Menuju konten utama

Cara Menerapkan Perilaku Jujur dan Adil di Kehidupan Sehari-hari

Ada banyak cara dalam menerapkan perilaku jujur dan adil di kehidupan sehari-hari. Temukan penjelasan dan contohnya lengkap di sini.

Cara Menerapkan Perilaku Jujur dan Adil di Kehidupan Sehari-hari
Ilustrasi rujur. Dalam kehidupan, perilaku jujur bisa menegakkan keadilan. foto/IStockphoto

tirto.id - Perilaku jujur bisa menegakkan keadilan. Perilaku penuh kebohongan dapat merugikan orang lain dalam berbagai aspek kehidupan.

Kebohongan bisa membuat individu yang satu dan yang lainnya merasa sulit percaya, tidak dihargai, dan timbul rasa benci. Rasa benci itu dapat berkembang menjadi perselisihan.

Tidak hanya ingin diperlakukan jujur dan adil, setiap orang juga perlu berperilaku jujur dan adil tanpa membeda-bedakan sesamanya. Kejujuran pun telah diajarkan dari berbagai sisi kehidupan mulai dari agama hingga hukum.

Apa Saja Dimensi Makna Adil?

Seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VIII, keadilan merupakan modal dasar mencapai kesejahteraan bangsa. Ada tiga dimensi makna adil, yaitu sebagai berikut:

1. Kesamaan

Adil memiliki kesamaan yang berarti, memberikan perlakuan sama kepada semua orang, meskipun berbeda latar belakang sosial, ekonomi, maupun politik.

2. Keseimbangan

Dalam konsep keseimbangan, makna adil tidak mewajibkan adanya kesamaan karena berperilaku adil juga bisa ditentukan berdasarkan kadarnya. Kadar yang dimaksud adalah banyaknya sikap adil yang seimbang sesuai dengan tujuan sebelumnya.

3. Proporsional

Agar bisa berperilaku adil, individu yang satu dengan yang lainnya juga harus bisa mempertimbangkan situasi dan kondisi dari keadilan tersebut. Hal itulah yang dimaksud dengan bersikap adil dengan proporsional.

Lantas, bagaimana cara bersikap jujur dan adil di kehidupan sehari-hari? Dikutip dari buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VIII SMP, berikut ini cara bersikap jujur dan adil di kehidupan sehari-hari.

Cara Menerapkan Perilaku Jujur di Kehidupan Sehari-hari

Perilaku jujur adalah sikap yang tulus saat melakukan sesuatu yang dipercayakan, seperti harta atau tanggung jawab.

Pancasila telah mengatur sikap jujur dan adil pada pasal kelima yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Mengenai cara menerapkan perilaku jujur di kehidupan sehari-hari ialah sebagai berikut:

1. Meyakini bahwa kejujuran dapat membangun kepercayaan dari orang lain. Kepercayaan dari orang lain menjadi modal yang penting untuk meraih kesuksesan di masa depan.

2. Melatih diri untuk mengatakan kebenaran meskipun kadang sulit dan berisiko ketika disampaikan. Tidak jarang kebenaran mengandung risiko, seperti merugikan pihak lain, menimbulkan perbedaan di kalangan masyarakat, atau berdampak negatif terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, ketika kebenaran itu disampaikan harus dilakukan dengan cara meminimalisir risiko yang mungkin bisa terjadi.

3. Kritis terhadap pemberitaan yang beredar. Berita yang beredar di masyarakat, belum tentu adalah berita yang benar. Sementara itu, membiarkan sebuah berita atau perkataan yang tidak benar sama artinya dengan menyetujui kebohongan. Maka dari itu, sikap kritis terhadap berita bohong harus ditumbuhkan. Berita bohong harus dikritisi agar tidak menimbulkan fitnah di tengah masyarakat.

4. Tidak menjadikan kebohongan sebagai candaan. Pasalnya, satu kebohongan akan menyebabkan timbulnya kebohongan yang lain, maka sekecil apapun sebuah kebohongan harus bisa dihindari.

Cara Menerapkan Perilaku Adil di Kehidupan Sehari-hari

Sementara cara untuk menerapkan perilaku adil dalam kehidupan sehari-hari ialah sebagai berikut:

1. Menerapkan standar yang sama terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan latar belakang sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya.

2. Memperlakukan orang lain secara seimbang sesuai proporsinya masing-masing.

3. Menghargai hak orang lain dan memberikan setiap hak kepada pemiliknya.

Contoh Perilaku Jujur dan Adil

Berikut ini contoh penerapan perilaku jujur dan adil sebagaimana dikutip dari bahan pembelajaran dari rumah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII semester 1.

1. Contoh Perilaku JuJur di Rumah

Ibu meminta tolong anaknya membeli minyak goreng dan barang-barang kebutuhan pokok. Sebagai anak yang menjunjung tinggi kejujuran, ia memberikan semua uang sisa atau kembalian kepada ibu.

2. Contoh Perilaku JuJur di Sekolah

Siswa menjaga tata tertib sekolah, melakukan piket sesuai jadwal, tidak menyontek saat ujian, dan berbicara dengan benar kepada bapak-ibu guru, karyawan, dan teman. Siswa mengakui kesalahan jika mereka merasa bersalah.

3. Contoh Perilaku JuJur di Masyarakat

Orang yang memegang prinsip-prinsip kejujuran tidak akan mengarang cerita. Karena gosip bisa menimbulkan gaduh dan suasana lingkungan menjadi tidak kondusif. Antara ucapan dan perbuatan harus selaras.

4. Contoh Perilaku Adil di Rumah

Ayah memberikan uang saku yang adil kepada anak-anaknya berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing atau jumlahnya tidak sama. Yang paling besar menerima Rp200 ribu, anak nomor dua dapat Rp100 ribu, dan si bungsu Rp50 ribu.

5. Contoh Perilaku Adil di Sekolah

Siswa wajib menghormati dan menghargai tanggung jawab pimpinan sekolah dan semua guru. Mereka harus diperlakukan dengan adil sesuai dengan posisi mereka di kepengurusan kelas. Bukan sebaliknya, merendahkan mereka dengan menyebutnya sebagai “pesuruh” kelas.

6. Contoh Perilaku Adil di Masyarakat

Tidak memainkan musik dari dalam rumah yang dapat mengganggu tetangga karena mereka juga berhak atas rasa hormat. Memberikan hak kepada tetangga berarti memperlakukan mereka dengan adil.

Baca juga artikel terkait PERILAKU JUJUR atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Penyelaras: Ibnu Azis