Menuju konten utama

Contoh Susunan Upacara Bendera Hari Kartini 21 April 2024

Simak contoh susunan upacara bendera Hari Kartini yang akan diperingati pada 21 April 2024.

Contoh Susunan Upacara Bendera Hari Kartini 21 April 2024
Karyawan BUMN mengenakan pakaian tradisional saat mengikuti upacara di Lapangan Garuda, Komplek Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (21/4). Upacara yang diikuti ratusan karyawan dari 149 BUMN tersebut untuk memperingati Hari Kartini serta perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) 28 BUMN, dengan tema "Sinergi BUMN Hadir untuk Negeri Menuju Indonesia Digdaya". ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nz/17.

tirto.id - Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April biasanya dilakukan dengan mengadakan upacara bendera. Dalam prosesi tersebut, susunan upacara bendera diperlukan agar perayaan Hari Kartini lebih tertata.

Upacara bendera untuk memperingati Hari Kartini umum dilakukan di sekolah-sekolah Indonesia. Upacara ini biasanya diikuti oleh para guru dan siswa, sembari mengenang hidup Raden Ajeng Kartini.

Perayaan Hari Kartini tahun ini akan bertepatan dengan hari Minggu, 21 April 2024. Meski merupakan hari libur, sekolah atau lembaga tetap bisa mengadakan upacara bendera guna memperingati Hari Kartini. Upacara bendera juga bisa dilakukan pada Senin, 22 April 2024.

Contoh Susunan Upacara Bendera Hari Kartini 2024

Untuk menggelar upacara bendera Hari Kartini, langkah awal yang bisa dilakukan terlebih dahulu adalah membuat susunan acara. Susunan upacara bendera bisa mencakup menyiapkan barisan hingga pembacaan laporan upacara.

Berikut adalah contoh susunan upacara bendera Hari Kartini yang bisa dipakai untuk peringatan tahun 2024:

1. Masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya.

2. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara.

3. Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upacara, dipimpin oleh pemimpin barisan yang paling kanan.

4. Laporan masing-masing pemimpin barisan kepada pemimpin upacara mengenai kesiapan untuk mengikuti upacara.

5. Pembina upacara tiba di tempat upacara.

6. Penghormatan peserta upacara kepada pembina upacara.

7. Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara.

8. Sesi mengheningkan cipta yang dipimpin pembina upacara.

9. Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara, lantas diikuti oleh peserta upacara.

10. Pembacaan Undang-Undang Dasar 1945.

11. Amanat pembina upacara terkait pembacaan riwayat singkat Raden Ajeng Kartini.

12. Menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini oleh seluruh peserta upacara.

13. Pembacaan doa.

14. Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai.

15. Penghormatan kepada pembina upacara, dipimpin oleh pemimpin upacara.

16. Pembina upacara dan staf dewan guru meninggalkan lapangan upacara.

17. Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upacara.

18. Pemimpin upacara meninggalkan tempat upacara.

19. Upacara selesai. Semua pemimpin barisan membubarkan barisannya masing-masing.

Mengapa tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini?

Peringatan Hari Kartini resmi ditetapkan sejak tahun 1964, tepatnya melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964. Keppres itu ditandatangani pada 2 Mei 1964.

Hari Kartini resmi diperingati setiap 21 April. Ini bertepatan dengan tanggal lahir RA Kartini tahun 1879 di Jepara. Selain menetapkan Hari Kartini, termuat pula penetapan Raden Ajeng Kartini sebagai pahlawan nasional.

RA Kartini merupakan putri pasangan bangsawan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat (bupati Jepara) dan M.A. Ngasirah. Ia sempat merasakan pendidikan dengan bersekolah di Europesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Dasar (SD).

Ketika dalam masa pingit karena akan dilamar Bupati Rembang, K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Kartini melakukan surat-menyurat dengan Rosa Abendanon, sahabatnya.

Melalui surat-surat itu, RA Kartini memiliki ide untuk memajukan perempuan di Indonesia. Perempuan tidak hanya diminta mengurus perkara domestik di rumah, melainkan juga diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dengan bersekolah.

Hasil surat-menyurat RA Kartini dikumpulkan oleh Abendanon. Kumpulan surat Kartini itu kemudian dibukukan pada 1911 dengan tajuk Door Duisternis tot Licht. Namun, Kartini sudah meninggal pada 17 September 1904, tepat di usia ke-25 tahun.

Baca juga artikel terkait HARI KARTINI 2024 atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Yulaika Ramadhani