Menuju konten utama

Cara Mengatasi Infeksi Kulit karena Jamur

Kurap adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur dan bisa menular. 

Cara Mengatasi Infeksi Kulit karena Jamur
Ilustrasi Gatal. FOTO/IStocphoto

tirto.id - Jamur bisa mengakibatkan infeksi kulit manusia dan menimbulkan permasalahan seperti gatal, meradang, dan merusak jaringan kulit. Kurap adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.

Medical News Today melansir, kurap disebabkan oleh jamur tinea, yang dapat menular ke orang lain dengan mudah dan cepat.

Kurap menimbulkan gejala kemerahan, bersisik, dan kapalan pada kulit atau kuku, umumnya terletak di kulit kepala dan lengan, tapi bisa juga muncul di bagian tubuh lainnya.

Pada bagian kaki, jamur kulit yang menginfeksi adalah tinea pedis atau dikenal dengan sebutan kutu air. Jika mengenai kuku kaki, atau dikenal dengan cantengan, maka umumnya dokter menyarankan untuk mencabut kuku agar bisa dibersihkan dengan maksimal dan kuku berganti dengan yang baru.

Sedangkan kutu air, WebMD menyebutkan, menimbulkan gejala pengelupasan kulit, kemerahan, rasa terbakar, lecet, dan kadang perih.

Di bagian selangkangan, yaitu di paha bagian dalam, pantat, dan kelamin ini menginfeksi dengan gejala ruam kemerahan, gatal, yang biasanya berbentuk lingkaran. Biasanya dialami oleh orang-orang yang sering berkeringat dan obesitas.

Dengan menggaruk kulit yang terinfeksi jamur, akan menyebabkan luka atau baret di kulit, sehingga memungkinkan bakteri masuk ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam.

Jamur-jamur kulit ini berkembang biak di lingkungan lembab dan hangat, seperti handuk basah yang kotor, sepatu, kaos kaki, kolam renang, dan ruang-ruang penyimpanan dengan ventilasi buruk yang akan dengan mudah menyalurkan jamur ke kulit manusia.

Healthline merangkum beberapa tips untuk mengatasi rasa gatal akibat jamur kulit, sebagai berikut:

  • Kompres dingin ke bagian kulit yang terinfeksi beberapa hari sekali untuk meredakan gatal dan radang.
  • Memberikan krim anti-gatal atau salep yang dijual di apotek untuk meredakan gatal.
  • Meminum obat yang mengandung antihistamin yang diresepkan oleh dokter.
Selain cara-cara di atas, bahan-bahan alami untuk mengatasi jamur kulit juga dapat meringankan dan mengatasi jamur kulit, sebagaimana dilansir Bright Side.

  • Kunyit
Kunyit mengandung anti-bakteri alami yang disebut curcumin. Campurkan bubuk kunyit dengan air atau minyak kelapa, oleskan ke kulit yang terinfeksi jamur, diamkan beberapa menit lalu bilas. Lakukan setiap kali diperlukan.

  • Cuka apel
Cuka apel membantu menghambat pertumbuhan jamur dengan menetralkan pH. Tuangkan cuka apel pada kapas dan oleskan pada bagian yang terinfeksi, tunggu hingga kering. Jika hendak bepergian atau area terinfeksi mudah berkeringat, bilas dengan air setelahnya. Lakukan 3 kali sehari.

  • Daun Neem atau Mimba
Rebus beberapa helai daun neem (jangan terlalu lama), remat-remat dan oleskan ke area terinfeksi yang sudah dibersihkan.

  • Minyak Kelapa

Minyak kelapa, dikenal mampu melawan bakteri jamur. Oleskan minyak kelapa ke area yang terinfeksi sesering mungkin, gunakan sebagai mosturizer.

  • Minyak oregano
Kandungan thymol dan carvacrol pada minyak oregano membantu melawan bakteri jamur. aplikasikan minyak oregano ke area yang terinfeksi, ulang beberapa hari sekali.

  • Bawang
Bawang merupakan bahan yang umum digunakan untuk pengobatan jamur. Tidak dianjurkan mengaplikasikan bawang langsung ke jamur, karena akan membuat kulit terasa panas. Campurkan bawang halus dengan minyak zaitun atau minyak kelapa, oleskan ke bagian terinfkesi secara tipis dan merata. Tunggu sekitar 2 jam lalu bilas. Ulang dua hari sekali.

  • Minyak tea tree
Minyak tea tree dikenal sebagai anti-bakteri dan mengatasi infeksi pada kulit. Buat campuran minyak tea-tree dengan minyak kelapa. Oleskan ke bagian kulit yang terinfeksi 3 kali sehari.

Baca juga artikel terkait INFEKSI KULIT KARENA JAMUR atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Alexander Haryanto