tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke Rusun TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Kel. Cilincing Jakarta Utara. Dalam kunjungan tersebut, AHY mengaku sedih melihat banyak atap yang jebol sehingga banjir di lantai 6.
Selain itu, ia mengatakan di beberapa tangga ternyata tidak ada pegangannya. Ia juga menerima laporan bahwa tangga yang tidak ada pegangan sudah memakan korban. Padahal, sekitar 5000 orang tinggal di rusun yang terletak di Cilincing ini.
"Ini seharusnya memang menjadi perhatian semua," ujar Agus usai mengunjungi Rusun TKBM, Senin (9/1/2017) setelah inspeksi di rusun milik PT Pelindo itu.
Agus mengaku, perbaikan rusun akan menjadi prioritas programnya apabila memimpin DKI Jakarta. Ia berencana untuk duduk bersama dengan seluruh pemilik rusun di Jakarta, baik milik BUMN dan BUMD untuk meningkatkan kondisi rusunami sehingga menjadi layak huni.
Akan tetapi, putra Presiden RI ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menegaskan tidak akan mengoordinir maupun mengendalikan seluruh rusun di Jakarta di bawah satu atap apabila memimpin Jakarta.
"Kita akan pelajari semua status-status ada di Jakarta ini untuk rusun. Yang penting bagi saya komitmen saya dalah mau itu status di bawah Pemda mau itu adalah di bawah Kepemilikan BUMD, BUMN, begitu semua harus meyakinkan standar hidup masyarakatnya layak karena secara langsung-tidak langsung itu tanggung jawab gubernur pimpinan di Jakarta," tegas Agus.
"Ini harus kita lakukan secara baik tetapi juga harus kita benahi, Kita yakinkan mereka semua mendapat kualitas hidup baik terutama buat anak-anak mereka," timbuh Agus.
Menanggapi hal tersebut, salah satu warga TKBM Anang (50) membenarkan kalau tempat tinggalnya sudah berubah menjadi sangat jelek.
"Waduh pokoknya sangat kumuh sekali," kata Anang saat diwawancarai oleh Tirto.
Pria lima anak ini mengaku Pelindo tidak pernah memperhatikan tempat tinggalnya selama ini. Bahkan, ia mengaku pengecatan dilakukan swadaya bersama masyarakat per RT.
Anang yang tinggal di lantai 4 itu mengaku lebih beruntung daripada warga lain yang tinggal di lantai 6. Pria yang nampak sudah beruban ini mengaku tidak pernah mengalami kebanjiran layaknya warga di lantai 6. Oleh karena itu, ia merasa beruntung ruangannya tidak dipenuhi lubang di bagian atas. Belum lagi masalah pencurian yang juga terjadi di TKBM.
"Gak ada sih kalau untuk saya. Kalau di bawah, motor sering," tutur Anang.
Anang mengaku senang dengan kehadiran Agus di TKBM. Ia melihat ada harapan dari kehadiran putra pertama SBY ke TKBM untuk memperbaiki rusun saat ini. Ia tidak ada impian muluk selain perbaikan di rusunnya.
"Pengen bagus aja lah rumah diperbaiki. Tangga nggak ada pegangan. Janjinya sih enak," kata Anang.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Mutaya Saroh
