Menuju konten utama

35 Caption Matsama 2024 untuk Postingan Masa Ta'aruf Siswa Baru

Simak contoh 25 caption Matsama 2024 untuk mengunggah postingan yang berkaitan dengan masa ta'aruf siswa baru.

35 Caption Matsama 2024 untuk Postingan Masa Ta'aruf Siswa Baru
Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama) MI Miftahul Huda. FOTO/ Dok. MI Miftahul Huda

tirto.id - Caption dapat menjadi pelengkap yang apik untuk membuat postingan twibbon Matsama 2024. Caption Matsama untuk siswa baru dapat menggunakan kata-kata buatan sendiri, ditambah kutipan dari buku atau tokoh, ayat-ayat Al-Qur'an, hingga hadis.

Berdasarkan Pedoman Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Ajaran 2024/2025 yang ditetapkan melalui Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2701 Tahun 2024, Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama) dijadwalkan pada tanggal 15-20 Juli 2024 mendatang.

Di sisi lain, pelaksanaan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah Tahun Ajaran 2024/2025 mengacu pada Petunjuk Teknis Pelaksanaan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024. Dalam juknis tersebut, disebutkan beberapa tujuan pelaksanaan Matsama sebagai berikut:

  • Mengenalkan lingkungan belajar baru dan sosial serta keadaan diri kepada peserta didik sehingga mempunyai kesiapan mental dan mudah beradaptasi dalam mengikuti proses pembelajaran.
  • Menumbuhkan rasa bangga, memahami nilai-nilai, serta mencintai dan menjaga nama baik almamater kepada para peserta didik baru.
  • Mengenalkan nilai-nilai moderasi beragama, budaya dan jiwa inklusif, ramah, anti kekerasan dan bullying, anti pelecehan seksual, serta menghargai harkat dan martabat kemanusiaan kepada peserta didik baru.
  • Mengenalkan pola kebiasaan hidup bersih, sehat, dan halal kepada peserta didik baru, terutama di lingkungan madrasah.
  • Menumbuhkan sikap disiplin, tanggung jawab, mandiri, dan berprestasi kepada peserta didik baru.

Kumpulan Caption Postingan tentang Matsama yang Memotivasi

Dalam meramaikan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah, panitia penyelenggara seringkali membagikan twibbon kepada siswa baru. Twibbon tersebut dapat diisi dengan foto peserta didik baru, kemudian diunggah ke sosial media dan dilengkapi sebuah caption.

Tulisan atau kalimat dalam menulis caption untuk penerimaan siswa baru bisa dibuat dengan kreatif. Caption untuk postingan Matsama dapat menggunakan rangkaian kata-kata buatan sendiri.

Selain itu, caption twibbon Matsama juga bisa dilengkapi dengan kutipan tokoh, ayat-ayat Al-Qur'an, hingga hadis. Berikut ini adalah contoh caption twibbon Matsama 2024:

1. Aku adalah satu dari banyak siswa baru yang mengawali perjalanan melalui Matsama 2024. Meskipun demikian, jumlah tersebut tak mempengaruhi apapun. Aku akan menjadi pintar dan cerdas, apabila mau berusaha dan pantang menyerah. "Man Jadda wajada (Barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil)".

2. Matsama hanyalah sebuah pintu pembukaan. Perjuangan sebenarnya terjadi setelahnya, langkah-langkah yang membuat seseorang menjadi insan yang lebih bijaksana dan cerdas. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ‘Barangsiapa berjalan di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga,’”(Hadits Jami' At-Tirmidzi No. 2570 - Kitab Ilmu).

3. Hidup adalah untuk terus belajar dan belajar. Mereka yang hidup tanpa belajar, bagaikan raga tanpa nyawa. “Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Mencari ilmu sangat diwajibkan atas setiap orang Islam,’” (HR. Ibnu Majah).

4. Matsama adalah awal kita bertemu, mengenal, dan belajar bersama untuk mencapai kebijaksanaan. Allah Swt. dalam Surah Al Hujurat ayat 13 berfirman, "Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa dan bersuku agar kamu saling mengenal," (QS. Al-Hujurat [49]: 13).

5. Jika nyawa masih di kandung badan, tiada waktu tanpa untuk mencari ilmu. Maka dari itu, gunakan masa mudamu untuk belajar sebanyak-banyaknya. Nabi Muhammad saw. bersabda, "Dua nikmat yang disia-siakan oleh banyak orang: kesehatan dan waktu luang," [Sahih Bukhari].

6. Banyak orang yang tidak berkesempatan untuk menempuh pendidikan. Apabila kamu mendapatkan kesempatan itu, manfaatkan sebaik mungkin dan jangan menyia-nyiakannya. “Dari Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ‘Barangsiapa keluar dalam rangka menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali,’”(Hadits Jami' At-Tirmidzi No. 2571-Kitab Ilmu).

7. Surga tak perlu dicari. Cukup menjadi seorang pelajar, jalan menuju surga terbuka dengan mudah untukmu. “Dari Abu Hurairah ia berkata, ‘Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ‘Tidaklah seorang laki-laki yang meniti jalan untuk mencari ilmu melainkan Allah akan mempermudah baginya jalan menuju Surga. Dan barangsiapa yang lambat amalannya maka nasabnya tidak akan memberinya manfaat,’”(Hadits Sunan Abu Dawud No. 3158 - Kitab Ilmu).

8. Kekayaanmu tidak akan ditanya di akhirat kelak. Namun, ilmu yang kau diperoleh akan dipertanyakan. Maka dari itu, dapatkan ilmumu dan amalkanlah. “Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai 4 hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan,” (HR. Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi).

9. Seorang pelajar adalah derajat yang tinggi di hadapan Allah. Maka dari itu, manfaatkan masa-masa belajarmu sebaik mungkin serta pantang menyerah. “Nabi Saw. bersabda, ‘Keutamaan orang yang berilmu [yang mengamalkan ilmunya] atas orang yang ahli ibadah adalah seperti utamanya bulan di malam purnama atas semua bintang-bintang lainnya,’”(Kitab Tanqih al-Qoul al-Hatsits bi Syarh Lubab al-hadits karya Imam Nawawi). Mari jalani Matsama 2024 dengan semangat!

10. Menjadi seorang pelajar adalah privilege yang luar biasa. Bahkan, engkau yang tertidur lebih utama dari mereka yang beribadah dengan bodoh. “Nabi Saw. bersabda, ‘Tidurnya seorang yang berilmu [yakni orang alim yang memelihara adab ilmu] lebih utama daripada ibadahnya orang yang bodoh [yang tidak memperhatikan adabnya beribadah],’”(Kitab Tanqih al-Qoul al-Hatsits bi Syarh Lubab al-hadits karya Imam Nawawi).

11. Harta, ketampanan, kecantikan, hingga keanggunanmu adalah hal yang fana. Semua itu akan lenyap ketika nyawa terputus dari urat napas. Namun, ilmumu akan abadi dan terus mengalir sebagai sedekah jariyah. “Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: ‘Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan kepadanya,’” (HR Muslim).

12. Nabi tidak mewariskan harta benda, melainkan ilmu. Oleh sebab itu, menjadi pelajar yang mengarungi samudra keilmuan menjadi perkara yang sangat dianjurkan. "Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup." (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

13. Belajar ilmu adalah cara kamu menaklukan dunia. Jika kamu ingin menjadi orang yang luar biasa, belajarlah, belajarlah, dan teruslah belajar. "Berilmulah sebelum kamu berbicara, beramal, atau beraktivitas." (HR Bukhari). Sungguh perjuangan yang luar biasa hingga akhirnya bisa diterima di madrasah ini.

14. Selamat untuk kita semua yang sudah menjadi bagian dari Madrasah ini dan akan mengikuti Matsama. Berbahagialah dan manfaatkanlah kesempatan ini sebaik mungkin tanpa putus asa. "Ketahuilah bahwa sesungguhnya dunia itu terlaknat dan terlaknat pula isinya, kecuali berdzikir kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya, orang berilmu, dan orang yang belajar." (HR. At-Tirmidzi no. 2322).

15. Bersedekah tidak melulu tentang harta. Bersedekah juga dapat dilakukan melalui ilmu. Tidak hanya harus banyak, ilmu yang sedikit dan bermanfaat, memiliki derajat yang tinggi. Oleh sebab itu, berbahagialah kamu yang menjadi pelajar. Sebab, pelajar adalah awal menjadi seseorang yang mudah bersedekah dengan ilmu. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah jika seorang muslim mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim,” (HR. Ibnu Majah). Dengan penuh semangat, mari kita songsong Matsama 2024!

16. Tidak diragukan lagi, ilmu memiliki derajat yang amat mulia. Bahkan ilmu yang hanya seayat, melebihi keutamaannya daripada mengerjakan salat sunah seribu rakaat. Dari Abu Zarr, Rasulullah saw. bersabda, “Wahai Aba Zarr, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah telah baik bagimu daripada śalat [sunah] seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik daripada śalat seribu rakaat,” (HR. Ibnu Majah).

17. Tidak perlu turun ke medan perang, untuk mendapatkan keutamaan berjihad fi sabilillah. Dengan menjadi seorang pelajar, kita sudah mendapatkan pahala lebih utama dari berjihad setiap hari. Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah saw. bersabda, “Bepergian ketika pagi dan sore guna menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah,” (HR. ad-Dailami).

18. Perhiasan tidak selalu emas ataupun logam mulia lainnya. Ilmu juga merupakan perhiasan sekaligus tanda seseorang termasuk golongan mereka-mereka yang terpuji. "Belajarlah, karena ilmu adalah perhiasan bagi pemiliknya, juga keutamaan dan tanda bagi setiap sesuatu yang terpuji," (Imam al-Zarnuji pengarang kitab Ta'lim Muta'allim). Selamat mengitu Matsama 2024 bagi kita semua!

19. Jika kamu tidak mengetahui suatu hal, maka belajarlah. Ilmu yang sedikit lebih utama daripada ibadah yang banyak. Terlebih, ilmu akan menyelamatkanmu dari jalan-jalan yang buruk. “Sedikitnya pengetahuan agama lebih baik daripada ibadah yang banyak, cukuplah seseorang [dikategorikan] berilmu apabila ia beribadah kepada Allah, dan cukuplah seseorang [disebut] bodoh, apabila merasa bangga dengan pendapatnya sendiri,” (HR. Baihaqi No. 342, Thabrani No. 4214).

20. Tanpa perlu banyak, ilmu yang sedikit asal bermanfaat sudah utama. Terlebih ilmu yang banyak dan memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang. “Barang siapa saja yang dikaruniai ilmu oleh Allah, kemudian ia menyembunyikannya atau tidak mengajarkannya, maka di hari Kiamat akan disiksa dengan tali dari api neraka,” (HR. Thabrani, No. 5027). Saya siap mengikuti semua kegiatan Matsama 2024!

21. Orang yang berbahaya adalah mereka yang bodoh dan tidak mau belajar, namun sok tau tentang suatu perkara. Maka dari itu, belajarlah engkau, sehingga menjadi tahu dan bermanfaat bagi sesama. “Aku berkata. Demikian itu karena ilmu adalah asasnya ibadah-ibadah dan sumber beberapa kebaikan, sebagaimana kebodohan adalah pangkal setiap keburukan dan sumber seluruh musibah,” (al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith, al-Manhaj al-Sawi, hal. 77).

22. Orang yang belajar ilmu, dipenuhi dengan magfirah dari Allah Swt. atas dosa-dosanya. Maka dari itu, berbahagialah mereka yang berkesempatan untuk menuntut ilmu. “Barangsiapa berangkat di pagi hari untuk mencari ilmu, malaikat memintakan ampunan untuknya dan diberkahi hidupnya,” (HR Abu Umar al-Qurthubi).

23. Meskipun belum mempunyai dana, engkau dapat memperoleh ganjaran haji yang sempurna. Caranya, datangilah majelis-majelis ilmu dengan niat yang baik. “Barangsiapa yang bergegas pergi ke Masjid dalam keadaan tidak menginginkan kecuali untuk belajar ilmu maka ia akan mendapatkan pahala layaknya pahala orang yang berhaji secara sempurna,” (HR al-Thabrani).

24. Orang yang belajar ilmu dengan orang-orang alim begitu dekat. Sungguh merugi, mereka-mereka di zaman akhir yang tidak ingin dekat dengan orang-orang alim. Nabi bersabda, “Orang alim dan pembelajar layaknya jari ini dan jari yang ini [beliau mengumpulkan antara jari telunjuk dan jari tengah yang berada di sampingnya], keduanya bersekutu dalam pahala, tiada kebaikan untuk segenap manusia selain kedua orang tersebut," (HR Ibnu Majah, Abu Nu’aim dan lainnya). Saya siap mengikuti Matsama 2024!

25. Dalam banyak wasiat Nabi, salah satunya adalah tidak melepaskan diri dari status pembelajar. Maka dari itu, berbahagialah engkau yang berkesempatan menjadi pelajar. Dan tentu, manfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin. “Jadilah orang yang alim ataupun orang yang belajar keilmuan ataupun orang yang senantiasa mendengarkan ilmu atau orang yang suka akan hal itu dan jangan sampai kamu menjadi orang yang ke lima, sebab kamu akan menjadi orang yang rusak,” (HR al-Thabrani, al-Darimi dan lainnya).

26. Seseorang yang suka menabung, rendah hati, dan taat beribadah. Perkenalkan, nama saya Fahri. Saya siap mengikuti Matsama 2024!

27. Allah Swt. telah menciptakan manusia dalam keberagaman. Lantas, kenapa kita tidak saling mengenal satu sama lain? Perkenalkan, nama saya Ahmad Albar. Saya siap mengikuti Matsama 2024!

28. Ketika azan berkumandang, sudah seyogianya umat Islam bergegas mendirikan salat. Namun, ini bukan tentang azan, yang merupakan panggilan waktu salat. Namaku Fitria Nurul, sosok yang ceria dan tidak sombong. Panggil saja namaku, maka kau akan mengenalku.

29. Tak kenal maka tak sayang. Mari kita saling kenalan supaya saling menyayangi. Tentunya, sebagai sesama keluarga muslim, layakanya satu bangunan. Saya Fajar Triawan, siap mengikuti Matsama 2024.

30. Nama adalah doa dari orang tua kepada anak-anaknya. Jika kau memanggil namaku, tentu kau juga turun mendoakanku. Maka dari itu, perkenalkan namaku Muhammad Eka Nur Cahya. Saya siap mengikuti Matsama 2024!

31. Meskipun dari tempat yang berbeda, aku harap kita di sini bisa saling mengenal. Tentu untuk menjadi keluarga dalam bingkai keberagamaan umat Islam. Nama saya Roni Setiawan, siap mengikuti Matsama 2024.

32. Tidak ada kata terlambat untuk saling mengenal. Islam menyukai persaudaraan dan tali silaturahmi. Oleh sebab itu, mari kita mulai dengan bertukar nama. Selaku peserta yang diterima di madrasah ini, saya dengan gembira bakal menyambut Matsama 2024!

33. Tidak ada yang tahu tentang sama depan. Namun, kali ini kita berada dalam satu tempat pembelajaran yang sama. Mari bekerja sama dalam kebaikan. Mari saling mengenal. Nama saya Muhammad Fahri. Dengan senang hati, saya siap berkenalan dengan teman baru dan mengikuti kegiatan Matsama 2024!

34. Orang-orang datang dan pergi. Namun di waktu yang awal ini, biarkan kita saling mengenal baru sebentar, terlebih lebih lama dan dalam. Saya Dewi Setiani, akan bersemangat mengikuti Mastama 2024!

35. Barang-barang bisa lapuk di makan usia dan waktu. Namun, persahabatan akan semakin menguat, seiring suka dan duka. Saya Suci Tri Wulan, siap mengikuti Mastama 2024.

Baca juga artikel terkait MATSAMA 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Ahmad Yasin & Yulaika Ramadhani