Menuju konten utama

25 Contoh Kesan Pertama Masuk Sekolah di Tahun Ajaran Baru

Pengalaman pertama masuk sekolah relatif penting karena akan menentukan semangat belajar ke depannya. Guru juga biasanya menugaskan siswa untuk bercerita.

25 Contoh Kesan Pertama Masuk Sekolah di Tahun Ajaran Baru
Siswa baru kelas satu Sekolah Dasar Negeri Serua 01 berbaris mengikuti upacara di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin (17/7/2023). Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2023-2024 dimulai serentak dan para orang tua siswa hadir mengantar anaknya untuk mengenal lingkungan sekolah serta berinteraksi dengan pihak sekolah dan guru. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

tirto.id - Sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah, siswa baru biasanya menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Hal ini penting untuk membuat peserta didik mengenali lingkungan baru tempat ia belajar nanti.

Usai mengikuti MPLS, siswa akan masuk sekolah untuk pertama kali. Saat itu, masing-masing siswa akan merasakan kesan pertama masuk sekolah atau first impression yang berbeda-beda.

First impression adalah kesan atau penilaian pertama yang muncul pada diri seseorang terhadap hal baru yang dialaminya. Dalam konteks ini adalah pengalaman pertama masuk sekolah.

Contoh kesan pertama bisa berupa perasaan bahagia, sedih, atau kesepian. Hal ini biasanya dijadikan bahan bagi guru untuk menugaskan siswa menuliskan cerita kesan pertama masuk sekolah. Cerita awal masuk sekolah SMA, SMP, ataupun SD, tentu berbeda-beda.

Kumpulan Contoh Kesan Pertama Masuk Sekolah

Saat ditugasi oleh guru untuk menceritakan pengalaman masuk sekolah, tidak jarang siswa bingung dengan yang dirasakannya. Sebagai referensi, berikut akan disajikan beberapa contoh kesan pertama yang bisa diceritakan oleh peserta didik. Namun, contoh kesan untuk sekolah di bawah ini mesti disesuaikan dengan perasaan pribadi yang benar-benar dialami.

1. "Saat masuk sekolah untuk kali pertama, aku merasa sangat canggung. Tidak ada yang kukenal sama sekali di kelas baru ini. Namun, kecanggunganku segera tergantikan dengan kegembiraan saat aku bertemu dengan Diana, teman sebangkuku. Dia ramah. Dia mau mengajakku bergabung dalam permainan bola basket pada jam istirahat. Aku teramat senang bertemu dengan teman baru yang bisa membuatku nyaman di sekolah baru ini."

2. "Kesan pertama masuk sekolah yang aku rasakan adalah grogi bercampur canggung, terutama setelah libur panjang tanpa belajar. Terutama saat aku bertemu dengan guru-guru. Namun, ketika aku masuk ke kelas, Ms. Prawatya, guru Bahasa Jerman, menyambutku dengan senyuman hangat dan antusias pada hobi dan minatku. Dia memberiku buku yang akan kami baca bersama selama setahun ke depan. Pertemuan itu membuatku senang dan yakin bahwa tahun ini akan menyenangkan."

3. "Pengalaman pertama masuk sekolah yang kurasakan adalah bingung, terutama saat menginjakkan kaki di area yang begitu besar ini. Aku harus mencari kelasku secara mandiri karena aku belum mengenal petugas sekolah. Berbekal denah yang diberikan guru saat MPLS, aku akhirnya menemukan kelas di ujung koridor. Saat aku sampai di pintu kelas, bel sudah hampir berbunyi. Aku lega karena dapat masuk tepat waktu, meskipun keringat dingin sudah menetes, khawatir."

4. "Cerita awal masuk sekolah SMA yang aku rasakan cukup menantang. Di hari pertama ini, aku harus menemukan lemari penyimpanan, ruang makan, dan mencari tahu hal yang harus dilakukan saat bel berbunyi. Aku sedikit bingung, tetapi dengan bantuan teman sekelas, aku akhirnya bisa menyelesaikan semua tugas tersebut dan lega. Aku bangga dengan sekolah ini yang melatih kemandirianku, meskipun awalnya cukup menyebalkan."

5. "Cerita kesan pertama masuk sekolah yang aku rasakan cukup lucu, setidaknya menurutku pribadi. Di hari pertama sekolah, aku salah masuk kelas. Aku berjalan dengan percaya diri dan langsung duduk di kursi yang tak diduduki. Namun, teman-teman di kelas itu mengajukan pertanyaan aneh kepadaku. Aku baru menyadari kesalahanku saat guru mengabsensi kami semua. Tidak ada namaku! Kami semua tertawa bersama, dan akhirnya aku keluar dan mencari kelas yang benar-benar kelasku dengan bantuan teman sekelas itu."

6. "Sekolah adalah institusi utama tempat anak-anak belajar ide dan kebiasaan baru serta menerima pendidikan sambil menjalin pertemanan baru dalam perjalanannya. Saya diterima di sekolah saat berusia 5 tahun. Saya sangat takut masuk sekolah karena ini adalah pertama kalinya saya harus menghabiskan waktu yang lama tanpa orang tua di luar rumah. Hal ini menjadi pengalaman baru bagi saya karena bisa bertemu dengan orang-orang baru dan lingkungan baru."

7. "Pada hari pertama, saya bangun lebih awal karena itu adalah sekolah pagi, mengenakan seragam baru, dan pergi ke sekolah bersama orang tua. Mereka menurunkan saya di kantor kepala sekolah. Dari sana saya dibawa ke kelas oleh guru. Ketika saya memasuki kelas saya, saya melihat beberapa bangku tinggi dan bangku rendah yang diduduki oleh murid-murid lain. Saya duduk di bangku ketiga. Di bangku itu juga, saya mendapatkan seorang teman yang baik dan langsung akrab dengannya"

8. "Di hari pertama saya di sekolah, saya bangun pagi-pagi sekali dan mengenakan seragam baru. Saya pergi ke lokasi sekolah bersama orang tua saya. Tempat itu sangat luas dengan halaman rumput hijau dan bangunan dua lantai dengan sembilan ruangan. Saya pergi ke kantor Kepala Sekolah dan kemudian dibawa ke ruang kelas saya oleh guru kelas kami. Ruangannya kecil namun lapang dengan beberapa bangku dan papan tulis. Saya duduk di bangku ketiga di mana seorang siswa lain duduk, yang kemudian menjadi sahabat saya. Guru kelas kami sangat ramah, dan kami saling memperkenalkan diri. Saya belajar alfabet baru dan bermain dengan teman-teman baru saya. Kami diajak berkeliling sekolah pada hari pertama. Kami diperlihatkan toilet, area ayunan, ruang dansa, dll."

9. "Hidup kita penuh dengan kejadian-kejadian baru yang kita alami di hari-hari yang berbeda. Demikian pula, pergi ke sekolah untuk pertama kalinya juga berkesan. Bagaimana mungkin seseorang bisa melupakan hari pertama mereka, sudah sewajarnya untuk mengingat hari itu, tidak peduli baik atau buruk. Oleh karena itu, esai hari pertama saya di sekolah akan membawa Anda melalui pengalaman saya."

10. "Hari pertama saya di sekolah adalah pengalaman yang benar-benar baru bagi saya. Itu karena suasana benar-benar berubah untuk setiap anak. Anda selalu berada dalam kenyamanan dan keamanan rumah Anda sendiri. Sama seperti anak lainnya, saya juga takut pada hari pertama saya. Saya ingat dengan jelas tidak melepaskan tangan ibu saya, ragu-ragu untuk masuk ke dalam kelas."

11. "Pada hari pertama saya, saya bangun dengan penuh semangat dan mengenakan seragam untuk pertama kalinya. Perasaan yang saya rasakan sangat berkesan, saya tidak akan pernah bisa melupakannya. Karena ini adalah hari pertama saya, kedua orang tua saya pergi mengantar saya. Saya ingat melihat ruang kelas penuh dengan anak-anak kecil. Beberapa menangis sementara yang lain bermain dengan yang lain. Saya melihat ibu saya dan memberinya tatapan bahwa saya tidak ingin mereka pergi. Mereka harus pergi, jadi saya terus menangis tetapi akhirnya guru saya menghibur saya."

12. "Setelah saya duduk di kelas, saya berbicara dengan anak-anak lain dan mulai bermain dengan mereka. Dinding kelas yang berwarna-warni membuat saya sangat tertarik. Kami punya banyak mainan untuk dimainkan sehingga anak-anak lain juga teralihkan perhatiannya dan berhenti menangis."

13. "Hari pertama saya di sekolah sangat menyenangkan. Saya merasa bangga ketika saya mengingatnya kembali dan berbagi pengalaman dengan orang lain. Saya merasa hari pertama saya membantu saya menjadi percaya diri di sekolah yang pada akhirnya membentuk sisa tahun-tahun saya di sana. Jadi, itu benar-benar pengalaman yang tak terlupakan bagi saya."

14. "Hari pertama saya di sekolah adalah kenangan yang sangat membahagiakan dan saya akan selalu senang mengunjunginya kembali. Itu adalah pengalaman yang berbeda sama sekali. Dari zona nyaman di rumah saya, tiba-tiba saya dimasukkan ke dalam suasana yang sama sekali baru - My Preschool. Tempat itu tampak begitu ramai dan berisik. Saya masih ingat, pada hari pertama saya, saya menangis dan kenangan pagi itu sangat kabur."

15. "Saya masih ingat hari pertama saya di prasekolah. Saya sangat bersemangat dan gugup. Sebagai seorang anak berusia 5 tahun, sangat sulit bagi saya untuk meninggalkan rumah dan menetap di tempat yang sama sekali baru selama hampir satu hari penuh, tetapi saya adalah anak yang tangguh. Saya juga sangat bersemangat untuk mengenakan seragam saya. Saya mengingatkan Ibu untuk menyetrika seragam saya berkali-kali sampai saya memeriksanya sendiri dan yakin akan hal itu."

16. "Dalam pelajaran pertama saya, saya diajarkan alfabet. Tetapi karena saya sudah tahu, guru memanggil saya untuk melafalkannya di depan kelas. Dengan gugup saya maju dan melakukannya. Semua orang bertepuk tangan untuk saya. Itu adalah momen yang sangat menyenangkan dan membuat hari pertama saya di sekolah menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi saya."

17. "Hari pertama saya di sekolah adalah kenangan yang tak terlupakan bagi saya dan memberi saya hadiah yang saya hargai sampai saat ini. Itu adalah malam yang nyaman dan nyaman di bulan April ketika saya diberitahu dengan berita bahwa saya telah diterima di sekolah ini."

18. "Cerita awal masuk sekolah SMA yang kurasakan cukup unik. Aku bangun kesiangan karena di SMP-ku, jam masuknya lebih siang. Aku berangkat tanpa sarapan, sayang sekali. Namun, di sekolah ini, aku langsung menemukan teman pada hari pertama. Untungnya, saat masuk ke kelas, aku tidak telat."

19. "Gedung sekolahku sangat besar. Dilukis dengan gambar-gambar kartun. Saya senang ketika melihat karakter kartun favorit saya, Tom & Jerry dilukis di dinding juga. Ayah saya meninggalkan saya di gerbang sekolah kepada seorang penjaga sekolah setelah memberi tahu tentang kelas saya. Penjaga sekolah menggendong saya dengan sangat lembut dan mulai berjalan melewati koridor yang tak berujung. Saya bisa melihat taman bermain yang luas di tengah-tengah gedung sekolah. Ada berbagai macam ayunan di dalamnya. Untuk sesaat, saya ingin melarikan diri ke komidi putar favorit saya, tetapi saya mengurungkan niat itu dan dijatuhkan di depan kelas saya oleh orang itu."

20. "Kesan pertama masuk sekolah yang saya rasakan cukup membahagiakan. Terlebih, saya banyak dikenalkan dengan nuansa baru sekaligus lingkungan baru. Awalnya saya merasa gugup untuk membiasakan diri, namun ternyata banyak teman saya juga yang merasakan begitu, akhirnya kita sama-sama berbaur hingga suasananya terasa nyaman."

21. "Di hari pertama masuk sekolah, saya tidak terlalu banyak mengenal orang, karena saya bukan tipikal yang mudah bergaul, kecuali kalau mereka yang memulai. Meskipun demikian, saya terkesan dengan segala kegiatan baru yang saya jalani hari ini, saya berharap bisa segera berbaur dengan yang lainnya agar bisa menciptakan kondisi yang nyaman."

22. "Kesan pertama masuk sekolah ini yang saya rasakan sangat antusias. Banyak hal baru yang saya dapat, baik teman, guru, lingkungan, bahkan ornamen kelas yang sangat menarik bagi saya. Saya merasa nyaman dan senang di hari pertama ini."

23. "Saya merasa senang di lingkungan baru ini, terlebih banyak teman-teman baru saya yang mudah berbaur, sehingga saya tidak merasa sendiri. Keseruan di sekolah hari pertama ini ditambah lagi dengan kegiatan yang diadakan oleh sekolah, saya tertarik untuk mengikuti berbagai kegiatan yang ada di dalamnya."

24. "Di hari pertama ini, saya langsung merasakan jatuh cinta, bukan pada teman sekelasku, melainkan pada lingkungan sekolah yang membuat saya semakin semangat untuk belajar di sini. Semoga saya dapat menciptakan banyak prestasi untuk menunjang masa depan saya kelak."

25. "Kesan pertama masuk sekolah yang saya rasakan di sini cukup menarik dan akan terus saya ingat. Saya banyak mendapatkan hal-hal baru seperti pertemanan yang asyik, lingkungan sekolah yang bersih, dan berbagai kegiatan baru yang saya senangi. Saya terkesan juga dengan kebijakan di sekolah ini yang sangat mendorong untuk siswanya agar berprestasi baik secara akademik maupun non akademik."

Baca juga artikel terkait AWAL MASUK SEKOLAH atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Edusains
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Penyelaras: Fadli Nasrudin