Menuju konten utama

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Iritasi Usai Mencukur

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi iritasi karena mencukur adalah memastikan pisau cukur tajam dan bersih.

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Iritasi Usai Mencukur
Ilustrasi Cukur Kumis. foto/istockphoto

tirto.id - Bagi pemilik kulit sensitif, mencukur bisa menjadi hal yang rumit. Salah sedikit saja, ia dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi. Iritasi tersebut ditandai dengan munculnya ruam merah setelah bercukur.

Tidak hanya itu, kulit yang memerah setelah bercukur juga dapat menyebabkan masalah lain, seperti sensasi panas pada daerah yang dicukur, rasa gatal, dan benjolan merah pada bekas yang dicukur.

Hal itu bisa muncul pada area manapun seperti wajah, kaki, ketiak hingga sekitar kemaluan. Ruam merah yang terjadi usai mencukur ini biasanya akan bersifat sementara dan akan hilang seiring waktu.

Munculnya ruam merah pada kulit setelah mencukur dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Healthline menuliskan beberapa hal yang dapat menyebabkan kulit memerah setelah mencukur, di antaranya:

1. Mencukur tanpa menggunakan pelumas seperti sabun, air, atau krim cukur.

2. Mencukur tidak searah dengan arah rambut tumbuh

3. Menggunakan pisau cukur yang sudah tidak layak pakai dan tersumbat dengan rambut, sabun, atau krim cukur.

4. Terlalu sering mencukur pada satu area

5. Mencukur dengan terlalu cepat

6. Mencukur dengan produk yang mengiritasi kulit

Menjaga kebersihan pisau cukur yang digunakan adalah hal penting dari beberapa paparan penyebab iritasi. Alat cukur harus senantiasa dirawat dan diganti sesuai kebutuhan bahkan ketika bercukur menggunakan pelumas sekalipun. Mata pisau yang tumpul atau kotor dapat menyebabkan iritasi dan luka iritasi.

Mengatasi Kulit Iritasi Setelah Mencukur

Meskipun kulit yang memerah dan iritasi dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan.

Gillete Venus dalam lamannya memaparkan langkah pertama yang dapat dilakukan untuk luka akibat alat cukur adalah menggunakan lotion atau pelembab. Pelembab diharapkan menggunakan bahan alami dan penenang seperti lidah biaya. Upaya tersebut dapat meminimalisir kulit yang panas dan teriritasi.

Untuk luka yang sudah pada tahap membenjol, letakkan handuk hangat ke area luka. Pengompresan tersebut dilakukan selama beberapa menit. Selain itu, menjaga kulit tetap lembab harus selalu dilakukan untuk mengurangi rasa gatal pada area luka. Apabila ditemukan gejala yang lebih parah, disarankan untuk tetap konsultasi dengan dokter.

Cara dan Trik Mencukur Agar tidak Iritasi

Mencukur agar tidak menyebabkan iritasi dapat dilakukan dengan melakukan beberapa cara dan trik dari Gillete Venus antara lain,

1. Melakukan eksfoliasi pada area kulit yang akan dicukur untuk menghilangkan sel kulit mati.

2. Gunakan pisau cukur yang tajam

3. Lakukan hidrasi pada area kulit yang akan dicukur guna melembabkan

4. Pilih pisau cukur yang tepat sesuai dengan kebutuhan

5. Mencukur searah dengan arah tumbuh rambut

6. Menggunakan pelembab setelah mencukur

Baca juga artikel terkait KULIT SENSITIF atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari