Menuju konten utama

10 Cara Mengetahui HP di-Hack dan Tips Mengatasinya

10 cara mudah untuk mengetahui jika HP di-hack dan langkah tepat mengatasinya. Lindungi data pribadi & perangkat dari ancaman peretasan dengan tips praktis.

10 Cara Mengetahui HP di-Hack dan Tips Mengatasinya
Ilustrasi ponsel menunjukkan peringatan penipuan di layar. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pernah merasa HP Anda tiba-tiba lemot, muncul iklan aneh, atau kuota internet cepat habis tanpa alasan jelas? Bisa jadi, HP Anda sedang diretas! Dengan semakin canggihnya teknologi, ancaman peretasan semakin nyata dan dapat mengancam privasi serta data pribadi Anda.

Peretasan HP bisa menimbulkan banyak kerugian. Oleh karena itu, cara mengetahui HP di-hack perlu dipahami oleh semua orang agar terhindar dari peretasan.

Saat ini peretas bisa menyusup ke dalam ponsel Anda lewat banyak cara, mulai dari menyiapkan aplikasi yang mencurigakan hingga mengirim link aneh yang bisa Anda klik setiap saat.

Tujuan utama hacker adalah untuk menggali informasi pribadi Anda yang bisa mereka gunakan untuk kepentingan mereka sendiri. Terlebih saat ini ponsel sudah terhubung dengan berbagai media sosial, e-commerce, atau bahkan internet banking.

Untuk menghindari kerugian, Anda bisa memperhatikan ciri-ciri HP yang terkena hack. Ciri-cirinya cukup mudah dikenali, mulai dari performa yang lambat, data usage meningkat, atau munculnya aplikasi yang mencurigakan.

Jangan khawatir, artikel ini akan membahas 10 cara mengetahui HP di-hack dan langkah-langkah mudah untuk mengatasinya agar perangkat kembali aman. Simak ulasannya sampai tuntas!

10 Cara Mengetahui HP di-Hack

Ilustrasi Pesan di ponsel

Ilustrasi Pesan di ponsel. FOTO/iStockphoto

Berikut beberapa ciri ciri HP kena hack yang patut diwaspadai seperti dikutip dari laman resmi Kominfo:

1. Daya Baterai Cepat Habis Secara Tidak Wajar

Salah satu cara mengetahui HP kita di-hack adalah dengan memperhatikan baterainya. Daya baterai yang cepat habis karena banyaknya pemakaian aplikasi adalah hal yang wajar. Namun, ketika daya baterai ponsel Anda lebih cepat habis dari biasanya atau menurun drastis tanpa alasan yang jelas, maka Anda patut curiga.

Ada kemungkinan terdapat sebuah aplikasi palsu atau berbahaya yang sedang aktif tanpa sepengetahuan kita. Untuk memastikan hal tersebut, periksa pengaturan baterai ponsel Anda untuk melihat aplikasi mana yang menggunakan daya baterai ekstra. Jika kita melihat suatu program atau aplikasi yang tidak dikenali, bisa jadi itu adalah malware.

2. Performa Ponsel Buruk

Cara mengetahui HP di-hack berikutnya adalah memperhatikan performanya. Performa buruk yang dimaksud antara lain ponsel terasa lambat walau hanya menjalankan fungsi dasar, kurang responsif, aplikasi susah digunakan karena terlalu lambat, atau bahkan mengalami crash. Jika ponsel Anda tiba-tiba mengalami hal ini, bisa jadi ada malware di dalam ponsel Anda.

Meski demikian, performa yang buruk tidak selalu disebabkan malware atau karena di-hack, bisa jadi aplikasinya rusak atau ponsel perlu disetel ulang. Untuk memastikannya, coba restart atau nyalakan ulang ponsel dalam posisi Safe Mode. Jika ponsel berfungsi dengan baik dalam Safe Mode, kemungkinan ada beberapa aplikasi yang bermasalah dan perlu dihapus.

3. Layar Terhenti Seketika

Ponsel yang di-hack juga bisa mendadak freeze atau berhenti berfungsi secara mendadak ketika digunakan. Bahkan, terkadang restart dengan sendirinya tanpa alasan yang jelas. Jika Anda mengalaminya, tidak menutup kemungkinan bahwa ponsel Anda sedang mendapat gangguan dari luar.

4. Aktivitas Tidak Wajar

Ilustrasi Peringatan Sistem

Ilustrasi peringatan sistem diretas. FOTO/iStockphoto

Saat ponsel di-hack, kita mungkin akan melihat adanya panggilan telepon atau pesan yang sebenarnya tidak pernah Anda buat. Hal ini mungkin juga terjadi dengan akun media sosial yang terhubung dengan ponsel.

Jika kita menemukan akun media sosial tiba-tiba memposting sesuatu atau mengirim pesan aneh ke orang lain, padahal tidak pernah melakukannya, maka bisa jadi ponsel sedang diretas oleh seseorang.

5. Tidak Ada Panggilan dan Pesan Masuk

Ponsel yang diretas tidak hanya melakukan panggilan telepon atau mengirim pesan yang mencurigakan, tapi juga bisa ditandai dengan tidak adanya panggilan telepon maupun pesan masuk ke dalam ponsel Anda.

Beberapa jenis peretasan bisa mengambil alih akses SIM atau nomor telepon Anda sehingga dapat mengalihkan pesan teks maupun panggilan telepon ke perangkat lain yang dimiliki oleh si peretas. Hal inilah yang bisa membuat Anda tidak lagi menerima panggilan atau pesan masuk.

6. Munculnya Iklan Pop-up yang Tidak Relevan

Cara mengetahui HP di-hack yang berikutnya adalah apabila Anda tiba-tiba melihat banyak iklan pop-up yang tidak relevan di ponsel Anda. Beberapa malware seperti adware diketahui dapat membanjiri ponsel dengan pop-up atau notifikasi tertentu.

7. Penggunaan Data Internet yang Sangat Tinggi

Cara cek HP di-hack adalah dengan memeriksa data usage-nya. Malware dapat mengirim dan menerima data tanpa sepengetahuan Anda yang menyebabkan penggunaan data yang sangat tinggi. Jadi, apabila data usage atau penggunaan data internet ponsel Anda meningkat secara signifikan, hal ini mengindikasikan adanya aktivitas mencurigakan di dalam ponsel Anda.

8. Muncul Aplikasi Tidak Dikenal di Ponsel

Ilustrasi Peringatan Sistem
Ilustrasi wanita terkejut memeriksa telepon. FOTO/iStockphoto

Ciri lain ponsel android atau iphone yang di-hack adalah adanya aplikasi yang tidak Anda kenal dan tidak pernah Anda instal sebelumnya. Peretas kemungkinan sengaja menyembunyikan program peretasannya di sebuah aplikasi yang tampak tidak berbahaya dengan harapan Anda tidak menyadarinya. Jika Anda menyadari ada aplikasi aneh yang tidak pernah Anda instal, sebaiknya segera hapus.

9. Ponsel Menjadi Sangat Panas

Salah satu ciri ponsel kena hack adalah menjadi lebih panas dari biasanya meskipun Anda tidak menggunakan ponsel secara berlebihan. Beberapa malware akan menghabiskan banyak sumber daya ponsel sehingga ponsel pun akan terasa lebih panas saat disentuh.

10. Tidak Bisa Login ke Akun Online

Ponsel yang diretas berarti sudah dimata-matai oleh si peretas sehingga ada kemungkinan kata sandi Anda pun telah diketahui. Apabila Anda mendadak tidak bisa masuk ke akun online mana pun (email, media sosial, dan lain sebagainya), bisa jadi ponsel Anda sudah diretas.

Cara Mengatasi HP yang di-Hack

Ilustrasi HP Bootloop

Ilustrasi HP Bootloop. tirto.id/iStockphoto

Apabila Anda menyadari bahwa ponsel Anda kena hack, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan seperti dilansir dari laman Security:

1. Gunakan Antivirus

Cara mengatasi HP di-hack yang pertama adalah memasang antivirus untuk mendeteksi malware di dalam ponsel. Antivirus tidak hanya akan mendeteksi, tapi juga mengarantina malware agar tidak merusak/memengaruhi bagian lain ponsel Anda. Setelah malware dikarantina, Anda bisa menghapus bagian ponsel yang sudah terinfeksi untuk menghentikan penyebarannya.

2. Hubungi Bank atau yang Berkaitan dengan Akun Finansial Anda

Apabila ponsel Anda terhubung dengan internet banking, e-commerce, atau akun apa pun yang berkaitan dengan keuangan Anda, segera hubungi semuanya untuk memastikan tidak ada transaksi di luar kendali Anda. Jika perlu, blokir sementara semua akun tersebut untuk mencegah adanya transaksi mencurigakan.

3. Hapus Aplikasi Mencurigakan

Apabila kita menemukan perangkat lunak atau aplikasi aneh yang tidak pernah instal sebelumnya, segera hapus saja. Kita bisa memeriksa seluruh aplikasi melalui bagian pengaturan (settings) ponsel kita.

4. Ubah Kata Sandi

Segera ganti semua password yang Anda miliki, baik itu kata sandi email, media sosial, game, hingga akun internet banking kita. Selanjutnya, disarankan untuk mengganti password secara berkala untuk menghindari peretasan.

5. Factory Reset

Jika Anda sudah melakukan semua langkah di atas dan masih belum yakin bahwa ponsel telah bersih dari peretasan, kita bisa melakukan factory reset pada ponsel Anda. Factory reset akan mengembalikan ponsel ke pengaturan atau kondisi awal seperti saat pertama kali dibeli.

Cara factory reset bisa berbeda-beda untuk setiap tipe ponsel, tapi umumnya dapat dilakukan di bagian pengaturan (settings) ponsel.

Tips Agar HP Tidak Kena Hack

malware di android

Ilustrasi malware di android. Getty Images/iStockphoto

Untuk mencegah peretasan di masa mendatang, lakukan beberapa tips berikut agar HP tidak kena hack:

1. Pasang Antivirus

Antivirus sebaiknya terus dipasang atau digunakan setiap saat, bukan hanya ketika ponsel kita di-hack. Antivirus yang aktif akan terus menjaga ponsel dari berbagai jenis malware atau perangkat lunak yang mencurigakan lalu menghapusnya jika ditemukan.

2. Jangan Klik Link Sembarangan

Kita mungkin pernah menerima email, SMS, atau chat dari orang tak dikenal yang di dalamnya berisi tautan atau link. Sebaiknya segera hapus pesan tersebut dan jangan klik link yang dikirimkan kepada kita.

Bahkan, apabila kita mengenal pengirimnya sekalipun, sebaiknya jangan terburu-buru membuka link tersebut karena bisa jadi ponsel si pengirim juga telah diretas.

3. Jangan Instal Aplikasi Sembarangan

Terkadang ada aplikasi yang sudah dilengkapi oleh malware sehingga bisa membahayakan ponsel. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu berhati-hati dalam menginstal aplikasi dan hanya menginstalnya dari provider terpercaya seperti Play Store dan App Store. Hindari menginstal aplikasi dari website yang tidak jelas.

4. Aktifkan Keamanan 2 Tahap

Sejumlah aplikasi menawarkan keamanan 2 tahap atau yang bisa disebut dengan 2-Step Verification atau two-factor authentication (2FA). Fitur ini memberikan keamanan tambahan bagi para pengguna yang ingin login ke akun mereka.

Saat hendak login, aplikasi tersebut umumnya akan mengirimkan kode OTP ke ponsel atau email Anda. Dengan demikian, akun Anda akan lebih sulit diretas.

5. Ganti Password Secara Berkala

Pastikan menggunakan kata sandi yang kuat dan benar-benar unik. Hindari menggunakan kata sandi dengan tanggal lahir atau angka-angka yang familiar. Pastikan juga untuk mengubah kata sandi semua akun secara berkala untuk menghindari peretasan.

6. Hati-hati dengan Permintaan Izin Aplikasi (Permission)

Saat menginstal aplikasi, kita biasanya akan dimintai izin untuk akses ke beberapa hal seperti kontak, lokasi, dan lain sebagainya. Aplikasi yang sudah disusupi oleh malware bisa saja meminta izin akses ke banyak hal.

Sebagai contoh, saat kita menginstal game sederhana, tapi aplikasi tersebut meminta akses yang tidak wajar, mulai dari kontak, lokasi, kamera, hingga mikrofon. Sebaiknya jangan beri izin dan hapus segera game tersebut.

Baca juga artikel terkait PONSEL atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Byte
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani