tirto.id - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memastikan partai yang dipimpinnya tak gampang diadu domba meskipun banyak pihak yang meremehkan dan mencoba menggoyangnya.
Pernyataan itu disampaikan Cak Imin dalam sambutan di hadapan Wapres Ma'aruf Amin dan para peserta Muktamar ke-6 PKB di Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (25/8/2024) malam. Cak Imin menegaskan seluruh kader PKB memiliki soliditas tinggi.
“Siapa pun yang meragukan dan meremehkan PKB sebagai partai yang gampang diadu domba dan digoyang, saya perlu sampaikan asumsi itu salah karena kekuatan kita solid,” kata Cak Imin.
Wakil Ketua DPR RI itu menyinggung ada yang mau mengganggu PKB, tetapi tak mampu menumbangkan partai yang dinakhodainya. Sebab, kata Cak Imin, dari tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP), partainya tak lelah membangun kekuatan soliditas.
“Sampai yang mau ganggu-ganggu sungkan saudara-saudara, betapa dahsyatnya kalian pengurus DPC DPW, DPP tidak boleh lelah membangun solidaritas, sehingga kita saling meneguhkan, memperkuat, dan menyolidkan," tutur Cak Imin.
Dalam kesempatan sama, Cak Imin merasa bangga karena dirinya ikut kontestasi dalam Pilpres 2024. Ia yang kala itu berpasangan dengan Anies Baswedan harus rela memberikan kemenangan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Suksesi yang patut kita syukuri, yang kedua sukses di pentas elektoral pertama kali kita bisa hadir terutama ketua umum ikut mewarnai peta elektoral dan memberikan warna baru pemilihan presiden tahun 2024," kata Cak Imin.
Pada pelaksanaan muktamar hari ini turut diwarnai aksi unjuk rasa massa yang menggunakan atribut PKB di depan Lapangan Lagoon, Jalan Pratama Nusa Dua, Bali.
Sekretaris Steering Committee Muktamar PKB, Syaiful Huda, mengatakan para massa aksi yang bukan kader PKB ini telah mengganggu ketertiban umum dan masyarakat yang ada di Bali. Ia mengatakan massa yang berdemonstrasi itu bukan kader dan pengurus PKB.
Huda mengatakan pihaknya juga meminta massa yang demo itu melepas baju atribut PKB yang digunakan saat berunjuk rasa. Ia berkata aksi ini sengaja ingin merusak citra dan suasana muktamar.
Di sisi lain, Huda meminta aparat kepolisian mengusut aktor intelektual di balik aksi demo ini. Sebab, kata dia, pelaksanaan muktamar ini berpotensi disusupi dan dibuat onar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz