Menuju konten utama

Cak Imin Kampanye di Bali: Mas Anies Difitnah Disebut Intoleran

Calon wakil presiden nomor urut 1, Cak Imin, meminta, masyarakat Bali tidak percaya terkait tuduhan yang mengatakan Anies Baswedan sosok yang intoleran.

Cak Imin Kampanye di Bali: Mas Anies Difitnah Disebut Intoleran
Bacapres Anies Baswedan (tengah) dan Bacawapres Muhaimin Iskandar (kanan) berjalan menuju Makam Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023). Kunjungan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam rangka berziarah ke Makam Sunan Ampel yang merupakan salah satu penyebar Agama Islam di Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Moch Asim/Spt.

tirto.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, meminta, masyarakat Bali tidak percaya terkait tuduhan yang mengatakan Anies Baswedan sosok yang intoleran. Dia pun mengeklaim, bersama Anies akan mewujudkan keadilan di Tanah Air.

"Tidak mudah perjuangan kita, fitnah terjadi di mana-mana, Mas Anies difitnah disebut intoleran dituduh tidak mengedepankan toleransi. Di Bali saya sampaikan, kepada masyarakat Bali jangan mudah kena hasut dan fitnah oleh siapapun," kata Cak Imin dikutip dari Antara, Jumat (26/1/2024).

"Jadi perjuangan keadilan tidak mudah, difitnah, ditolak, umat Islam dan beragama lain punya kedewasaan jadi tidak lagi mudah diadu domba, diaduk-aduk," tambah Cak Imin.

Dalam kampanye ini Cak Imin disambut oleh ratusan anggota relawan 'Basra' atau Bali Satu Suara. Mereka terdiri dari kelompok ini terdiri dari beberapa kelompok Muslim pendukung Anies-Muhaimin yang dikomandoi Nyai Juwariyah Fawaid, tokoh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah.

Melihat antusias pendukung, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu optimistis akan ada suara signifikan dari Bali meski menyadari Pulau Dewata adalah salah satu lumbung suara PDI Perjuangan, namun pendukungnya dari kelompok dan latar belakang berbeda.

"Gagasan perubahan ini bisa diterima semua kalangan dari berbagai latar belakang partai apa pun, karena keinginan perubahan itu ada di depan mata, nasib seluruh orang kecil ini yang harus diubah agar ada perhatian kepada mereka yang memang sudah lama terhimpit ekonominya, itu menjadi pendukung kuat AMIN yang militan," kata Cak Imin.

Terkait masalah ekonomi, menurutnya intoleran yang paling berbahaya justru bukan agama, melainkan toleransi ekonomi. Dia menilai situasi Indonesia hari ini adalah kurangnya keadilan ekonomi lantaran kekayaan hanya milik segelintir orang.

Cak Imin pun berjanji untuk langsung mengerjakan beberapa apabila Anies-Muhaimin menang Pemilu 2024.

Hal tersebut seperti membantu UMKM, penyediaan pupuk bagi petani, menghentikan food estate, dan membangun pendidikan demi sumber daya manusia unggul.

Sementara di Bali, Cak Imin mendukung kemajuan pariwisata yang harus didorong dengan penyempurnaan infrastruktur, keamanan, publikasi, dan konektivitas infrastruktur.

Baca juga artikel terkait KASUS INTOLERANSI

tirto.id - Flash news
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin