tirto.id - Partai Demokrat membuka peluang berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarif Hasan sebagai tanggapan atas pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga Uno, kemarin (20/5/2018).
"Kami bicara koalisi," kata Syarif saat dihubungi, Senin (21/5/2018).
Syarif menyatakan, setelah pertemuan kemarin akan dilanjutkan kepada pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk penjajakan yang lebih intens.
"Tapi kami tak perlu buru-buru memutuskan," kata Syarif.
Hal yang sama disampaikan Ketua Bidang Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahean. Menurutnya, dalam waktu dekat Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan bertemu Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai langkah tindak lanjut.
"Untuk waktu sedang kordinasi menyamakan antara Prabowo dengan SBY. Maklum keduanya Ketum Partai tang cukup sibuk dengan agenda agenda yang padat. Tapi secepatnya akan ada pertemuan. Nanti kami infokan ke media," kata Ferdinand saat dihubungi, Senin (21/5/2018).
Sementara, Wakil Ketua DPP Gerindra, Fadli Zon menyatakan partainya memang selalu terbuka untuk berkoalisi dengan pihak manapun. Termasuk dengan Demokrat.
Namun, Fadli mengaku tidak bisa memastikan apakah partainya akan berkoalisi dengan Demokrat atau tidak. Sebab, menurutnya, komunikasi masih terus berjalan dan keputusan bisa berubah sewaktu-waktu.
"Ya nanti kita lihatlah. Namanya proses kan saya kira juga nanti ada memang sudah ada beberapa komunikasi tapi belum firm. Nanti kita lihat lah," kata Fadli, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin.
Saat ini Demokrat dan Gerindra belum mempunyai koalisi dalam Pilpres 2019. Hanya saja, kedua partai ini mempunyai kandidat yang digadang maju di Pilpres 2019. Prabowo di sisi Gerindra dan AHY di sisi Demokrat.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yantina Debora