tirto.id - Wacana pembelian kembali (buyback) saham Indosat, yang kini dikuasai perusahaan telekomunikasi Qatar, kembali menghangat setelah cawapres 02 Sandiaga Uno berjanji untuk merealisasikannya.
Polemik soal urgensi pembelian kembali saham Indosat oleh pemerintah pun muncul mengingat perusahaan perusahaan telekomunikasi itu tercatat merugi pada tahun 2018.
Namun, menurut Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, penilaian untung-rugi dalam isu buyback saham Indosat sebenarnya tak bisa hanya didasarkan pada kinerja keuangan perusahaan dalam waktu satu tahun ke belakang.
Menurut dia, rencana membeli kembali saham Indosat harus dilihat berdasarkan prospeknya dalam jangka panjang karena sifatnya defensif dan non-siklikal.
"Secara umum kalau dilihat dalam jangka panjang, prospeknya memang cukup besar mengingat demografi Indonesia yang jumlahnya 200 juta lebih," kata William saat dihubungi reporter Tirto pada Kamis (21/3/2019).
Kalau dilihat dari kaca mata pelaku pasar, kata dia, tentu secara fundamental saham berkode emiten ISAT itu belum layak dibeli. Sebab, saham perusahaan yang kinerja keuangannya negatif biasanya kesulitan untuk menguat.
Apalagi, jika dilihat dari enterprice value per EBITDA, saham ISAT juga masih terbilang mahal yakni 4,9 kali. Mekanisme itu merupakan penghitungan untuk menilai mahal atau murahnya suatu saham.
Namun, menurut William, hal ini bukan berarti membeli perusahaan yang keuangannya terpuruk akan merugikan. Ia mencontohkan, kasus XL yang mengakuisisi Axis yang saat itu langsung didera kerugian.
"Tapi sekarang bagaimana keuangannya, kan bukan karena beli rugi jadi rugi terus," ujar dia.
Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan niat Sandiaga itu sebagai upaya memenuhi janji yang pernah diungkapkan Joko Widodo di Pilpres 2014. Sebab, janji itu, kata dia, tak terwujud sampai saat ini.
"Jadi kami membantu Pak Jokowi meneruskan cita-cita Pak Jokowi ingin buyback Indosat. Nanti ketika Pak Prabowo dan Bang Sandi jadi presiden-wakil presiden, kami akan teruskan cita-cita yang tak pernah ditunaikan," ujar Dahnil, pada hari ini.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom