Menuju konten utama

Cerita Donasi Shahara Singgih Viral di X, Benarkah untuk Judi?

Berikut cerita lengkap kasus penipuan donasi Singgih Sahara yang viral di X, mulai dari jumlah kerugian hingga dugaan uang untuk judi online.

Cerita Donasi Shahara Singgih Viral di X, Benarkah untuk Judi?
Ilustrasi donasi. foto/istockphoto

tirto.id - Media sosial X (Twitter) sedang ramai membicarakan nama Singgih Sahara. Ia diduga melakukan penipuan berkedok donasi.

Singgih melakukan galang dana melalui media sosialnya dan platform Kitabisa untuk pengobatan ibu dan anaknya. Unggahan donasi Singgih di X lantas viral dan membuat warganet ramai-ramai memberinya uang dengan besaran bervariasi.

Dugaan penipuan oleh Singgih Sahara mulai tercium warganet lantaran ia terus berbelit saat diminta memberi transparansi penggunaan dana. Oleh karena itu, pemberi donasi tidak pernah tahu apakah uang yang masuk digunakan sebagaimana mestinya.

Singgih Sahara lantas melakukan klarifikasi atas dugaan penipuan yang dilakukan olehnya melalui akun media sosial X @singgihsahara. Dalam klasifikasinya, Singgih Shahara meminta maaf atas kegaduhan galang dananya di Twitter.

Dia juga menjelaskan bahwa uang yang telah terkumpul digunakan untuk membeli obat-obatan, mendukung perawatan bagi ibu dan anak saya, serta membayar sewa tempat tinggal.

"Dana yang terkumpul saya gunakan untuk keperluan obat dan penunjang perawatan ibu dan anak saya, dan juga untuk membayar kontrakan," tulisnya pada Selasa (19/03/2024).

Melalui klasifikasi itu, Singgih juga meminta maaf sebab tidak melaporkan penggunaan uang donasi secara transparan. Terakhir ia berjanji bakal mencoba membuat laporan penggunaan dana disertai dengan bukti-bukti pembayaran pengobatan.

Selain itu, Singgih mengatakan bakal mengunggah laporan penggunaan dananya untuk publik dalam minggu ini.

Cerita Kasus Donasi Singgih Sahara

Singgih Sahara membuka donasi melalui akun media sosial pribadinya dan platform Kitabisa untuk pengobatan ibu dan terapi anaknya. Ia menyebut bahwa sang ibu sedang sakit ginjal dan rutin cuci darah.

Sementara itu, anaknya perlu menjalani terapi speech delayagar bisa masuk sekolah. Kisah Singgih awalnya menuai simpati publik di media sosial.

Sayangnya, setelah muncul dugaan penipuan, publik berbalik mengecam Singgih. Berikut cerita lengkap kasus donasi Singgih Sahara yang ramai di media sosial X (Twitter):

1. Singgih Sahara buka donasi ke X untuk berobat ibu dan terapi anak

Melalui akun X @singgihsahara, Singgih Sahara telah membuka beberapa donasi untuk pengobatan ibu dan terapi anaknya. Donasi ini telah dilakukan beberapa kali sebelumnya.

Pada awal Maret 2024 Singgih kembali meminta donasi sebesar Rp2.000.000. Dia juga menyampaikan jika ada yang bersedia meminjamkan uang, dia akan menggantinya saat mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dari tempat kerjanya.

2. Total donasi dari warganet mencapai Rp200 juta

Tidak ada informasi pasti sejak kapan Singgih Sahara membuka donasi. Namun, usai dugaan penipuan mencuat, seorang warganet telah merinci bahwa total donasi untuk Singgih mencapai Rp200 juta.

Rincian tersebut dikumpulkan oleh pengguna akun X @Wahkerensih. Ia membagikan form terbuka kepada warganet yang telah memberikan bantuan pada Singgih disertai bukti transfer dan foto.

Melalui unggahn terakhir pada 19 Maret 2024 pukul 21.52 WIB, akun @Wahkerensih mencatat bahwa Singgih mendapat donasi dari 408 orang dengan nominal mencapai Rp223 juta.

3. Cakupan donasi Singgih meluas hingga ke platform Kitabisa

Tak hanya membuka donasi melalui media sosial pribadi, Singgih juga memperluas cakupan donasinya melalui platform Kitabisa. Per 19 Maret 2024, penggalangan Singgih di Kitabisa sudah berhasih mengumpulkan dana lebih dari Rp48,6 juta.

Dana donasi yang terkumpul dari KitaBisa itu sudah dicairkan oleh Singgih sebanyak Rp39,2 juta. Setelah dipotong biaya transaksi sekitar Rp1,2 juta, sisa donasi yang terkumpul untuk Singgih di KitaBisa masih ada sekitar Rp5,7 jutaan.

4. Muncul dugaan penipuan donasi

Dugaan penipuan donasi oleh Singgih didukung oleh informasi warganet yang mengunjungi rumah orang tua Singgih. Pengguna akun X @Widino, mengatakan pengobatan ibu Singgih selama 5 tahun ternyata ditanggung oleh BPJS.

Ia juga menemukan bahwa beberapa obat yang tidak dapat ditanggung oleh BPJS masih bisa ditangani oleh ayah Singgih. Warganet juga mencurigai kebohongan dalam narasi awal yang disampaikan oleh Singgih.

Saat pertama kali membuka penggalangan dana di X, Singgih menyebut akan membayar kembali bantuan yang diberikan kepadanya jika sudah mendapat THR. Padahal, Singgih sendiri mengaku bekerja serabutan sehingga klaim soal mendapat THR diragukan.

Seorang warganet juga mengirimkan bukti pesan singkat antara dirinya dengan Singgih. Berdasarkan pesan percakapan tersebut Singgih berkali-kali berkilah saat dimintai bukti penggunaan dana donasi.

5. Singgih Sahara diduga main judi online

Dugaan penipuan donasi Singgih semakin membesar seiring dengan munculnya bukti bahwa Singgih bermain judi online. Bukti unggahan judi online Singgih ini muncul dalam bentuk tangkapan layar media sosial Facebook Singgih yang melakukan transaksi di salah satu situs judi online.

Melalui tangkapan layar tersebut akun Facebook atas nama Singgih Sahara mengirimkan deposit Rp20.000 pada tanggal 23 Februari pukul 03.26 WIB. Temuan ini semakin membuat geram warganet.

6. Kitabisa menutup donasi Singgih dan melakukan pengembalian donasi

Setelah ramai dugaan penipuan oleh Singgih, pihak KitaBisa melalui akun X @kitabisacom menjelaskan telah menemui Singgih Sahara pada Selasa (19/03/2024).

Pihak Kitabisa membenarkan bahwa sebagian dari donasi yang terkumpul telah digunakan untuk perawatan medis ibu dan anaknya. Sebagian donasi yang terkumpul digunakan Singgih untuk biaya dukungan seperti membeli susu, mainan terapi anak, transportasi ke rumah sakit, dan membayar sewa rumah.

Di sisi lain, Singgih juga mengakui bahwa sebagian lain penggunaan dana dari Kitabisa tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hal ini karena ia tidak bisa menunjukkan bukti penggunaannya.

“Singgih mengaku sisa sebagian lain penggunaan dana yg sudah dicairkan dari Kitabisa tidak bisa dia pertanggungjawabkan karena tidak bisa memberikan bukti penggunaan donasi, dengan alasan nota terbuang dan sebagian donasi digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari,” tulis pihak Kitabisa.

Kitabisa lantas mengambil tiga tindakan. Pertama, mereka akan menutup galang dana Singgih dan donasi yang tersisa bakal dialihkan ke penerima bantuan lain.

Kedua, KitaBisa meminta Singgih membuat pernyataan tertulis untuk mengembalikan selisih donasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ketiga, Kitabisa memberikan pengembalian donasi atau refund untuk donatur galang dana Singgih.

7. Klarifikasi terakhir Singgih Sahara

Setelah muncul dugaan penipuan, Singgih Sahara lantas buka suara untuk melakukan klarifikasi. Singgih memohon maaf sekaligus berkomitmen untuk untuk membuat laporan penggunaan dana donasi.

“Halo semuanya saya Singgih Shahara ingin melakukan klarifikasi. Sebelumnya saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi di twitter karena penggalangan dana saya,” tulis Singgih Sahara melalui akun X @singgihsahara pada Selasa (19/03/2024).

Melalui klarifikasi yang sama Singgih menjelaskan kondisi dirinya serta keluarganya. Dia menyatakan bahwa dirinya memang tinggal terpisah dengan orang tuanya.

“Saya meminta maaf bahwa saya tidak melakukan pelaporan dengan transparan sebagaimana mestinya. Untuk itu, saya akan mencoba membuatkan pelaporan disertai dengan bukti-bukti pembayaran pengobatan. Laporan akan saya posting kepada publik dalam minggu ini,” jelas Singgih dalam klarifikasinya.

Baca juga artikel terkait SINGGIH SAHARA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy