tirto.id - Virus corona COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Akibat penularan virus Corona yang sangat cepat membuat sebagian perusahaan memberlakukan kebijakan work from home atau bekerja dari rumah.
Selain itu, penularan Corona virus yang cepat juga memaksa beberapa merek dan perusahaan multinasional ternama terpaksa menutup tokonya di beberapa negara.
Berikut daftar beberapa merek ternama yang terpaksa menutup tokonya.
1. Capri
Perusahaan multinasional Capri Holdings Limited telah mengkonfirmasi penutupan toko-toko mereka pada minggu ini, untuk mencegah penyebaran virus Corona jenis baru atau COVID-19.
Capri telah menutup seluruh tokonya yang beroperasi di wilayah Amerika Utara pada hari Rabu (18/3/2020) dan mulai menutup seluruh tokonya di wilayah Eropa mulai Kamis (19/3/2020).
Perusahaan produk fesyen mewah itu menyatakan akan menutup tokonya hingga 10 April dan seluruh karyawan di toko tersebut akan tetap digaji.
Kendati demikian, beberapa merek fesyen mewah yang berada di bawah naungan Capri seperti Michael Kors, Versace and Jimmy Choo akan terus mengoperasikan toko online mereka.
"Kami menghadapi pandemi global yang tidak terelakkan. Prioritas utama kami adalah untuk membantu kesejahteraan dan melindungi karyawan, pelanggan, rekan dan seluruh komunitas, untuk membantu mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19," ujar Ketua dan Kepala Eksekutif Capri, John Idol, seperti dikutip dari laman Antara News.
2. Valentino
Hal serupa juga dinyatakan oleh pihak Valentino. Juru bicara label mewah itu juga menyatakan krisis kesehatan global ini juga memaksa Valentino untuk menutup seluruh tokonya di wilayah Amerika Utara.
"Kami harus memastikan keselamatan dan kesehatan seluruh komunitas dan pelanggan kami. Kami tetap berdedikasi pada kesejahteraan karyawan kami, dan terus memonitor situasi dan berkomunikasi dengan komunitas kami."
3. H&M
H&M memutuskan untuk menutup sementara 460 toko di Jerman yang merupakan pasar utama mereka.
Selain di Jerman H&M juga memutuskan untuk menutup 590 toko di Amerika Serikat yang merupakan pasar kedua terbesar.
Retailer fashion kedua terbesar dunia itu mengatakan dalam keterangan resmi bahwa mereka juga menutup toko di Kanada, Portugal dan Belgia.
H&M juga mengatakan bahwa saat ini penjualan di Cina, sudah mulai membuka lagi toko-toko, mulai membaik, dan mereka kini fokus untuk menyesuaikan tingkat pembelian dan ketersediaan.
Selama sepekan belakangan, H&M telah menutup toko di Italia, Polandia, Spanyol, Ceko, Bulgaria, Belgia, Prancis, Austria hingga Yunani.
4. Uniqlo
Uniqlo juga memutuskan untuk menutup 50 toko yang ada di Amerika Serikat. Mereka juga menutup toko di Eropa dan Cina.
5. Nike
Guna mencegah penyebaran virus corona COVID-19 yang semakin meluas, seluruh gerai toko Nike yang berada di wilayah Amerika Serikat (AS) dan Eropa Barat juga ditutup untuk sementara waktu.
Hal itu disampaikan resmi oleh Perusahaan Nike Inc. dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Antara yang mengutip Bloomberg, Selasa (17/3/2020).
"Kami mengambil langkah-langkah tambahan di fasilitas lain yang dikelola Nike, termasuk opsi untuk bekerja dari rumah, jadwal kerja selang seling, memberlakukan jarak sosial dan langkah-langkah keselamatan dan pembersihan tambahan untuk membantu melindungi dan mendukung tim kami,” tulis pernyataan tersebut.
Meski begitu, Nike menyatakan akan tetap membayar karyawan mereka selama masa penutupan.
Penutupan toko ritel bermerek ini berlaku selama 12 hari yang berlangsung sejak Senin (16/3/2020) hingga Jumat (27/3/2020) mendatang dan penutupan toko juga dilakukan di seluruh wilayah Kanada, Australia dan Selandia Baru.
5. Apple Inc
Apple Inc juga menyatakan akan menutup semua toko yang berlokasi di luar Cina setidaknya hingga 27 Maret. Hal ini dilakukan sebagai bentuk untuk meminimalisir persebaran virus Corona.
6. Urban Outfitters Inc
Sebagai antisipasi penyebaran virus Corona, Urban Outfitters Inc., juga menutup seluruh toko ritelnya yang tersebar di seluruh dunia hingga 28 Maret.
Editor: Agung DH