tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, berkelakar situasi Indonesia tetap aman dan damai meski ada pro-kontra pengusungan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024. Situasi politik pun disebut tetap damai meski Gibran, yang maju bersama Prabowo Subianto sebagai capres, memenangkan Pilpres 2024.
"Hari ini Pak Jokowi bisa menjadikan anaknya presiden dan aman-aman saja," kata pria yang dikenal dengan panggilan Cak Imin itu dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (27/7/2024).
Pasangan Prabowo-Gibran resmi memenangkan pemilihan presiden dengan mengumpulkan 96.214.691 suara atau sekitar 58,59 persen perolehan suara nasional. Sementara itu, Muhaimin yang juga peserta Pilpres 2024 bersama Anies Baswedan hanya mengantongi 40.971.906 suara atau 24,95 persen.
Pria yang juga Wakil Ketua DPR ini membandingkan kondisi Gibran kepada Jokowi dengan era Presiden Soeharto. Dulu, Presiden Soeharto tumbang ketika hendak mengangkat anaknya, Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut menjadi Menteri Sosial, padahal Presiden RI ke-2 itu berkuasa selama 32 tahun dan punya akses kekuasaan.
"Di dalam negeri kita mengalami satu perubahan yang dramatis. Dulu kita tidak pernah membayangkan, Pak Harto yang sekuat itu saja baru ngangkat Mba Tutut jadi Menteri Sosial aja sudah jatuh," tutur Cak Imin.
Ia pun bersyukur nasib yang dialami Soeharto itu tak dirasakan Jokowi. Indonesia tetap aman meskipun Jokowi merestui putra sulungnya.
"Tapi kita bersyukur apa pun perubahan dramatis itu alhamdulillah Indonesia masih aman, nyaman, dan bersatu," kata Cak Imin.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Andrian Pratama Taher