Menuju konten utama

CEO Xiaomi Isyaratkan Redmi Note 7 Pro Usung Memori 128GB

Setelah Redmi Note 7, Xiaomi bersiap meluncurkan Redmi Note 7 Pro yang membawa peningkatan spesifikasi.

CEO Xiaomi Isyaratkan Redmi Note 7 Pro Usung Memori 128GB
lei jun, pendiri dan ceo perusahaan ponsel tiongkok, menunjukkan xiaomi mi 5 di upacara peluncurannya di beijing, tiongkok, rabu (24/2). antara foto/reuters/jason lee/cfo/16

tirto.id - Kendati belum dapat dipastikan kapan bakal diperkenalkan, CEO Xiaomi Lei Jun mengisyaratkan bahwa Redmi Note 7 Pro membawa penyimpanan internal 128GB.

Hal itu secara tak langsung ia ungkap melalui akun Weibo miliknya, saat bertanya kepada Lu Wei Bing, Wakil Presiden Xiaomi dan General Manager Redmi tentang saran spesifikasi Redmi Note 7 Pro, Selasa (29/1/2019).

"Pertanyaan yang sama untuk Lu Wei Bing. Ada saran atau ekspektasi untuk Redmi Note 7? Tidak dianjurkan 3GB + 32GB [memori]. 6GB + 64GB atau 6GB + 128GB mungkin?," tulis Lei Jun di Weibo dikutip Rabu (30/1).

Apabila memiliki varian itu, maka Redmi Note 7 Pro akan memiliki penyimpanan internal dua kali lipat lebih besar dari Redmi Note 7, yang mentok hanya 64GB. Sayangnya Lu Wei Bing tak membalas pertanyaan Lei Jun kendati username-nya telah di-tag oleh CEO Xiaomi itu.

Selain itu, Lei Jun juga tak mengungkap detail informasi lainnya terkait Redmi Note 7 Pro, termasuk apakah bakal melepas seri Redmi 7A atau Redmi 7, seperti tradisi Xiaomi di seri Redmi 6 dan Redmi 6A.

Sebenarnya ini bukan pertama kali Lei Jun "menggoda" pengguna Xiaomi dengan informasi-informasi terkini jelang meluncurkan perangkat baru. Sebelumnya, ia sempat mengatakan bahwa harga Redmi 7 antara 700 Yuan sekitar Rp1,4 juta hingga 800 Yuan sekitar Rp1,6 juta (kurs Rp2.086).

Redmi Note 7 Pro diperkirakan mengusung desain sama dengan Redmi Note 7 reguler yang mengusung "poni" minimalis waterdrop screen. Desain yang sama juga termasuk casing belakang glossy dengan warna bergradasi. Redmi Note 7 Pro diprediksi menawarkan varian warna berbeda dari versi reguler.

Adapun Redmi kini telah "pisah" dari Xiaomi dan Redmi Note 7 merupakan smartphone pertama mereka. Sebelumnya, Lei Jun sempat mengungkap alasan mengapa Redmi kini jadi sub-brand mandiri.

Dijelaskan oleh pendiri Xiaomi itu, ada beberapa momentum sebelum memutuskan melepas Redmi. Pertama, pada 30 September 2018, Xiaomi total menjual 278 juta unit smartphone Redmi secara global dan ini melecut mereka.

Kedua, Xiaomi kedatangan Lu Wei Bing, mantan Presiden Gionee yang kemudian menjadi Wakil Presiden Xiaomi dan General Manager Redmi.

Kehadiran Redmi Note 7 di Cina mendapat sambutan positif. Pada penjualan perdana, Xiaomi mengklaim sebanyak 100 ribu unit Redmi Note 7 ludes terjual dalam hitungan menit.

"Penjualan perdana Redmi Note 7 sukses, 100 ribu unit terjual dalam 8 menit 36 detik, terima kasih atas dukungannya," tulis Lu Weibing di Weibo pada 15 Januari 2019.

Baca juga artikel terkait XIAOMI REDMI NOTE 7 PRO atau tulisan lainnya dari Ditya Pandu Akhmadi

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Ditya Pandu Akhmadi
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis