Menuju konten utama

Catatan Jokowi untuk KL, Jaga Stabilitas Ekonomi dan Politik

Jokowi meminta seluruh jajaran kementerian dan lembaga menjaga ekonomi tetap stabil dan politik tidak mempengaruhi kinerja pemerintah.

Catatan Jokowi untuk KL, Jaga Stabilitas Ekonomi dan Politik
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) memimpin sidang kabinet paripurna didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan), Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan (kiri) dan Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/7/2023). Sidang kabinet paripurna itu membahas laporan semester I APBN tahun 2023. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi catatan bagi kementerian lembaga untuk menjaga ekonomi dan politik jelang Pemilu 2024. Ia meminta seluruh jajaran kementerian dan lembaga mendongkrak konsumsi untuk membantu pertumbuhan positif ekonomi nasional pada semester kedua 2023.

"Pastikan pertumbuhan ekonomi tumbuh positif di semester kedua. Apa yang harus kita lakukan, dongkrak konsumsi rumah tangga. Saya kira tahu semuanya apa yang harus dilakukan," kata Jokowi dalam sidang kabinet dikutip Antara, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Presiden juga meminta jajarannya terus berupaya mewujudkan stabilitas harga kebutuhan pokok dan ketersediaan bahan pangan serta terus menjaga inflasi di daerah.

"Juga pastikan capaian investasi sesuai target, ini kunci. Kemudian untuk pangan pastikan ketersediaan pupuk tepat sasaran dan jaga stabilitas moneter dan stabilitas sektor perbankan, ini juga sangat penting," terangnya.

Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi nasional bertahan relatif tinggi di atas 5 persen dan selama enam kuartal berturut-turut ekonomi nasional tumbuh di atas 5 persen.

Selain itu Bank Dunia per Juli 2023 kembali memasukkan Indonesia dalam grup upper middle income countries setelah sempat turun ke grup lower middle income countries pada tahun 2020 karena pandemi.

"Meski demikian situasi yang kita hadapi di paruh kedua 2023 ini tidak mudah dan kita harus mewaspadai beberapa hal," ujar Presiden.

Hal yang mesti diwaspadai menurut Jokowi yakni lingkungan global yang masih tidak stabil, ketegangan geopolitik yang masih berlangsung dan berimbas pada pertumbuhan ekonomi serta aktivitas perdagangan yang melemah, hingga prediksi berbagai lembaga internasional atas perlambatan ekonomi global dan juga kenaikan tingkat suku bunga global.

"Inflasi global juga masih relatif tinggi, kemudian kalau kita lihat juga fragmentasi perdagangan global yang menghambat kerjasama multilateral, hingga berbagai indikator dini untuk konsumsi dan produksi menunjukkan situasi yang, ada yang positif namun juga ada yang melemah, ini juga kita harus melihat secara hati-hati," jelas Presiden.

Jokowi juga mengingatkan pada menteri agar mewaspadai persaingan politik yang mungkin terjadi menjelang Pemilu 2024 tidak mengganggu program-program pemerintah.

Baca juga artikel terkait SIDANG KABINET

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang