Menuju konten utama
Debat Pilpres 2019:

BPN Klaim TKN Jokowi Keberatan Rosiana Silalahi Jadi Moderator

Kepala Posko Pemenangan TKN Jokowi-Ma'ruf Garda Maharsi membantah bila pihaknya menolak nama Rosiana Silalahi.

BPN Klaim TKN Jokowi Keberatan Rosiana Silalahi Jadi Moderator
rosiana silalahi . antara foto/tri sp

tirto.id - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menceritakan, awalnya mereka mengajukan nama presenter yang juga Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi sebagai moderator debat pertama Pilpres 2019. Namun, nama Rosiana ditolak oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Padahal, kata Dahnil, nama Rosiana juga mewakili Kompas TV sebagai salah satu stasiun televisi yang menyiarkan debat pertama pada 17 Januari 2019 nanti.

"Misalnya Kompas TV, Kompas TV yang kami sarankan karena lebih senior ya bagusnya Mbak Rosi. Kemudian TKN berkeberatan nama Rosi. Ya sudah. Enggak bisa kan," ujar Dahnil di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).

Karena usulannya ditolak, kubu Prabowo-Sandi kemudian mengusulkan nama Ira Koesno, yang kemudian nama ini disepakati bersama. Dahnil tak tahu alasan TKN Jokowi-Ma'ruf yang keberatan dengan nama Rosiana. Namun ia tidak keberatan dengan itu.

"Yang jelas kami tidak bisa memaksakan satu pihak. Harus disepakati berdua," jelas Dahnil.

Sementara itu, Kepala Posko Pemenangan TKN Jokowi-Ma'ruf Garda Maharsi membantah bila pihaknya menolak nama Rosiana Silalahi. Menurut Garda, yang turut hadir dalam rapat tersebut, nama Ira Koesno telah disepakati sejak awal usai pengelompokkan media-media yang akan menyiarkan debat pertama.

KPU, lanjut Garda, awalnya memang mengusulkan nama Ira Koesno yang kemudian disepakati oleh media yang akan menyiarkan debat pertama. Media-media tersebut adalah TVRI, RRI, Kompas TV, dan RTV.

Namun, kata dia, tiba-tiba kubu Prabowo-Sandiaga mengusulkan nama Rosiana Silalahi. Pihak Jokowi-Ma'ruf pun meminta agar nama Ira Koesno tak diganti, sesuai kesepakatan pada rapat sebelumnya.

"Menurut kami seperti menganulir keputusan yang sudah dibuat pertemuan berikutnya," jelas Garda.

Untuk nama Imam Priyono, kata Dahnil dan Garda, tak ada masalah di antara keduanya. Nama Imam muncul setelah Ira Koesno disepakati bersama dan dianggap mewakili salah satu media yang menyiarkan debat pertama.

"Kan TVRI Mas Imam ya, kami sepakat TKN sepakat," pungkas Garda.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dua kubu pasangan capres-cawapres sepakat memilih Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator debat pertama Pilpres 2019. Kesepakatan itu diambil dalam rapat di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Ira Koesno adalah mantan presenter berita di Liputan 6 SCTV. Setelah tak lagi menjadi presenter berita, Ira kini diketahui membangun konsultan humas: Irakoesnocommunications. Ia diketahui pernah menjadi moderator debat antarkandidat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sementara itu, Imam Priyono adalah praktisi media dari TVRI. Pria kelahiran 1980 ini sering membawakan siaran berita pagi di stasiun televisi pelat merah tersebut.

Baca juga artikel terkait DEBAT PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Alexander Haryanto