tirto.id - Koes Plus dibentuk pada 1969 sebagai kelanjutan dari grup musik sebelumnya, Koes Bersaudara. Jenis musik yang mereka ciptakan pun tidak jauh berbeda.
Koes Plus lantas menjadi salah satu grup band paling populer yang pernah hadir di skena musik tanah air. Lagu-lagunya ringan di telinga, populer di semua kalangan, bahkan hingga sekarang.
Di awal-awal pembentukannya, Koes Plus beranggotakan 4 orang. Keempat orang tersebut yakni Kasmuri alias Murry, Koestono (Tonny), Koesjono (Yon), dan Koesrojo (Yok).
Murry penggebuk drum, Tonny main melodi, sedangkan Yok mendampingi Yon sebagai vokalis sambil bergitar. Duet Yok dan Yon kala itu tak ubahnya seperti The Kalin Twins, duo asal Amerika era '60-an yang populer dengan lagu berjudul "When" (1958).
Awal Perkembangan Koes Plus
Pembentukan grup musik Koes Plus merupakan konsekuensi dari keluarnya Koesnomo dari Koes Bersaudara. Nomo, yang saat itu memegang instrumen drum, memilih keluar dan fokus bekerja di luar bidang musik.
Posisi Nomo lantas digantikan oleh Murry, yang sebelumnya merupakan pemain drum grup musik Patas. Pada awal-awal pembentukannya, Koes Plus beranggotakan Tonny, Yok, Yon, serta Murry. Seiring berjalannya waktu, formasi tersebut beberapa kali mengalami perubahan.
Sihir musik beraliran rock and roll yang diciptakan Koes Plus pun mudah diterima telinga khalayak. Meski demikian, mereka acap melahirkan lagu dengan genre beragam seperti pop, bossa nova, keroncong, hingga blues.
Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk melesat naik ke belantika musik nasional, seperti yang dilakukan indungnya, Koes Bersaudara.
Album debut Koes Plus berjudul Dheg Dheg Plas. Album itu dirilis pada 1969, tahun di mana grup band tersebut pertama kali lahir.
Penjualan album yang berisikan 12 lagu tersebut jauh dari harapan. Akan tetapi, bukan berarti mudah dilupakan. Lagu-lagu dalam album pertama mereka justru termasuk yang paling sering diperdengarkan pada era itu.
Bahkan, Majalah Rolling Stones Indonesia edisi ke-32 Desember 2007 menempatkan Dhe dheg Plus di urutan ke-4 dalam 150 Album Indonesia Terbaik.
Minimnya hasil penjualan album debut tersebut tidak membuat pamor Koes Plus meredup. Mereka justru terus melahirkan lebih banyak karya sejak saat itu.
Setahun setelah melahirkan album perdana, Koes Plus merilis album kedua bertajuk Koes Plus Volume 2. Di dalamnya terdapat beberapa tembang yang popularitasnya terasa hingga sekarang, seperti "Kisah Sedih di Hari Minggu", "Hidup yang Sepi", dan "Andaikan Kau Datang".
Album tersebut bisa dikatakan sebagai titik awal meledaknya grup musik Koes Plus. Album kedua ini berada di urutan ke-21 dalam 150 Album Indonesia Terbaik berdasarkan rilis Majalah Rolling Stones edisi 32.
Sejak itu, lagu-lagu Koes Plus bergema di mana-mana. Kepopuleran lagu-lagu mereka pun diiringi dengan banyaknya tawaran sebagai bintang iklan.
Murry, Tonny, Yok, dan Yon, pernah ditawari membintangi iklan minuman ringan F&N dan mobil Kijang kala itu. Mereka bahkan sempat ingin diajak main film, meskipun gagal karena perusahaan filmnya kekurangan modal.
“Wah, dulu Koes Plus itu rajanya band di Indonesia. Betul-betul meledak ke mana-mana. Saya enggak aman, keluar ke mana-mana dirubung [dikerumuni]. Saya kira enggak ada artis Indonesia kayak Koes Plus. Sekarang artis jalan-jalan, aman. Akhirnya, saya jarang keluar karena tahu bakal dirubung,” kenang Yon, dalam wawancaranya bersama Budi Setiyono, dikutip dari liputan sastrawi Majalah Pantau 2001 berjudul "Ngak-Ngik-Ngok".
Penghargaan Musik yang Diterima Koes Plus
Koes Plus melegenda. Pada 2008 silam, Majalah Rolling Stone Indonesia mengabadikan band yang terbentuk pada 1969 tersebut sebagai salah satu dari The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa.
Tiga tahun sebelumnya, penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005 disematkan kepada Koes Plus. Mereka dinobatkan sebagai grup musik legenda tanah air ketika itu.
Salah satu personel sekaligus pendiri Koes Plus, Yon Koeswoyo, juga mendapatkan penghargaan individu dalam gelaran AMI edisi ke-9 tersebut. Dia dinobatkan sebagai Artis Solo Pria Terbaik, bersanding dengan empat penyanyi solo yang tenar era 2000-an seperti Ello, Katon Bagaskara, dan Marcell.
Daftar Album Koes Plus yang Rilis 1969-2011
Koes Plus termasuk salah satu grup musik Indonesia yang paling prolifik sepanjang sejarah. Dalam setahun, mereka bisa membikin lebih dari dua album. Koes Plus bahkan sempat dicap sebagai band musik gampangan, karena saking banyaknya lagu-lagu mereka.
Sepanjang eksistensinya, Koes Plus telah melahirkan sekitar 450-an lagu. Sebagian besar menjadi hit pada zamannya. Total lagu tersebut sudah termasuk ciptaan band indungnya, Koes Bersaudara.
Berikut ini daftar album Koes Plus yang dirilis sepanjang sejarah keberadaan grup musik ini:.
1969
Dheg Dheg Plas (Melody. LP-23)
1970
Natal bersama Koes Plus (EP) (Mesra. EP-97)
Koes Plus Volume 2 (Mesra. LP-44)
1971
Koes Plus Volume 3 (Mesra. LP-48)
1972
Koes Plus Volume 4 Bunga Di Tepi Jalan (Mesra. LP-50)
Koes Plus Volume 5 (Mesra. LP-51)
1973
Koes Plus Volume 6 (Mesra. LP-60)
Koes Plus Volume 7 (Mesra. LP-65)
Koes Plus Volume 8 (Remaco. RLL-187)
Koes Plus Volume 9 (Remaco. RLL-208)
Christmas Songs (Remaco. RLL-210)
1974
Koes Plus Volume 10 (Remaco. RLL-209)
Koes Plus Volume 11 (Remaco. RLL-301)
Koes Plus Volume 12 (Remaco. RLL-302)
Koes Plus Qasidah Volume 1 (Remaco. RLL-341)
Natal bersama Koes Plus (LP) (Remaco. RLL-342)
Koes Plus The Best Of Koes
Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 1 (Remaco. RLL-306)
Koes Plus Another Song For You (Remaco. RLL-348)
Koes Plus Pop Melayu Volume 1 (Remaco. RLL-314)
Koes Plus Pop Melayu Volume 2 (Remaco. RLL-347)
Koes Plus Pop Jawa Volume 1 (Remaco. RLL-248)
Koes Plus Pop Jawa Volume 2 (Remaco. RLL-311)
Koes Plus Pop Keroncong Volume 1 (Remaco. RLL-299)
Koes Plus Pop Keroncong Volume 2 (Remaco. RLL-300)
Koes Plus Volume 8 (Instrumental)
Koes Plus Volume 9 (Instrumental)
Koes Plus Volume 10 (Instrumental)
Koes Plus Volume 11 (Instrumental)
Koes Plus The Best Of Koes (Instrumental)
Koes Plus Pop Jawa Vol 1 (Instrumental)
Koes Plus Pop Jawa Vol 2 (Instrumental)
Koes Plus Pop Melayu Volume 1 (Instrumental)
Koes Plus Pop Keroncong Volume 1 (Intrumental)
1975
Koes Plus Volume 13 (Remaco. RLL-303)
Koes Plus Volume 14 (Remaco. RLL-631)
Koes Plus Selalu Dihatiku (Remaco. RLL-468)
Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 2 (Remaco. RLL-448)
Koes Plus Pop Melayu Volume 3 (Remaco. RLL-390)
Koes Plus Pop Jawa Volume 3
Koes Plus Pop Melayu Volume 2 (Instrumental)
1976
Koes Plus In Concert (Remaco. RLL-635)
Koes Plus History Of Koes Brothers (Remaco. RLL-715)
Koes Plus In Hard Beat Volume 1 (Remaco. RLL-717)
Koes Plus In Hard Beat Volume 2 (Remaco. RLL-768)
Koes Plus In Folk Song Volume 1 (Remaco. RLL-)
Koes Plus Pop Melayu Volume 4 (Remaco. RLL-730)
Koes Plus Pop Keroncong Volume 3 (Remaco. RLL-388)
Koes Plus Pop Jawa Irama Melayu (Remaco. RLL-633)
Koes Plus Volume 12 (Instrumental)
1977
Koes Plus Pop Jawa Volume 4
1978
Koes Plus 78 Bersama Lagi (Purnama. PLL-2061)
Koes Plus 78 Melati Biru (Purnama. PLL-2077)
Koes Plus 78 Pop Melayu Cubit-Cubitan (Purnama. PLL-3055)
1979
Koes Plus 79 Melepas Kerinduan (Purnama. PLL-323)
Koes Plus 79 Berjumpa Lagi (Purnama. PLL-3040)
Koes Plus 79 Aku Dan Kekasihku (Purnama. PLL-4022)
Koes Plus 79 Pop Melayu Angin Bertiup (Purnama. PLL-4009)
1980
Koes Plus 80 Jeritan Hati (Remaco. PLL-4044)
1981
Koes Plus 81 Sederhana Bersamamu (Purnama. PLL-5091)
Koes Plus 81 Asmara
Koes Plus Medley 13 Th Karya Koes Plus
Koes Plus 81 Pop Melayu Oke Boss
Koes Plus Medley Dangdut 13 Th Karya Koes Plus
1982
Koes Plus 82 Koperasi Nusantara
Koes Plus 81 Pop Keroncong
1983
Koes Plus 83 Da da da
Koes Plus Re-Arrange I & II
Koes Bersaudara Plus Garuda Pancasila
1984
Koes Plus 84 Angin Senja & Geladak Hitam
Koes Plus 84 Palapa
Koes Plus Pop Memble 84 (Puspita Record)
Koes Plus Album Nostalgia Platinum 1
Koes Plus Album Nostalgia Platinum 2
Koes Plus Album Nostalgia Platinum (Intrumental)
1985
Koes Plus 85 Ganja Kelabu
1987
Koes Plus 87 Cinta Di Balik Kota
Koes Plus 87 Lembah Derita
Milik Illahi
Koes Plus "Aids"
1988
Koes Plus 88 Jumpa Pertama
Koes Plus 88 Sakit
1989
Koes Plus "Reuni"
Koes Plus 89 Nasib
1990
Koes Plus Kidung Jawa "Pit Kopat Kapit"
1991
Koes Plus 91 Asam Di Gunung Garam Di Laut
Koes Plus Dangdut 91 Amelinda
Koes Plus Reggae
1993
Koes Plus 93 Mata Bertemu Mata
Koes Plus 93 Sedih
1994
Koes Plus "Tak Usah Kau Sesali"
1995
Koes Plus 95 Pantun Berkait
1996
Koes Plus Pop Melayu Putus Cinta (Bravo Musik)
Koes Plus Kasih 96 (Bravo Musik)
1997
Koes Plus Dores Rindu Kamu
1998
Koes Plus & Koes Bersaudara Disco House Music
Koes Plus 98 Nusantara 2000
Koes Plus Akustik
Koes Plus 98 Takdir Kehidupanku
1999
Koes Plus Pop Keroncong Abadi
Koes Plus Burung Dara
Koes Plus Back To Basic
Koes Plus Love Song Koes Plus (Billy J Budihardjo)
2006
Melaut Bersama Koes Plus
2009
Koes Plus Pembaharuan Song Of Porong
2011
Koes Plus Pembaharuan "Curiga."
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Addi M Idhom