tirto.id - Institut Teknologi Bandung atau ITB bandung merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Bandung, Jawa Barat. Salah satu pilihan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa adalah jurusan-jurusan di ITB, yang dikenal punya prospek karier yang bagus dan kurikulum yang relevan dengan perkembangan industri.
ITB memiliki berbagai fakultas yang mencakup bidang ilmu dan teknologi yang luas, dengan tujuan menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
ITB terdiri dari beberapa fakultas yang masing-masing memiliki berbagai jurusan, antara lain Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Fakultas Teknik Industri (FTI), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).
Setiap fakultas memiliki fokus yang mendalam pada keahlian tertentu, memberikan mahasiswa pilihan untuk mendalami bidang ilmu yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jurusan yang ada di ITB, keunggulannya, serta prospek karier bagi lulusan dari setiap jurusan tersebut.
Fakultas Apa Saja yang Ada di ITB?Mahasiswa menggunakan komputer saat perkuliahan di fasilitas ruangan 'CreateView Smart Classroom' di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB Kampus Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Senin (10/10/22). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.
Awalnya, ITB hanya memiliki perguruan tinggi teknik dengan satu jurusan, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, 34 Program Magister dan 3 bidang studi Doktor yang mencangkup unsur ilmu-ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis, dan ilmu-ilmu kemanusiaan.
Fakultas di ITB memiliki 12 fakultas dan sekolah yang menawarkan bermacam program pendidikan sarjana, magister, hingga doktor.
Berikut daftar jurusan dan fakultasITB:
- Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
- Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
- Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
- Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
- Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
- Fakultas Teknik Elektro dan Informatika (FTEI)
- Fakultas Teknologi Industri (FTI)
- Fakultas Teknik Industri (FTI)
- Fakultas Teknologi Pertanian (FTP)
- Fakultas Farmasi
- Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)
Daftar Jurusan yang Ada di ITB
Suasana kawasan gedung Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB yang sepi di Kawasan Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.
Mengetahui daftar jurusan yang ada di ITB sangat penting bagi calon mahasiswa untuk membuat keputusan yang tepat dalam memilih program studi yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan karier mereka. Termasuk calon mahasiswa yang ingin masuk di jalur SNBP, SNBT, maupun seleksi mandiri.
ITB menawarkan beragam jurusan yang mencakup berbagai bidang, mulai dari teknologi, sains, seni, hingga ilmu sosial. Dengan mengetahui daftar jurusan tersebut, calon mahasiswa dapat memahami lebih jelas bidang keilmuan yang ingin mereka tekuni, serta kesempatan karier yang dapat mereka raih setelah lulus.
Saat ini ITB memiliki 27 program studi sarjana. ITB menyediakan beragam program studi (prodi) yang tersebar di fakultas-fakultasnya. Berikut daftar prodi ITB berdasarkan fakultasnya:
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
- Teknik Geologi
- Teknik Geofisika
- Meteorologi
- Oseanografi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
- Matematika
- Fisika
- Astronomi
- Kimia
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
- Teknik Pertambangan
- Teknik Perminyakan
- Teknik Geotermal
- Teknik Metalurgi
Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
- Desain Produk
- Desain Interior
- Seni Rupa Murni
- Desain Komunikasi Visual
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
- Teknik Sipil
- Teknik Lingkungan
- Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
- Teknik Mesin
- Teknik Dirgantara
- Teknik Material
Fakultas Teknik Elektro dan Informatika (FTEI)
- Teknik Elektro
- Teknik Informatika
- Teknik Biomedik
- Sistem dan Teknologi Informasi
Fakultas Teknologi Industri (FTI)
- Teknik Kimia
- Teknik Industri
- Teknik Fisika
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP)
- Teknik Pangan
- Teknik Bioenergi
Fakultas Farmasi
- Farmasi
Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)
- Manajemen
- Kewirausahaan
ITB Bandung sendiri menjadi kampus incaran mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Meski ITB populer dengan jurusan-jurusan teknik, sekarang kampus ini memiliki banyak pilihan jurusan lain yang terus mengikuti perkembangan zaman dan industri saat ini.
Daftar jurusan dan fakultas ITB di atas tentu menjadi langkah awal bagi mahasiswa yang ingin menimba ilmu di kampus ini.
Prospek Karier di ITBIlustrasi Wawancara Kerja. foto/istockphoto
ITB Bandung memiliki sejarah panjang dan melahirkan banyak tokoh, di antaranya insinyur, ilmuwan, bahkan seniman.
Kampus ini menjadi tempat belajar para tokoh nasional, salah satunya Soekarno yang juga meraih gelar insinyur Teknik Sipil.
Lulusan ITB lainnya adalah BJ Habibie, Ridwan Kamil, Joko Anwar, Karlina Supelli, Nirwan Dewanto dan banyak tokoh lainnya.
ITB telah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) atau perguruan tinggi yang telah memiliki otonomi pengelolaan dalam hal akademik maupun non akademik.
Kampus utama ITB terletak di Jalan Ganesha, Bandung. Dan saat ini memiliki beberapa kampus lain seperti di Jatinangor dan di Cirebon.
Berbagai jurusan dan prodi ITB yang ditawarkan tentu membantu mengasah pengetahuan untuk meniti karier yang cemerlang. Dengan berpusat pada penelitian, lulusan ITB tersebar di berbagai bidang keilmuan.
Misalnya mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri yang menaungi enam program studi sarjana, seringkali berhadapan dengan proses-proses menganalisis dan merancang perencanaan yang pada dasarnya berfokus pada aspek teknis, manusia, keuangan, organisasi dan lain sebagainya.
Maka alumni dari jurusan ini tersebar di banyak bidang seperti di bidang produksi dan penjaminan mutu, sistem informasi, pemasaran, logistik, manajemen sumber daya manusia, keuangan hingga konsultan manajemen.
Banyak prodi di ITB yang lebih spesifik lagi. Misalnya Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) yang akan berkecimpung di profesi pengajar, arsitek, peneliti, pegawai di Bappenas, Dinas Tata Kota, ahli perencanaan atau bisa menjadi aktivis LSM.
Prospek karier lain yang juga spesifik ditawarkan misalnya pada Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan. Tentu alumni dari fakultas ini akan banyak berkontribusi di bidang energi dan sumber daya mineral.
Namun tak menutup kemungkinan, akan berkecimpung di bidang lain di bidang migas, seperti perbankan atau perusahaan asuransi sebagai tenaga analisis risiko kredit dari kegiatan eksploitasi migas.
Tenaga-tenaga ahli di bidang pangan juga menjadi salah satu karir yang bisa diambil ketika menimba ilmu di Sekolah Ilmu Teknologi Hayati.
Fakultas ini mengelola enam program studi, di antaranya adalah Biologi, Mikrobiologi, Rekayasa Hayati, Rekayasa Kehutanan, Rekayasa Pertanian, Teknologi Pascapanen, Biomanajemen (S2), dan Bioteknologi (S2).
Sehingga tak jarang jebolan jurusan di ITB Bandung di sini bekerja di instansi pemerintahan dengan fokus pada bidang pertanian, kesehatan, kelautan dan perikanan, kementerian lingkungan hidup hingga di bidang obat-obatan.
Adapun di jurusan paling favorit di ITB Bandung, yakni Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, akan membuka jalan bagi mahasiswa yang hendak bekerja di bidang robotika, energi terbarukan, jaringan komputer hingga kecerdasan buatan.
Banyak prospek kerja menjanjikan yang bisa ditekuni apabila menimba ilmu di Kampus Cap Gajah ini, tergantung dari setiap program studi yang diambil.
Sejarah Kampus ITB di Bandung
Jurusan di ITB tak seberagam sekarang. Dulunya ITB merupakan kampus sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia pada masa Hindia Belanda.
Kampus ini merupakan cikal bakal lembaga pendidikan tinggi pertama di Indonesia. Bermula sejak abad ke-20 dan didirikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik kala itu mengingat kondisi yang sulit akibat Perang Dunia Pertama.
Nama ITB dulunya adalah Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandung atau THS). THS ini berdiri pada 3 Juli 1920, dibuka pertama kali dengan satu fakultas yakni de Faculteit van Technische Wetenschap.
ITB memiliki proses panjang dan bersejarah bagi dunia pendidikan di Indonesia. Pada 8 Maret 1942, sempat ditutup pada masa penjajahan Jepang.
Namun meski seluruh kegiatan perkuliahan dilarang pada masa itu, kegiatan penelitian di TH Bandung ini masih aktif. Komunitas laboratorium ini kemudian bernama Institute of Tropical Scientific Research (Lembaga Penelitian Ilmiah Tropis).
TH Bandung kemudian dibuka kembali oleh pemerintah militer Jepang dengan nama Bandung Kōgyō Daigaku dengan tiga bagian yaitu Teknik Sipil (Dobubuka), Teknik Kimia (Oyakagabuka), Listrik dan Mesin (Denki dan Kikaika).
Setelah kemerdekaan, namanya menjadi Sekolah Tinggi Teknik Bandung (STT Bandung). Namun pada tahun 1946 STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta, dan akhirnya ditutup karena serbuan Belanda ke Yogyakarta.
Setahun setelahnya sekolah ini buka kembali dengan hanya membuka bagian sipil, yang kemudian menjadi cikal bakal dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Pada 12 Maret 1947 Pemerintah Sipil Hindia Belanda (NICA) mendirikan Universiteit van Indonesie di Jakarta dengan tenaga pengajar dari THS dengan nama Faculteit van Technische Wetenschap.
Pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri dan di kemudian hari menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia di Bandung.
Baru kemudian oleh Pemerintah Indonesia tepatnya pada 2 Maret 1959, ITB Bandung diresmikan dan berkedudukan sebagai universitas yang terdiri atas departemen ilmu teknik; departemen ilmu pasti dan ilmu alam; dan departemen ilmu kimia dan ilmu hayat.
Lambat laun kampus ini mulai melengkapi diri dengan peningkatan jumlah pengajar dan kualitas akademik dan menambah jurusan di ITB.
Penulis: Dina T Wijaya
Editor: Yulaika Ramadhani