Menuju konten utama

Indosat, Perusahaan Pertama yang Gunakan Agentspace di Indonesia

Indosat juga termasuk salah satu perusahaan pertama yang menggunakan Agentspace di kawasan Asia Pasifik.

Indosat, Perusahaan Pertama yang Gunakan Agentspace di Indonesia
Partnership Indosat dan Google Cloud. tirto.id/Nuran WIbisono

tirto.id - Dalam ajang Google Cloud Next 25, salah satu hal menarik yang diperkenalkan secara luas adalah Google Agentspace. Fitur ini sebenarnya sudah dirilis pada Desember 2024, tapi ia menjadi bahan pembicaraan luas setelah dipresentasikan di Google Cloud Next 25.

Secara sederhana, Agentspace adalah agen AI generatif bersifat intranet yang bisa mencari informasi dari berbagai kanal data dan informasi di lingkungan kerja. Bayangkan di kantormu ada berbagai aplikasi/ platform untuk bekerja dan menyimpan data. Hampir bisa dipastikan kamu akan lupa dan kebingungan di mana tempatmu menyimpan data dari sekian banyak aplikasi, seiring makin banyaknya data tersimpan. Dengan kata lain, data dan informasi di tempat kerja itu seringkali "tercecer".

Dalam Survey of Knowledge Worker Communication Needs, Google Inc. (2024), ditemukan fakta bahwa para pekerja perusahaan rata-rata menggunakan empat hingga enam aplikasi kerja hanya untuk menjawab satu pertanyaan.

Agentspace yang kemudian berfungsi menjadi "pencari" jawaban, yang bisa menyelam ke berbagai aplikasi/ platform kerja yang digunakan di sebuah perusahaan, mencari data yang tercecer di berbagai tempat, lantas membuat data dan alur kerja jadi terintegrasi.

Ia bisa berfungsi di berbagai third party, seperti Salesforce, Jira, Microsoft Sharepoint, hingga Confluence. Fungsi ini dibantu oleh kecanggihan Gemini dan juga kualitas mesin pencarian Google. Di luar dari fitur pencarian data, Agentspace juga bisa membuat summary dari laporan, merapikan data, melakukan riset mendalam, memberikan analisisi dan insight, hingga membuat draft email.

"Dengan Agentspace, perusahaan bisa mencari informasi dari berbagai sumber internal, menyatukannya, dan memahami informasi itu dengan kecerdasan Gemini, dan melakukan tindakan dengan agen AI," ujar Raj Pai, Vice President, Product Management Google Cloud.

Dengan berbagai kecanggihan itu, ada banyak perusahaan besar dunia yang sudah mengadopsi Agentspace. Mulai dari Deloitte, Nokia, Wells Fargo, hingga Banco BV.

Di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchinson (Indosat atau IOH) menjadi perusahaan pertama yang menggunakan Agentspace. Perusahaan ini juga termasuk salah satu yang pertama menggunakan Agentspace di kawasan Asia Pasifik.

Menurut Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO Indosat, perusahaan yang dipimpinnya sedang dalam upaya untuk meluaskan penggunaan AI yang bertanggung jawab, dengan tujuan lebih besar: lebih memberdayakan Indonesia di masa depan.

Vikram menyebut penggunakan Agentspace bisa membuat Indosat dan para pegawainya bisa bekerja lebih efisien, dan pada ujungnya akan menghasilkan kerja yang lebih berdampak untuk masyarakat luas. Dalam wawancara bersama Tirto, Katadata, dan Antara TV, Vikram juga berkata bahwa penggunaan Agentspace dan AI ini bisa membuat tugas yang dulunya ribet dan menyita waktu, bisa dikerjakan dalam waktu singkat.

"Tujuan kami menginginkan demokratisasi AI itu jelas: membuka kanal berbagi pengetahuan dengan lebih cepat, meningkatkan interasi konsumer agar lebih baik, dan menghasilkan efisiensi yang lebih besar," tutur Vikram.

Dalam ajang Google Cloud Next 25, Google Cloud juga menjelaskan tentang fitur-fitur tambahan yang membuat Agentspace jadi makin canggih. Beberapa di antaranya:

  • Terintegrasi dengan Chrome Enterprise. Membuat para pekerja bisa mencari dan mengakses data perusahaan langsung dari kolom search di Chrome.
  • Adanya Agent Gallery. Pekerja mencari data di berbagai sumber, mulai dari Google, rekanan, hingga data perusahaan.
  • Hadirnya fitur Deep Research. Berdasarkan persetujuan dan perintah dari pekerja, agen AI Deep Research bisa mengeksplorasi berbagai topik yang rumit, dan melakukan analisis serta membuat laporan yang komprehensif dan mudah dipahami.

Baca juga artikel terkait INDOSAT atau tulisan lainnya dari Nuran Wibisono

tirto.id - Byte
Penulis: Nuran Wibisono
Editor: Nuran Wibisono