Menuju konten utama

Cina Arahkan Sikap Menuju Globalisasi Inklusif

Di tengah keprihatinan komunitas internasional perihal globalisasi, Pemerintah Cina mengarahkan kebijakan globalisasi ekonomi agar lebih inklusif. Hal itu disampaikan Presiden Cina Xi Jinping saat berpidato dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss bulan ini, menurut sumber Kementerian Luar Negeri Cina, Rabu (11/1/2017).

Cina Arahkan Sikap Menuju Globalisasi Inklusif
Presiden Cina Xi Jinping. Reuters/Damir Sagol.

tirto.id - Di tengah keprihatinan komunitas internasional perihal globalisasi, Pemerintah Cina mengarahkan kebijakan globalisasi ekonomi agar lebih inklusif. Hal itu disampaikan Presiden Cina Xi Jinping saat berpidato dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss bulan ini, menurut sumber Kementerian Luar Negeri Cina, Rabu (11/1/2017).

"Globalisasi bidang ekonomi tengah menghadapi resistansi," kata wakil menteri luar negeri, Li Baodong dalam pengarahan mengenai kunjungan Xi ke Davos, seperti dikutip dari Reuters.

Forum ekonomi dunia tahun ini akan digelar dari 17 sampai 20 Januari 2017. Topik yang akan banyak dibahas tampaknya terkait penolakan masyarakat terhadap globalisasi, dan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

Janji Trump terkait pajak untuk produk China dan Meksiko dianggap membantunya memenangi pemilihan presiden. Presiden terpilih itu akan menyatakan sumpah jabatan pada 20 Januari. Li mengatakan, Trump beserta pihak lain yang mengkritisi perekonomian proteksionis bersikap tak adil.

"Perdagangan tertutup justru akan mengasingkan suatu negara, dan hal itu bukan keinginan kita semua" katanya.

Menurut Li, "jalur komunikasi" antara China dan tim transisi pemerintahan Trump akan dibuka dalam forum ini. Namun ia pesimis mengenai jadwal pertemuan yang mungkin akan sulit ditetapkan.

Beberapa hari setelah Trump menang, Xi memimpin forum pimpinan negara Asia-Pasifik di Peru pada November lalu. Ia menegaskan komitmennya untuk memerangi proteksionisme dan mendorong perjanjian perdagangan antarbangsa.

Kehadiran Xi di Davos pada 17 Januari adalah salah satu agenda dalam kunjungannya ke Swiss dari 15 sampai 18 Januari. Xi akan menjadi Presiden China pertama yang menghadiri forum yang merupakan pertemuan para pemimpin negara dan pebisnis.

Di lain pihak, pebisnis asing di China sering mengeluh sulitnya mengakses pasar karena kebijakan ekonomi pemerintah yang cenderung proteksionis.

Meski demikian, sejumlah kepala negara seperti Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dikabarkan tidak menghadiri forum tahun ini.

Presiden Komisi Uni Eropa, Jean-Claude Juncker juga absen dari daftar pengisi utama yang diterbitkan, Selasa.

Namun, acara itu tetap dihadiri para presiden, perdana menteri yang berjumlah 3.000 peserta, diantaranya berisi 1.800 petinggi dari 1.000 perusahaan.

Amerika Serikat akan diwakili oleh Wakil Presiden Joe Bidden dan Menteri Luar Negeri John Kerry, serta satu orang dari tim transisi Trump, menurut sumber dari WEF.

Baca juga artikel terkait GLOBALISASI INKLUSIF CINA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Bisnis
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri