Menuju konten utama

Cara Bersuci dan Menghilangkan Najis Anjing dengan Benar

Muncul pendapat cara menghilangkan najis anjing memakai sabun sebagai pengganti debu atau tanah. Bagaimana hukumnya dan cara bersuci yang benar? 

Cara Bersuci dan Menghilangkan Najis Anjing dengan Benar
Ilustrasi anjing. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Cara menghilangkan najis anjing berbeda dengan jenis najis lainnya, yaitu menyertakan pembasuhan memakai debu atau tanah saat membilas memakai air. Lalu, apakah boleh membersihkan najis anjing dengan sabun?

Wacana cara menghilangkan najis anjing tanpa tanah muncul karena sabun masa kini dianggap mampu membersihkan sampai tuntas. Di sisi lain, saat ini juga telah tersedia sabun antikuman yang dinilai mampu membunuh kuman-kuman, termasuk yang ada di air liur anjing.

Meski begitu, aturan cara mensucikan najis anjing tidak begitu aja bisa diubah. Tata caranya telah dituntunkan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan menjadi bagian dari syariat. Umat Islam perlu memperhatikan masalah ini terkait penyucian dari najis, termasuk melihat pendapat para ulama.

Apakah Boleh Membersihkan Najis Anjing dengan Sabun?

Najis dari anjing termasuk dalam kategori najis mughaladoh atau najis berat. Berbeda dari najis-najis lainnya, cara menghilangkan najis anjing tersebut yaitu dengan dicuci atau dibasuh tujuh kali dan salah satunya menggunakan campuran tanah atau debu.

Landasannya adalah sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana diriwayatkan Muslim dan Ahmad: "Sucinya wadah salah seorang di antara kalian ketika dijilat anjing adalah dengan cara dicuci sebanyak tujuh kali, salah satunya dicampuri dengan debu,” (H.R. Muslim dan Ahmad).

Ahmad Sarwat dalam Terjemah Matan Al-Ghayah Wa At-Taqrib Al-Qahi Abu Syuja' (2018: 28) menuliskan bahwa suatu tempat yang terkena jilatan anjing harus dibasuh tujuh kali, salah satunya dengan tanah atau debu. Adapun najis yang lain cukup dibasuh sekali, namun tiga kali lebih baik.

Di sisi lain, permasalahan kontemporer menilik masalah bersuci dari najis anjing, melalui penggantian tanah memakai sabun. Cara menghilangkan najis anjing dengan sabun ini dilakukan seperti halnya sedang mencuci tangan atau mandi. Bagian yang kena najis dibasuh air, lalu disabun, selanjutnya dibasuh air kembali sampai bersih.

Berkaitan dengan cara membersihkan najis anjing memakai sabun, ada beberapa pendapat. Mengutip NU Online, pendapat tersebut yakni:

1. Tidak boleh

Sebagian ulama tidak membolehkan menggantikan debu atau tanah dengan sabun pada kasus najis anjing. Hal ini bersandar pada bunyi tekstual hadis di atas bahwa media yang bisa menghilangkan najis mughaladoh hanyalah air dan debu. Maka, menggantinya dengan sabun tidak menghilangkan kenajisannya, kendati sudah tampak bersih.

2. Boleh

Pendapat kedua yaitu boleh mengganti dengan sabun. Landasanya yaitu qiyas (analogi) sebagaimana bolehnya mengganti tawas dalam proses penyamakan kulit dengan bahan penghilang kotoran lainnya.

Jika di perkara menyamak boleh digantikan dengan media lainnya, penyucian najis mughaladoh, termasuk najis anjing mestinya boleh diganti dengan sabun, demikian qiyas tersebut.

Demikian juga melalui qiyas dalam media penyucian istinja. Dalam pensyariatannya, media yang digunakan untuk istinja hanyalah air dan batu. Namun, dalam perkembangannya, diperbolehkan menggunakan tisu atau benda apa pun bentuknya, yang penting kesat, bersih, sebagai pengganti batu.

3. Boleh jika dalam kondisi darurat

Pendapat selanjutnya yaitu tidak boleh menggunakan sabun untuk mensucikan najis anjing kecuali dalam keadaan darurat. Contohnya, seseorang tinggal di apartemen lantai 40 di kota metropolitan dan tidak menemukan debu atau tanah di tempat kediamannya

Saat ia turun dan keluar dari apartemen juga kesulitan mencari tanah karena lantai telah ditanam keramik atau bebatuan. Dalam kondisi yang memang sangat sulit mencari debu/tanah, sabun boleh digunakan untuk menggantikan untuk mensucikan sesuatu dari najis anjing.

Bacaan Doa Membersihkan Najis Anjing dan Artinya

Doa menghilangkan najis anjing tidak memiliki bacaan khususnya. Tidak ada tuntunan pula dalam Al-Qur'an dan hadis mengenai kewajiban membaca niat atau doa tertentu.

Jika perkara yang berkaitan dengan ibadah thaharah ini tidak memiliki dalil yang menjadi landasan pelaksanaannya, setiap muslim hendaknya tidak membuat aturan baru. Meski demikian, sebelum menerapkan cara menghilangkan najis anjing,seseorang bisa mengucap kalimat basmalah yang secara umum dianjurkan untuk dilakukan sebelum memulai kegiatan atau amalan.

Anjuran membaca basmalah saat akan melakukan sesuatu yaitu salah satunya berdasar hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ

“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanirrahim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’ dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in dan As-Subki dalam tabaqathnya)

Kalimat basmallah tidak asing bagi setiap muslim. Berikut tulisan Arab, latin, dan terjemahannya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmanirrahim

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang."

Tata Cara Membersihkan Najis Anjing dengan Benar

Cara menghilangkan najis anjing di kaki, pakaian, alat makan, dan sebagainya dilakukan dengan memperhatikan tuntunan dalam syariat. Salah satu dalilnya yaitu hadis Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam berikut:

"Sucinya wadah salah seorang di antara kalian ketika dijilat anjing adalah dengan cara dicuci sebanyak tujuh kali, salah satunya dicampuri dengan debu,” (H.R. Muslim dan Ahmad).

Panduan cara menghilangkan najis anjing kurang lebih sebagai berikut:

  1. Bersihkan area yang terkena najis anjing memakai air sampai dipastikan tidak ada wujudnya, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa.
  2. Siapkan air dan tanah secukupnya untuk dipakai membasuh
  3. Basuh tempat tubuh yang kena najis memakai air sebanyak tujuh kali dan di salah satu basuhannya dicampur dengan tanah. Saat mencampur air dengan tanah dapat memakai pilihan metode berikut:
  4. Campur air dan tanah bersamaan, lalu diterapkan pada tempat yang kena najis anjing; atau
  5. Letakkan tanah secukupnya pada tempat najis anjing, tambahkan air sampai bercampur dengan tanah, lalu dibasuh kembali sampai bersih; atau
  6. Basahi tempat bernajis dan letakkan tanah di area tersebut. Campur air dan tanah, lalu dibasuh.

Baca juga artikel terkait JENIS NAJIS atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Edusains
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar