tirto.id - Bahasa korporat adalah salah satu bentuk budaya profesional yang terus berkembang di dunia bisnis. Di masa sekarang, muncul istilah bahasa budak korporat yang terkesan lebih gaul dan kekinian. Lantas, apa itu bahasa korporat dan contohnya?
Pemilihan bahasa bisa menjadi ciri khas dari suatu profesi atau lingkungan. Sebagai contoh, bidang hukum cenderung menggunakan bahasa formal, penuh terminologi teknis, dan bersifat argumentatif, dunia medis kerap menggunakan istilah ilmiah, sedangkan industri kreatif biasanya lebih santai dan ekspresif dalam berkomunikasi.
Hal yang sama juga terjadi di dunia korporat. Namun, apa itu korporat? Korporat KBBI menunjukkan bahwa istilah ini mengacu pada sifat atau berkaitan dengan korporasi (badan usaha atau perusahaan), bisa juga diartikan sebagai berbadan hukum.
Sederhananya, korporat adalah istilah untuk badan usaha atau perusahaan yang berbadan hukum, contohnya perseroan terbatas (PT).
Saat ini, istilah budak korporat telah menjadi tren tersendiri di kalangan anak muda dan juga kerap dipakai di luar negeri. Bahasa Inggris budak korporat adalah corporate slave yang menggambarkan seorang pegawai atau karyawan yang bekerja layaknya budak.
Tak hanya itu, kini muncul pula bahasa korporat yang dikenal sebagai gaya komunikasi orang-orang yang bekerja di sebuah perusahaan. Gaya bahasanya pun sering menggunakan istilah asing sehingga terkadang membingungkan para pegawai yang baru masuk ke dunia kerja.
Apa yang Dimaksud Budak Korporat dan Bahasa Korporat?
Setidaknya ada dua istilah yang patut kita pahami, yaitu budak korporat dan bahasa korporat. Budak korporat artinya adalah seseorang yang terlalu terikat atau terkekang oleh tuntutan pekerjaan dalam suatu perusahaan, seringkali dengan mengorbankan kehidupan pribadinya sendiri.
Budak korporat bisa bekerja melebihi jam kerja normal, sering tanpa penghargaan atau kompensasi yang memadai, dan terjebak dalam rutinitas yang tidak memberinya kesempatan untuk menjalankan kehidupan sosial atau pribadi.
Budak korporat umumnya terperangkap dalam sistem perusahaan yang lebih mengutamakan keuntungan bisnis ketimbang kesejahteraan karyawan. Budak korporat dalam bahasa Inggris berarti corporate slave. Istilah ini pun sekarang sering digunakan untuk candaan atau sindiran, terutama di kalangan generasi muda.
Sementara itu, bahasa korporat adalah gaya komunikasi yang digunakan dalam lingkungan bisnis untuk menyampaikan informasi secara efisien dan profesional.
Bahasa ini sering kali menggunakan istilah-istilah formal, teknis, dan terkadang bernada diplomatis. Contoh bahasa korporat adalah sebagai berikut:
Melalui implementasi strategi diversifikasi produk yang agresif, perusahaan berhasil mencapai peningkatan pangsa pasar sebesar 15 persen pada kuartal terakhir.
Jika disederhanakan, kalimat tersebut menggambarkan pencapaian yang diraih oleh perusahaan dengan cara memperkenalkan atau mengembangkan produk secara cepat dan intens.
Jadi, bahasa korporat adalah gaya komunikasi yang terkesan formal, sedikit kaku, tapi tetap bermanfaat dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
Lalu, bagaimana dengan bahasa budak korporat? Pada dasarnya, bahasa korporat sama saja dengan bahasa budak korporat karena keduanya digunakan dalam lingkungan bisnis dan perusahaan.
Namun, jika mengacu pada konteks tren kekinian, bahasa budak korporat atau bahasa korporat adalah cara berkomunikasi di kalangan pekerja kantoran dengan menggunakan istilah-istilah asing atau dalam bahasa Inggris dan mencampurnya dengan bahasa Indonesia.
Uniknya lagi, bahasa korporat bisa bernada diplomatis, positif, dan menyembunyikan arti sebenarnya yang mungkin terkesan negatif. Contohnya memilih kata 'optimalisasi kerja' sebagai pengganti istilah lembur atau bekerja lebih berat.
Bisa juga menggunakan kalimat bertele-tele, misalnya seperti: “saya ingin memastikan kembali standar yang digunakan agar kualitas hasilnya maksimal, jadi saya butuh insight dan diskusi lebih jauh” untuk menggantikan frasa “saya tidak mengerti project ini”.
Kumpulan Bahasa Budak Korporat yang Gaul dan Kekinian
Bahasa korporat adalah bahasa komunikasi di dunia bisnis yang sekarang lebih mengacu pada istilah asing yang gaul dan kekinian. Bagi pegawai baru, mereka mungkin akan mengalami culture shock karena baru mendengar istilah-istilah tersebut, karena itulah memahami bahasa korporat menjadi hal yang sangat penting di dunia kerja.
Berikut beberapa contoh bahasa korporat atau istilah yang sering dipakai oleh para pegawai di dunia kerja beserta maknanya:
- Please kindly check: tolong cek dulu
- Person in charge (PIC): penanggung jawab
- Hit me up: hubungi/kabari saya
- Noted/well noted: iya/baik, saya mengerti
- On progress: sedang proses atau belum selesai
- Kindly advise: tolong beri saran atau bantu saya berpikir
- End of the day (EOD): akhir hari atau juga bisa bermakna sore hari
- To be confirmed (TBC): akan dikonfirmasi, tapi juga bermakna belum pasti atau belum fix
- Jump in: masuk dalam pembicaraan atau bermakna “saya mau bicara dulu”
- Business as usual (BAU): seperti biasanya
- As soon as possible (ASAP): segera, tapi juga bisa bermakna “harus sekarang”
- Suggest alternative: pilihan lain atau cari yang lain
- To be announced (TBA): akan/segera diumumkan
- Minutes of Meeting (MoM): rangkuman hasil rapat
- Townhall meeting: pertemuan yang digelar perusahaan
- On the same page: memiliki pemahaman yang sama
- As mentioned before: seperti yang disebutkan sebelumnya, tapi juga bermakna “seperti yang sudah saya bilang”
- Deep dive: analisis mendalam atau telusuri lebih dalam lagi
- Follow-up (FU): tindak lanjut
- Circle back: berkumpul lagi atau follow-up
- Bandwidth: kapasitas kerja
- On leave: cuti
- Let me double check: saya cek/periksa lagi
- POV: sudut pandang atau ide
- Huddle: pertemuan atau meeting
"Saya izin review data dulu karena project-nya masih on progress."
"Izin jump in, ya. Kalau masih belum jelas, kita perlu huddle, sampai townhall kalau perlu agar semuanya clear."
"As mentioned before, harap dikerjakan sesuai MoM."
Bahasa korporat adalah bahasa yang tentunya berbeda dengan gaya komunikasi sehari-hari karena sering menggunakan istilah asing. Memahami bahasa korporat tentunya sangat penting bagi pegawai perusahaan sehingga bisa menjalin hubungan kerja sama yang lebih baik dengan pegawai lainnya.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani