Menuju konten utama

Contoh Soal Laba Rugi Perusahaan Dagang dan Jawabannya

Contoh soal laporan laba rugi dapat menjadi referensi siswa sebelum mengikuti ujian. Simak contoh soal dan pertanyaan tentang laba rugi di bawah ini.

Contoh Soal Laba Rugi Perusahaan Dagang dan Jawabannya
Ilustrasi laba rugi perusahaan dagang. iStockphoto/GettyImages

tirto.id - Laporan laba rugi adalah salah satu jenis laporan keuangan dalam perusahaan dagang. Catatan itu bertujuan menunjukkan informasi performa keuangan perusahaan: profit atau defisit.

Laporan laba rugi juga disebut sebagai laporan pendapatan beban. Hal ini karena di dalamnya memuat informasi pendapatan sekaligus beban yang harus ditanggung perusahaan.

Penyusunan laporan laba rugi biasanya dilakukan pada akhir periode akuntansi. Mohamad Samsul dalam Pasar Modal & Manajemen Portofolio (2015), menjelaskan, laporan keuangan memuat beberapa aspek seperti rasio keuangan, kinerja manajemen, serta keberlangsungan bisnis, yang menggambarkan kondisi perusahaan.

Laporan laba rugi berfungsi sebagai media yang memberikan informasi kepada pemangku kepentingan tentang kinerja keuangan perusahaan. Tidak hanya itu, keberadaan laporan laba rugi juga membantu pimpinan perusahaan dalam melakukan evaluasi keuangan secara tepat serta transparan.

Laporan laba rugi berisi beberapa unsur, yakni pendapatan usaha (revenue), beban perusahaan (expense), laba (profit), dan rugi (loss).

Contoh Soal Laba Rugi dan Jawabannya

Setelah mempelajari materi, siswa bisa mengerjakan beberapa contoh soal laporan laba rugi dan neraca. Hal tersebut akan membantu siswa mengetahui tingkat pemahamannya terkait materi laporan laba rugi. Berikut ini contoh soal laporan laba rugi dan jawabannya:

I. Contoh soal laba rugi dan neraca kategori pilihan ganda

1. Berikut ini yang termasuk dalam bagian pendapatan operasional adalah...

A. Penjualan produk

B. Pembelian inventaris

C. Pembayaran bunga pinjaman

D. Biaya listrik kantor

Jawaban: A. Penjualan produk

2. Berikut ini yang termasuk bagian dari biaya operasional adalah...

A. Penjualan

B. Penyusutan

C. Pajak penghasilan

D. Utang dagang

Jawaban: B. Penyusutan

3. Jika pendapatan bersih adalah Rp1.000.0000, biaya operasional adalah Rp300.000, dan biaya non-operasional adalah Rp200.000, berapakah laba operasionalnya adalah....

A. Rp300.000

B. Rp800.000

C. Rp700.000

D. Rp200.000

E. Rp500.000

Jawaban: E. Rp500.000

4. Jika laba bersih lebih kecil dari nol, akan terjadi...

A. Laba

B. Rugi

C. Impas

D. Tidak dapat dihitung

E. Surplus

Jawaban: B. Rugi

5. Berikut ini yang termasuk dalam komponen laba rugi adalah...

A. Pendapatan

B. Biaya

C. Pajak

D. Utang usaha

E. Pinjaman

Jawaban: D. Utang usaha

6. Jika dalam kertas kerja kolom laba rugi terdapat angka Rp5.000.000 di sebelah debit dan Rp5.500.000 di sebelah kredit, maka dapat diartikan....

A. Laporan laba rugi pada posisi tidak seimbang

B. Laporan neraca menunjukkan modal berkurang

C. Laporan laba rugi pada posisi laba

D. Laporan neraca pada posisi tidak seimbang

E. Laporan rugi pada posisi rugi

Jawaban: C. Laporan laba rugi pada posisi laba

7. Fa. Karimun mempunyai data keuangan sebagai berikut:

  • Bahan habis pakai kantor Rp500.000
  • Beban BHP kantor Rp800.000
  • Beban sewa Rp10.000.000
  • Sewa dibayar di muka Rp5.000.000
  • Pendapatan jasa angkutan Rp40.000.000
  • Jasa angkutan diterima di muka Rp2.000.000
  • Pendapatan komisi Rp600.000
  • Beban bunga Rp150.000
  • Pengambilan prive Rp3.000.000
  • Beban gaji Rp18.000.000
  • Utang gaji Rp1.500.000
Berdasarkan data di atas, Fa. Karimun memperoleh laba...

A. Rp7.650.000

B. Rp8.650.000

C. Rp10.650.000

D. Rp11.650.000

E. Rp13.250.000

Jawaban: D. Rp11.650.000

8. Pokok masalah ekonomi dalam masyarakat adalah adanya keterbatasan sumber daya alam. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut ini, kecuali...

A. Menghemat penggunaan sumber daya alam

B. Menggunakan sumber daya alam sepuasnya tanpa batas

C. Memelihara dan melestarikan sumber daya alam dengan baik

D. Menciptakan alat pemuas/barang pengganti (barang substitusi)

E. Meningkatkan pengelolaan berbagai macam sumber daya alam sehingga lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia

Jawaban: B. Menggunakan sumber daya alam sepuasnya tanpa batas

9. Perusahaan dagang "Makmur" memiliki sediaan awal senilai Rp1.000.000. Selama periode setahun terjadi transaksi pembelian sediaan senilai Rp15.000.000, dan terdapat retur pembelian senilai Rp3.000.000. Di akhir periode dihitung sediaan akhir senilai Rp3.000.000, sehingga nilai kos barang terjual (harga pokok penjualan) yang harus tercantum berjumlah...

A. Rp10.000.000

B. Rp11.000.000

C. Rp12.000.000

D. Rp13.000.000

E. Rp14.000.000

Jawaban: A. Rp10.000.000

10. Perusahaan Kaldera merupakan perusahaan yang taat pajak. Setiap terjadi transaksi penjualan barang, Kaldera akan membebankan pajak penjualan. Agar tidak membingungkan konsumen, harga jual Kaldera sudah termasuk pajak penjualan. Pada hari ini, total penerimaan Kaldera dari penjualan tunai Rp143.750.000 dengan nilai penjualan Rp125.000.000. Jumlah pencatatan yang dilakukan Kaldera...

A. (Dr) Kas Rp143.750.000; (Cr) Pajak diterima di muka Rp18.750.000; (Cr) Penjualan Rp125.000.000

B. (Cr) Kas Rp143.750.000; (Cr) Utang pajak Rp18.750.000; (Cr) Penjualan Rp125.000.000

C. (Cr) Rp125.000.000; (Cr) Penjualan Rp125.000.000; (Dr) Beban pajak Rp18.750.000; (Cr) Utang pajak Rp18.750.000;

D. (Dr) Kas Rp143.750.000; (Cr) Penjualan Rp143.750.000; (Dr) Beban pajak Rp18.750.000; (Cr) Utang pajak Rp18.750.000; (Cr) Utang pajak Rp18.750.000; (Cr) Kas Kas Rp143.750.000

E. (Dr) Kas Rp143.750.000; (Dr) Beban pajak Rp18.750.000; (Cr) Penjualan Rp125.000.000; (Cr) Utang pajak Rp18.750.000; (Cr) Kas Kas Rp1.750.000

Jawaban: C. (Cr) Rp125.000.000; (Cr) Penjualan Rp125.000.000; (Dr) Beban pajak Rp18.750.000; (Cr) Utang pajak Rp18.750.000.

11. Sebuah perusahaan memiliki pendapatan sebesar Rp1,2 miliar dan beban operasional Rp950 juta. Berapa besar laba kotor perusahaan tersebut?

A. Rp250 juta

B. Rp300 juta

C. Rp400 juta

D. Rp500 juta

E. Rp600 juta

Jawaban: A. Rp250 juta

12. Perusahaan X memiliki pendapatan Rp500 juta dan biaya produksi Rp300 juta. Berapa besar laba kotor yang dihasilkan perusahaan tersebut?

A. Rp150 juta

B. Rp200 juta

C. Rp250 juta

D. Rp300 juta

E. Rp350 juta

Jawaban: B. Rp200 juta

13. Sebuah toko pakaian mengalami pendapatan sebesar Rp800 juta dan rugi sebesar Rp100 juta. Berapa besar beban operasional toko tersebut?

A. -Rp100 juta

B. -Rp400 juta

C. -Rp200 juta

D. Rp600 juta

E. Rp700 juta

Jawaban: A. -Rp100 juta

14. Perusahaan Z memiliki laba bersih Rp1 miliar, pendapatan Rp2 miliar, dan beban operasional Rp800 juta. Berapa besar pajak penghasilan yang harus dibayar oleh perusahaan tersebut?

A. Rp100 juta

B. Rp120 juta

C. Rp150 juta

D. Rp180 juta

E. Rp200 juta

Jawaban: E. Rp200 juta

15. Dalam satu tahun, perusahaan A memiliki pendapatan Rp1,5 miliar dan rugi sebesar Rp200 juta. Berapa besar beban operasional perusahaan A?

A. Rp400 juta

B. Rp500 juta

C. Rp600 juta

D. Rp700 juta

E. Rp800 juta

Jawaban: C. Rp600 juta

II. Contoh pertanyaan tentang laba rugi

Materi tentang laba rugi dan neraca tidak hanya bisa dipelajari melalui model contoh soal pilihan ganda, melainkan juga esai dan pertanyaan. Simak contoh soal laba rugi perusahaan dagang kategori pertanyaan di bawah ini.

1. Perhatikan contoh soal laba bersih berikut!

Bandingkan laba bersih dua perusahaan, A dan B. Perusahaan A memiliki pendapatan Rp1 miliar dan beban Rp700 juta. Perusahaan B memiliki pendapatan Rp800 juta dan beban Rp500 juta. Manakah perusahaan yang memiliki laba bersih lebih tinggi?

Jawaban:

Laba Bersih A = Pendapatan A - Beban A

Laba Bersih B = Pendapatan B - Beban B

Perusahaan A: Rp1 miliar - Rp700 juta = Rp300 juta

Perusahaan B: Rp800 juta - Rp500 juta = Rp300 juta (Sama)

2. Perusahaan P dan Q memiliki pendapatan masing-masing Rp600 juta dan Rp800 juta. Namun, rugi perusahaan P sebesar Rp200 juta, sementara rugi perusahaan Q sebesar Rp150 juta. Manakah perusahaan yang lebih menguntungkan?

Jawaban:

Perusahaan P: Pendapatan - Rugi = Rp600 juta - (-Rp200 juta) = Rp800 juta

Perusahaan Q: Pendapatan - Rugi = Rp800 juta - (-Rp150 juta) = Rp950 juta

Perusahaan Q lebih menguntungkan.

3. Simak data dalam contoh soal laba bersih berikut!

Perusahaan ABC memiliki pendapatan Rp2 miliar dan beban operasional Rp1,5 miliar. Jika pajak penghasilan sebesar Rp200 juta, hitunglah margin laba bersih dalam persen!

Jawaban:

Laba Bersih = (Pendapatan - Beban Operasional - Pajak) / Pendapatan x 100%

Laba Bersih = (Rp2 miliar - Rp1,5 miliar - Rp200 juta) / Rp2 miliar x 100% = 15%

4. Sebuah perusahaan dagang pakaian memiliki pendapatan Rp600 juta dan biaya produksi Rp300 juta. Berapa besar laba kotor yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut?

Jawaban:

Laba Kotor = Pendapatan - Biaya Produksi

Laba Kotor = Rp600 juta - Rp300 juta = Rp300 juta

5. Dalam dua tahun terakhir, laba bersih perusahaan X meningkat sebesar 15%. Jika laba bersih tahun lalu adalah Rp1 miliar, berapa laba bersih tahun ini?

Jawaban:

Laba Bersih Tahun Ini = Laba Bersih Tahun Lalu + (Laba Bersih Tahun Lalu x Persentase Kenaikan) Laba Bersih Tahun Ini = Rp1 miliar + (Rp1 miliar x 15%) = Rp1,15 miliar

Baca juga artikel terkait CONTOH SOAL atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin