tirto.id - Tujuan utama dibentuknya sebuah perusahaan adalah menjual barang atau jasa demi mendapatkan keuntungan. Untuk itu, perusahaan harus tau cara menentukan harga jual produk berdasarkan biaya produksinya.
Harga jual yang disematkan pada produk barang atau jasa tersebut akan menentukan tingkat pembelian konsumen, yang kemudian memengaruhi keberlangsungan perusahaan secara umum.
Kualitas barang atau jasa menjadi salah satu aspek yang harus diperhitungkan dalam menentukan harga jual, selain faktor utama biaya produksi.
Meskipun relatif, murah-tidaknya harga suatu barang atau jasa akan memengaruhi ketertarikan konsumen, baik konsumen bisnis maupun konsumen akhir.
Lantas, bagaimana cara menentukan harga jual? Bagaimana pula menghitung biaya produksinya?
Cara Menentukan Biaya Produksi Produk
Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan sebuah badan usaha atau perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Biaya yang dimaksud mencakup semua hal yang dikeluarkan dari awal sampai produk siap dijual ke konsumen.
Biaya produksi ini bisa dihitung pada setiap produk agar lebih mudah menghitung harga jual. Biaya produksi ditentukan oleh beberapa komponen biaya sebagai berikut:
1. Biaya Tetap (fixed cost)
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan dengan besaran yang tetap atau stabil. Biaya tetap tidak dipengaruhi perubahan jumlah atau aktivitas produksi pada tingkat tertentu.2. Biaya Variable (variable cost)
Biaya variabel adalah biaya yang besarannya berubah-ubah mengikutiku volume kegiatan. Sebagai contoh, apabila jumlah produksi naik, biaya yang dibutuhkan juga bertambah. Begitu pun sebaliknya. Unsur biaya variabel dibagi tiga jenis, yakni:- Biaya bahan baku (direct materials), seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku.
- Tenaga kerja langsung (direct labour), balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan sesuai fungsi penempatan tugas seperti bagian produksi, pemasaran, administrasi, hingga bagian umum.
- Biaya overhead, biaya yang dikeluarkan selain untuk bahan baku dan tenaga kerja langsung seperti biaya bahan pembantu.
3. Biaya Total (total cost)
Biaya total adalah seluruh biaya yang diperlukan dalam kegiatan produksi, mulai dari biaya tetap hingga biaya variabel.4. Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi adalah harga yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan produk per unit. Harga pokok produksi dihitung melalui beberapa tahapan sebagai berikut:Tahap 1, Menghitung Bahan Baku Yang Digunakan:
- Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku - Saldo Akhir Bahan BakuTahap 2, Menghitung Biaya Produksi:
- Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksiTahap 3, Menentukan Harga Pokok Produksi:
- Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi - Saldo akhir persediaan barang dalam proses produksiTahap 4, Menghitung Harga Pokok Penjualan:
- Harga pokok produksi + Persediaan barang awal - Persediaan barang akhir
Cara Menentukan Harga Jual Produk
Harga jual produk adalah harga pokok produksi ditambah jumlah keinginan keuntungan. Untuk menentukan harga jual, ada dua metode yang dapat digunakan, meliputi:
1. Cost-plus pricing method
Cost-plus pricing method adalah cara menentukan harga jual produk dari menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk mendapatkan keuntungan dalam bentuk margin. Berikut ini rumus cost-plus pricing method:Harga jual per unit = Total Biaya/unit produk yang dihasilkan + Margin Keuntungan yang diinginkan.
2. Mark Up Method
Mark up method adalah cara menentukan harga jual dengan menghitung harga jual produk dari menentukan kelebihan harga dari harga dasar tiap produk untuk mendapatkan keuntungan. Berikut ini rumus mark up method:Harga jual per unit + total biaya/unit produk yang dihasilkan + nominal keuntungan yang diinginkan
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin