Menuju konten utama

Xiaomi Klaim 100 Ribu Unit Redmi Note 7 Ludes Terjual dalam 8 Menit

Xiaomi menyiapkan 1 juta unit Redmi Note 7 bulan ini, 100 ribu di antaranya ludes terjual pada penjualan perdana.

Xiaomi Klaim 100 Ribu Unit Redmi Note 7 Ludes Terjual dalam 8 Menit
Redmi note 7. FOTO/mi.com

tirto.id - Sebanyak 100 ribu unit Xiami Redmi Note 7 ludes terjual dalam 8 menit 36 detik pada penjualan perdana awal pekan ini di Cina.

"Penjualan perdana Redmi Note 7 sukses, 100 ribu unit terjual dalam 8 menit 36 detik, terima kasih atas dukungannya," tulis Lu Weibing, Wakil Presiden Xiaomi Corporation dan General Manager Redmi di akun Weibo-nya, Selasa (15/1/2019).

Menurut GSM Arena dilansir Rabu (16/1), pada penjualan perdananya itu, 50 ribu unit Redmi Note 7 dipasarkan melalui Mi Store, sisanya didistribusikan reseller pihak ketiga seperti TMall dan JD.com.

Adapun penjualan berikutnya dijadwalkan pada Jumat (18/1) lusa pukul 10.00 waktu setempat. Redmi Note 7 tersedia dalam varian warna Blue, Black, dan Twilight Gold, yang dijual mulai 999 Yuan atau sekitar Rp2 juta (kurs Rp2.074).

Sebelumnya, Xiaomi optimistis Redmi Note 7 mendapat sambutan positif di Cina. Mereka bahkan menargetkan penjualan 1 juta unit dalam dua atau tiga kali flash sale pada bulan pertama, Januari ini.

Redmi Note 7 merupakan smartphone pertama Redmi setelah "pisah" dari Xiaomi untuk jadi sub-brand mandiri. Diluncurkan pada 10 Januari lalu di Cina, smartphone ini menawarkan spesifikasi kamera 48MP dan baterai jumbo 4000mAh.

Sementara itu, kendati belum dapat dipastikan kapan bakal diperkenalkan, CEO Xiaomi Lei Jun mengisyaratkan bahwa harga Redmi 7 antara 700 Yuan atau sekitar Rp1,4 juta hingga 800 Yuan atau sekitar Rp1,6 juta.

Sayangnya, Lei Jun tak mengungkap detail spesifikasi Redmi 7, termasuk apakah bakal melepas seri Redmi 7A dan Redmi 7 Pro, seperti tradisi sebelumnya di seri Redmi 6, Redmi 6A, dan Redmi 6 Pro.

Baca juga artikel terkait XIAOMI REDMI NOTE 7 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis