tirto.id - Iman kepada qada dan qadar diimani dengan meyakini bahwa Allah SWT telah menetapkan takdir manusia.
Dalam bahasa Arab, qada artinya ketetapan, ketentuan, ukuran, atau takaran. Sementara itu, qadar adalah ketetapan yang telah terjadi dan diwujudkan. Sebagaimana dilansir NU Online, penjelasan dan perbedaan keduanya adalah sebagai berikut.
Pertama, qada merupakan takdir atau ketetapan yang tertulis di lauh al-mahfuz sejak zaman azali. Takdir dan ketetapan ini sudah diatur oleh Allah SWT bahkan sebelum Dia menciptakan semesta.
Artinya, qada merupakan ketetapan Allah SWT terhadap segala sesuatu sebelum sesuatu itu terjadi. Hal ini juga tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
Kedua, qadar adalah realisasi dari qada itu sendiri. Artinya, adalah ketetapan atau keputusan Allah SWT yang memiliki sifat Maha Kuasa (qudrahdanqadirun) atas segala ciptaan-Nya, baik berupa takdir yang baik, maupun takdir yang buruk.
Jika qada itu ketetapan yang belum terjadi, maka qadar adalah terwujudnya ketetapan yang sudah ditentukan sebelumnya itu.
Hikmah-hikmah yang dapat dipetik dari keimanan kepada qada dan qadar adalah seorang muslim senantiasa optimis, berikhtiar, serta bertawakal kepada Allah SWT, tidak akan berprasangka buruk, baik kepada Allah maupun kepada makhluk-Nya, dan mampu membedakan antara jalan yang baik dan yang buruk karena masing-masing memiliki akibat atau konsekuensinya.
Macam-Macam Qadar atau Takdir
Secara umum qadar terbagi menjadi dua, yaitu takdir mubham dan muallaq.
- Takdir mubham adalah ketetapan Allah SWT yang tak dapat diubah, pasti, dan tak bisa diganggu gugat. Contoh sederhana dari takdir mubham adalah semua makhluk di semesta pasti akan mati.
- Takdir muallaq adalah takdir yang dapat diubah melalui upaya dan kerja keras. Bagaimanapun juga, Allah SWT memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk berubah dan memperbaiki diri.
Fungsi Beriman kepada Qada dan Qadar
Berikut ini fungsi-fungsi iman kepada qada dan qadar, sebagaimana dikutip dari Pendidikan Agama Islam (2017) yang diterbitkan Kemenag.
1. Mendorong kemajuan dan kemakmuaran
2. Menghindari sifat sombong
3. Melatih husnuzan atau berbaik sangka
Contoh Perilaku dari Iman kepada Qada dan Qadar
Berikut perilaku-perilaku yang dapat diterapkan sebagai buah dari keimanan kepada qada dan qadar, sebagaimana dikutip dari uraian "Beriman kepada Qada dan Qadar" yang diterbitkanKementerian Agama RI:
- Allah tidak akan menyalahi hukum-Nya, Dia berlaku dengan adil dan sesuai dengan ketetapan yang maha bijaksana. Karena itulah, seorang muslim tidak mengeluh dan menyalahkan keadaan yang menimpanya, sesulit apa pun itu.
- Berusaha menyusun usaha dan strategi, khususnya, dalam hal pekerjaan sehingga hasilnya efektif dan efisien.
- Jika memperoleh rezeki, seorang muslim patut bersyukur. Sementara itu, jika mengalami musibah, ia bersabar.
- Salah satu cara bersyukur kerika memperoleh nikmat adalah dengan bersedekah. Sementara itu, sikap sabar adalah tidak mengeluh atau menyalahkan takdir.
Contoh Soal dan Jawaban PAI Iman kepada Qada dan Qadar
1. Qada adalah ketetapan Allah yang tercantum di Lauhul Mahfuz sejak zaman
a. dulu
b. revolusi
c. prasejarah
d. azali
e. Nabi Adam as.
Jawaban:
d. azali
2. Qadar atau takdir adalah ketetapan-ketetapan Allah yang
a. telah terjadi setelah qada
b. terjadi bersamaan dengan qada
c. terjadi sebelum qada
d. tercantum di Arsy
e. tercantum di surga
Jawaban:
a. telah terjadi setelah qada
3. Berikut ini yang termasuk takdir muallaq adalah
a. Ahmad siswa yang pandai
b. Ahmad adalah anaknya Zaid
c. rambut Ahmad keriting
d. Ahmad anak ke-4 dari 5 bersaudara
e. Ahmad lahir pada tanggal 1 januari 1993
Jawaban:
a. Ahmad siswa yang pandai
4. Takdir mubram adalah
a. takdir yang tidak dapat diubah
b. takdir yang dapat diubah
c. takdir yang dapat diubah jika manusia menghendaki
d. takdir yang sesuai dengan keinginan manusia
e. takdir yang tidak sesuai dengan keinginan manusia
Jawaban:
a. takdir yang tidak dapat diubah
5. Sikap seseorang yang beriman kepada qada dan qadar sebaiknya
a. hanya pasrah kepada takdir-Nya
b. berupaya dengan keras mencapai harapan yang kita cita-citakan
c. pesimistik dalam menghadapi hidup
d. duduk berpangku tangan
e. selalu berusaha mencapai harapan yang dicita-citakan dengan segala cara
Jawaban:
b. berupaya dengan keras mencapai harapan yang kita cita-citakan
6. Dalam ungkapan sehari-hari,, qada dan qadar disebut
a. ikhtiar
b. tawakal
c. sabar
d. takdir
e. nasib
Jawaban:
d. takdir
7. Takdir dibagi menjadi dua sebutkan!
Jawaban:
- Takdir mubram tidak dapat diubah karena sudah ketentuan dari allah seperti : hidup matinya seseorang
- Takdir muallaq bisa diubah dengan usaha seperti naik kelas atau tidaknya seseorang.
8. Apa Hikmah Iman Kepada Qada dan Qadar?
Jawaban:
- Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, sebab percaya bahwa takdir Allah merupakan ketetapan yang terbaik bagi seluruh makhluk-Nya.
- Selalu rendah hati bahwa segala sesuatu yang terjadi itu semua berkat kehendak Allah.
- Selalu berjiwa optimis dan tidak putus asa saat merasakan kegagalan. Mungkin Allah akan menggantinya dengan cara lain yang lebih baik.
- Membiasakan diri untuk bersikap sabar dan tawakal kepada Allah SWT.
- Jiwa lebih tenang.
Jawaban:
- Seseorang yang kesulitan memahami pelajaran di sekolah berusaha belajar dengan giat agar memperoleh nilai yang bagus
- Orang yang mengidap penyakit tertentu berobat dan menjalani gaya hidup sehat agar sembuh
- Seseorang yang miskin berusaha memperoleh pekerjaan atau membuat suatu usaha hingga menjadi orang yang berkecukupan
Jawaban:
- Kelahiran seseorang
- Jenis kelamin
- Penampilan fisik
- Kematian
Editor: Addi M Idhom