Menuju konten utama

Daftar Hal Yang Membatalkan Puasa: Bersetubuh, Masturbasi, Gila

Apa saja hal-hal yang membatalkan Puasa Ramadhan, selain makan dan minum?

Daftar Hal Yang Membatalkan Puasa: Bersetubuh, Masturbasi, Gila
Aset TVR Ramadan Puasa di Bulan Ramadan

tirto.id - Puasa Ramadhan tahun ini dimulai Selasa, 13 April 2021. Umat muslim melaksanakan ibadah wajib ini selama sebulan penuh. Puasa Ramadan wajib hukumnya untuk umat Islam yang mukallaf.

Puasa secara istilah bermakna menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan sejak terbit fajar (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu magrib) dengan niat karena Allah.

Terkait puasa Ramadhan, terdapat sejumlah hal yang bisa membatalkan puasa. Bukan hanya makan dan minum di siang hari dengan sengaja, tetapi juga berhubungan suami-istri pada siang hari hingga haid untuk perempuan. Berikut penjelasan lengkapnya:

Hal-Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan:

1. Makan dan Minum

Hal pertama yang membuat seseorang batal puasa adalah makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadan dengan sengaja. Maka puasa yang ditinggalkan tersebut wajib hukumnya untuk diganti di luar bulan Ramadan, demikian dikutip dari buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang disusun oleh Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2011:18),

Dalam surat Al-Baqarah ayat 187, Allah berfirman:

........وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ........

Artinya: "....Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar ... " [QS. Al-Baqarah (2):187].

Sementara itu diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa lupa dalam keadaan berpuasa, lalu makan dan minum, maka sempurnakanlah puasanya, karena sesungguhnya Allahlah yang memberi makan dan minum itu kepadanya.”

2. Hubungan Badan Waktu Puasa (di siang hari pada bulan Ramadan).

Suami-istri yang melakukan hubungan seksual dengan sengaja di antara waktu fajar terbit hingga matahari terbenam, berarti puasanya batal. Suami-istri yang demikian, wajib mengganti puasa yang gugur itu di luar bulan Ramadan.

Selain itu, mereka mesti membayar kafarat salah satu dari tiga pilihan, yaitu memerdekakan seorang budak, atau jika tidak mampu mesti berpuasa 2 bulan berturut-turut, atau jika tidk mampu, memberi makan 60 orang miskin.

3. Haid/Menstruasi dan Nifas

Menstruasi/haid atau datang bulan bagi perempuan juga membatalkan puasa.

Diriwayatkan Aisyah, "Kami (kaum perempuan) diperintahkan untuk mengganti puasa yang ditinggalkan, tetapi tidak diperintahkan untuk mengganti salat yang ditinggalkan”. (H.R. Muslim 508)

Perempuan yang mengalami haid saat Ramadan dapat menggantinya dengan puasa sejumlah hari haid di luar bulan puasa. Hal yang sama berlaku untuk nifas, ketika perempuan mengeluarkan darah akibat proses melahirkan.

4. Keluar Air Mani Secara Sengaja (Masturbasi/Onani)

Keluarnya air mani yang terjadi karena sentuhan kulit meski tanpa hubungan seksual, membatalkan puasa.

Keluarnya mani ini baik dalam konteks masturbasi (onani) maupun sentuhan dengan pasangan. Namun, jika mani keluar karena mimpi basah, hal ini dikategorikan tidak sengaja, sehingga puasa tidak batal.

5. Gila

Apabila seseorang mendadak gila ketika sedang mengerjakan ibadah puasa, maka puasanya batal. Puasa diwajibkan untuk umat Islam yang baligh (dewasa), berakal sehat, dan tidak terkena halangan.

6. Murtad

Jika seseorang keluar dari Islam, maka dengan sendirinya puasa orang tersebut batal. Yang termasuk dalam kategori murtad adalah mengingkari keesaan Allah atau mengingkari hukum syariat.

7. Muntah Disengaja

Seseorang yang sengaja muntah, atau memasukkan benda ke dalam mulut hingga muntah, batal puasanya. Sebaliknya, jika muntah itu tidak disengaja, atau terjadi karena sakit, puasa tidak batal.

Kemuliaan Bulan Ramadan

Bulan Ramadan mempunyai sisi kemuliaan tersendiri jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Yakni satu malam nilainya lebih dari seribu bulan.

Selain keberkahan yang ada di bulan ramadan, seperti diceritakan lewat hadis di atas, pada bulan yang suci ini para penghuni neraka juga dibebaskan dari belenggunya.

Seperti dikutip dari laman NU Online, hadis riwayat Tirmidzi menyebutkan,"Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-­setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2021 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Fitra Firdaus