Menuju konten utama

Cara Cek BPOM Kosmetik Asli atau Palsu & Kenali Ciri-cirinya

Artikel berikut ini akan membahas tentang cara mengecek BPOM kosmetik asli atau palsu beserta ciri-ciri skincare palsu.

Cara Cek BPOM Kosmetik Asli atau Palsu & Kenali Ciri-cirinya
Warga memperagakan cara memindai 'QR Code' suatu produk dengan aplikasi bernama 'BPOM Mobile' yang sudah dipasang di telepon selulernya saat sosialisasi 'Ayo Cek Klik Sebelum Belanja' di Bonnet Supermarket, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/9/2019). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.

tirto.id - Di era digital saat ini, membeli produk untuk keperluan sehari-hari, termasuk produk kosmetik dan skincare bisa dilakukan dengan mudah, yakni secara online. Produk-produk itu bisa dijual via media sosial, website, hingga market place e-commerce.

Ada banyak produk yang dijual dengan iming-iming harga murah dan konsumen biasanya mudah tertarik meski keamanan serta khasiat produk tidak terjamin. Dampaknya, banyak pula pengguna yang dirugikan karena membeli produk perawatan skincare dengan harga di bawah standar, tapi ternyata palsu.

Karena itu, konsumen perlu waspada dan jeli untuk membedakan mana produk kosmetik yang asli maupun palsu.

Artikel berikut akan ini membahas tentang bagaimana cara mengecek BPOM kosmetik asli atau palsu beserta link cek BPOM kosmetik resmi:

Cara Cek Skincare Asli atau Palsu di BPOM

Ketentuan terkait peredaran kosmetik di Indonesia termuat di peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) nomor 30 tahun 2017 tentang pengawasan pemasukan obat dan makanan ke dalam wilayah Indonesia.

Berdasarkan peraturan BPOM tersebut, setiap produk kosmetik, termasuk skincare, yang dijual di pasar Indonesia harus memiliki nomor izin layak edar yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Setiap produk kecantikan yang didaftarkan ke BPOM akan melalui serangkaian pengujian dahulu untuk diperiksa keamanan bahan dan kualitasnya. Jika lolos pemeriksaan BPOM, produk itu akan mendapatkan nomor izin edar.

Mengecek nomor izin edar BPOM yang tertera di kemasan produk juga bisa menjadi salah satu cara agar terhindar dari barang palsu.

Mengecek nomor izin edar BPOM di kemasan produk kosmetik bisa dilakukan via website atau aplikasi resmi milik Badan Pengawas Obat dan Makanan. Berikut ini langkah-langkah untuk mengetahui cara cek BPOM kosmetik:

1. Cara cek nomor BPOM kosmetik melalui situs resmi BPOM

  • Buka situs link cek BPOM di browser cekbpom.pom.go.id di browser
  • Pilih kolom “Cari Berdasarkan” dengan pilihan “Nomor Registrasi”,
  • Masukkan nomor registrasi yang tertera di kemasan produk pada kolom “Kata Kunci”.
  • Selanjutnya pilih “Cari”
  • Kemudian akan muncul tampilan informasi terkait produk yang dicari.

2. Cara cek BPOM kosmetik melalui aplikasi Cek BPOM

Unduh aplikasi “Cek BPOM” di Google Play Store maupun App Store.
  • Di tampilan halaman utama, klik 'Semua Produk'.
  • Lalu, pilih pencarian berdasarkan kategori produk di BPOM.
  • Pilih “'Nomor Registrasi”
  • Masukan nomor izin edar BPOM yang tertera di kemasan produk untuk mendapatkan informasi produk.
  • Apabila produk telah terdaftar, akan muncul daftar lengkap mengenai produk tersebut.

Ciri-ciri Skincare Palsu

Di bawah ini beberapa rekomendasi yang bisa digunakan untuk mengetahui ciri-ciriskincare palsu atau asli:

1. Harga yang Sulit Dipercaya

Semua orang senang jika mendapatkan harga yang murah. Namun, jika sebuah produk skincare memiliki harga yang jauh lebih rendah daripada produk sejenis di pasaran, ini adalah tanda bahaya.

Misalnya, foundation kelas atas yang biasanya dihargai Rp250 ribu, lalu dijual seharga Rp50 ribu seharusnya menimbulkan kecurigaan.

Merek yang otentik berinvestasi pada bahan-bahan berkualitas, penelitian, dan pengujian, yang tercermin dalam harga produk. Kualitas ada harganya, dan harga yang terlalu ramah di kantong sering kali mengindikasikan produk skincare palsu.

2. Perbedaan Kemasan

Ejaan yang salah, huruf yang tidak rata, dan bahan kemasan berkualitas buruk sering kali merupakan tanda umum ciri-ciri kosmetik palsu.

Produk asli menjalani proses desain dan pencetakan ketat yang tidak dapat diikuti oleh produk palsu. Kosmetik palsu mungkin memiliki hasil cetak yang tidak merata, logo yang buram, atau nama merek yang salah eja. Sebaliknya, produk asli memiliki kemasan yang tepat dan konsisten.

3. Tekstur atau Bau yang Tidak Biasa

Percayalah pada indra yang dimiliki. Jika sebuah produk kosmetik memiliki bau yang tidak enak atau tekstur yang tidak biasa, ada kemungkinan produk tersebut palsu.

Sebagai contoh, parfum palsu memiliki aroma yang berbeda dan lebih cepat luntur dibandingkan versi aslinya atau produk skincare palsu mungkin terasa lebih berminyak serta memiliki tekstur yang tidak biasa.

Sementara skincare asli telah melalui langkah-langkah kontrol kualitas untuk memastikan konsistensi dalam tekstur, aroma, dan penampilan secara keseluruhan.

Jika ada sesuatu yang terasa janggal pada suatu produk atau proses pembelian, percayalah pada insting yang Anda miliki. Sebaiknya lebih berhati-hati dan hindari potensi yang berisiko terhadap kesehatan

4. Kurangnya fitur atau label Keamanan (Segel Keaslian)

Merek kosmetik yang resmi sering kali menyertakan fitur keamanan pada kemasannya untuk membuktikan keaslian produk. Fitur keamanan seperti hologram, kode variabel unik, nomor seri, atau segel keaslian pada kemasan dapat membantu konsumen untuk memverifikasi.

Produk kecantikan palsu biasanya tidak memiliki fitur keamanan ini atau kalaupun ada tiruannya buruk.

5. Lokasi Pembelian

Berhati-hatilah dengan tempat membeli kosmetik, termasuk melalui platform online. Hindari membeli dari penjual yang tidak resmi, pasar jalanan, atau platform online yang tidak dikenal.

Membeli dari penjual online yang tidak dikenal yang mengklaim memiliki “penawaran eksklusif” untuk merek kosmetik populer umumnya adalah produk palsu.

Contohnya, jika menemukan merek lipstik populer yang dijual dengan harga diskon di pasar online, lakukan pengecekan silang terhadap penjual dengan daftar pengecer resmi merek tersebut untuk memverifikasi keasliannya.

Baca juga artikel terkait CEK BPOM atau tulisan lainnya dari Chyntia Dyah Rahmadhani

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Chyntia Dyah Rahmadhani
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Dhita Koesno