Menuju konten utama

Cara Menghitung Simulasi KPR Rumah, Minimal Gaji, dan Syaratnya

Cara menghitung simulasi KPR berdasarkan gaji dan harga rumah.

Cara Menghitung Simulasi KPR Rumah, Minimal Gaji, dan Syaratnya
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan perumahan subsidi di Banda Aceh, Aceh, Rabu (2/8/2023). ANTARA FOTO/Ampelsa/hp..

tirto.id - Simulasi KPR menjadi salah satu cara penting dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui besaran biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengajukan KPR rumah.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah sebuah fasilitas yang diberikan perbankan kepada nasabah secara perorangan untuk membeli atau memperbaiki rumah.

Pengajuan KPR tidak bisa serta merta disetujui bank. Sulitnya pengajuan KPR ini juga banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terdapat beberapa alasan masyarakat terutama anak muda dapat ditolak atau sulit untuk mengajukan KPR meskipun terdaftar sebagai nasabah bank.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, salah satu penyebab kasus tersebut yakni tunggakan cicilan PayLater.

“PayLater ini sudah nyata banget. Beberapa bank kemarin mengeluhkan ke kami, anak-anak muda banyak yang harusnya ngajuin KPR rumah pertama, tapi enggak bisa karena ada utang di PayLater. Itu kadang Rp300 ribu, Rp400 ribu, kemudian jelek kan kredit score-nya,” jelas Friderica.

Saat ini, tambah Friderica, layanan PayLater sudah tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan OJK atau biasa disebut BI Checking. Secara tidak langsung, jika terdapat tunggakan PayLater, akan mempengaruhi kredit score nasabah tersebut.

Maka dari itu, Friderica menyarankan agar masyarakat terutama anak muda agar menjaga sistem keuangannya dengan meminimalisir tunggakan dalam layanan PayLater. Hal ini ditujukan agar kredit score individu tersebut tetap bagus sehingga saat mengajukan pinjaman atau KPR dapat disetujui.

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menghindari pinjaman online (pinjol) terutama pinjol ilegal, sebab catatan tersebut berkemungkinan mempengaruhi kredit score sehingga saat mengajukan KPR berpotensi ditolak atau mengalami kesulitan.

Terlepas dari hal tersebut, masyarakat tetap dapat mengajukan KPR baik untuk mencicil atau memperbaiki rumah dengan catatan memenuhi syarat yang telah ditetapkan tiap perbankan.

Akan tetapi, sebelum mengajukan KPR, masyarakat dianjurkan untuk mengetahui simulasi perhitungan KPR agar dapat mengetahui besaran biaya hingga waktu yang diperlukan saat mengajukan KPR.

Sebagai gambaran, berikut ulasan mengenai syarat mengajukan KPR rumah beserta cara menghitung simulasi KPR rumah.

Syarat Mengajukan KPR Rumah

Syarat mengajukan KPR rumah sebenarnya bisa berbeda-beda di tiap bank. Salah satu bank yang menyediakan layanan KPR rumah adalah OCBC.

Saat ini, OCBC memiliki program KPR Easy Start yakni KPR untuk generasi muda wujudkan rumah impian dengan angsuran rendah. KPR Easy Start punya banyak keuntungan, antara lain:

  • Punya rumah lebih mudah. Bakal cepat dapat rumah pertama untuk yang baru berkarier.
  • Angsuran lebih rendah, tidak seberat KPR pada umumnya.
  • Rencana keuangan terarah sehingga cicilan rumah aman dan gaya hidup tetap terpenuhi.
  • Jangka waktu angsuran hingga 25 tahun. Cicilan jangka panjang ini memberikan keleluasaan dalam mengatur keuangan.
  • Cicilan bertahap, peningkatan angsuran secara bertahap setiap 1 atau 2 tahun.
  • Rumah baru maupun second, yakni pembiayaan rumah baru dari developer rekanan atau rumah secondary.

Adapun syarat-syarat pengajuan KPR Easy Start di OCBC di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Warga Negara Indonesia.
  • Karyawan dengan masa kerja minimum 2 tahun, berpenghasilan minimum Rp5 juta dan maksimum Rp65 juta.
  • Memiliki maksimum 1 fasilitas KPR yang telah berjalan lebih dari 3 tahun.
  • Agunan berupa rumah, apartemen, dan ruko baik yang akan dibeli dari Developer Rekanan OCBC maupun secondary.
  • Usia pada saat akad kredit minimum 21 tahun atau sudah menikah dan maksimum 45 tahun saat pengikatan kredit.
  • Plafond minimum Rp100 juta dan maksimum Rp5 miliar.
  • Jangka waktu pinjaman minimum 10 tahun dan maksimum 25 tahun untuk rumah atau apartemen dan maksimum 20 tahun untuk agunan lainnya.

Perlu dipahami bahwa dalam pengajuan KPR Rumah terdapat minimal gaji atau penghasilan di tiap bulannya. Batasan ini juga bisa berbeda tiap bank.

Seperti syarat KPR Rumah BTN dan BNI, gaji/penghasilan pokok calon kreditur tidak melebihi Rp4 juta untuk pembelian rumah bersubsidi dan Rp7 juta untuk pembelian rumah susun/apartemen bersubsidi.

Kemudian KPR Rumah Mandiri, gaji pokok calon kreditur minimal Rp1,5 juta dan maksimal Rp5 juta untuk Rumah Tapak, dan maksimal Rp7 juta untuk Rumah Susun.

Sedangkan untuk KPR Easy Start dari OCBC, penghasilan pokok calon kreditor minimal Rp5 juta dan maksimal Rp65 juta dengan masa kerja minimal 2 tahun.

Syarat minimal dan maksimal gaji ini bisa saja sama di tiap perbankan bisa juga berbeda. Jikapun berbeda, nominalnya diprediksi tidak akan berbeda jauh.

Simulasi KPR Rumah dan Tata Caranya

Untuk mengetahui total cicilan atau pembayaran di tiap bulannya saat mengajukan KPR Rumah, masyarakat perlu mengetahui harga rumah KPR yang akan dibeli/dicicil melalui layanan tersebut.

Setelah mengetahui harga rumah KPR yang akan diajukan, masyarakat juga harus memilih tenor atau jangka pembayarannya seperti 10-20 tahun dan bunga yang ditetapkan di tiap perbankan.

Setelah mengetahui tiga komponen utama itu, maka calon pengaju sudah bisa memperhitungkan berapa cicilan yang harus dibayar tiap bulannya yang kemudian dapat disesuaikan dengan penghasilan perbulan.

Contoh:

  • Harga rumah KPR yang dituju: Rp300.000.000
  • Fixed rate atau bunga dari perbankan: 5 persen
  • Tenor yang diambil: 20 tahun/240 bulan
Untuk mengetahui total cicilannya, pengaju dapat menghitungnya dengan cara:

Harga Pokok Rumah/Tenor dalam satu bulan = Rp300.000.000/240 = Rp1.250.000

Dari hitungan tersebut maka dapat diketahui bahwa cicilan pokok per bulannya sebesar Rp1.250.000 belum termasuk bunga.

Maka fixed rate atau bunganya adalah;

(Rp300.000.000 x 5 persen x 1)/ 12 bulan = Rp1.250.000

Jadi angsuran KPR selama satu tahun dari pengajuan KPR Rumah Rp300 juta adalah Rp1.250.000 + Rp1.250.000 = Rp2.500.000 per bulan.

Baca juga artikel terkait KPR atau tulisan lainnya dari Tim Media Service

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Tim Media Service