Apa Itu Perusahaan Dagang dan Bagaimana Ciri-Cirinya?

tirto.id - Dalam dunia wirausaha, jual-beli merupakan kegiatan yang sering dilakukan. Salah satunya oleh Perusahaan Dagang.

Menurut Imamul dalam Buku Berjudul "Membuka Cakrawala Ekonomi" tahun 2009, Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang membeli barang dagangan dari pemasok dan menjualnya kembali kepada pelanggan tanpa diproses terlebih dahulu atau tanpa diubah bentuknya.

Contoh perusahaan dagang antara lain distributor, agen tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba ada, pusat perbelanjaan, atau pusat penjualan barang grosir.

Dalam buku SMA Muhammadiah 4-Lamingan oleh Selamet Priyanto, Perusahaan Dagang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Pedagang Besar (Whole Saler) adalah perdagangan yang membeli barang dari pabrik kemudian menjualnya kepada pedagang kecil.

Kemudian ada yang disebut Perdagang Kecil (Retailer) adalah pedagang yang membeli barang dari pedagang besar kemudian menjualnya kepada konsumen.

Dikutip dari laporan "Rancang Bangun Aplikasi Penjualan pada CV. Delta Computindo" oleh Candra Dwi, jika dibandingkan dengan perusahaan lain, perusahaan dagang memiliki ciri-ciri berikut:

1.Usaha yang dilakukan

Usaha yang dilakukan merupakan kegiatan membeli dan menjual kembali. Dalam proses usahanya, tidak ada proses produksi terhadap barang yang dijual.

Itu artinya, barang yang tersebut tidak diubah nilai jualnya hanya menaikkan harga dari harga pokok untuk mendapatkan keuntungan.

2.Kegiatan akuntansi

Sama halnya dengan usaha lainnya, perusahaan dagang memiliki kegiatan akuntasi dengan menggunakan akun persediaan barang, di mana terdapat perhitungan harga pokok penjualan (HPP), serta laporan laba-rugi menggunakan bentuk single step maupun multiple step.

Akun yang dimaksud adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk mencatat dalam suatu perusahaan.

Mengutip Jurnal "Aplikasi Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Dengan Fitur Kustomisasi" oleh Universitas Kristen Petra Surabaya, berikut jenis-jenis akun yang digunakan dalam Perusahaan Dagang:

- Akun Persediaan Barang Dagang, digunakan untuk mencatat jumlah persediaan barang dagang.

- Akun Pembelian, digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian barang dagang.

- Akun Retur Pembelian dan Pengurangan Harga, digunakan untuk mencatat semua transaksi pengembalian barang dagang yang dibeli dan pengurangan harga atas pengembalian barang tersebut.

- Akun Potongan Pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi potongan pembelian.

- Akun Beban Angkut Pembelian, digunakan untuk mencatat semua transaksi pembayaran biaya angkut barang dagang yang dibeli.

- Akun Penjualan, digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagang.

- Akun Retur Penjualan dan Pengurangan Harga, digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual.

- Akun Potongan Penjualan, digunakan untuk mencatat transaksi potongan penjualan.