Menuju konten utama

BNPB: Sembilan Desa di Aceh Banjir, 299 KK Terdampak

Total korban terdampak berjumlah 299 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 1.058 orang tersebar di Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Barat Daya. 

BNPB: Sembilan Desa di Aceh Banjir, 299 KK Terdampak
Banjir Aceh. foto/BNPB

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) mengatakan beberapa desa di wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Aceh terkena banjir pada Senin (10/1) kemarin.

Selain itu, kabupaten lainnya yakni Aceh Barat Daya, juga terdampak peristiwa yang sama pada Minggu (9/1). Laporan BPBD setempat tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

"Kondisi banjir dilaporkan BPBD Kabupaten Aceh Jaya berangsur surut pada pagi ini, Selasa (11/1)," kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulisnya.

Sejumlah desa terdampak tersebar di empat kecamatan yaitu Kecamatan Indra Jaya tepatnya Desa Ceunamprong; kemudian Kecamatan Krueng Sabee yakni di Desa Keude Kreung Sabee; Dayah Baro; Panton Makmur; Blang; dan Keutapang. Kemudian Kecamatan Setia Bakti tepatnya di Desa Baroe Sayeung dan Lhok Boat. Kecamatan terakhir yakni Kecamatan Sampoiniet yakni di Desa Blang Monlueng.

Total korban terdampak berjumlah 299 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 1.058 orang. Sebanyak 25 KK sebelumnya sempat dilaporkan terisolir akibat banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi antara 20 - 70 cm.

Saat ini, BPBD Kabupaten Aceh Jaya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan setempat guna melakukan pendataan, evakuasi warga terdampak, dan mendirikan tenda pengungsi. Selain itu, petugas juga melakukan pembersihan sistem drainase dengan menggunakan alat berat.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Aceh Barat Daya melaporkan dua kecamatan terdampak banjir di wilayahnya, yakni Kecamatan Blangpidie tepatnya di desa Alue Mangota dan Kecamatan Setia tepatnya di Desa Drien Payeh, Ujung Tanoh dan Tangan-tangan Cut.

Terdapat 50 unit rumah dan lahan pertanian terdampak dengan TMA 25 cm hingga 50 cm. BPBD juga melaporkan satu keluarga yang sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kondisi terkini banjir telah surut, warga dibantu petugas BPBD membersihkan material lumpur sisa banjir," ucapnya.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peringatan dini waspada potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di wilayah Aceh Singkil dan sekitarnya pada Selasa (11/1).

Seiring meningkatnya laporan bencana banjir di beberapa wilayah di tanah air, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Diperlukan langkah-langkah pencegahan seperti melakukan susur sungai bersama para ahli untuk membersihkan material yang menghambat aliran air, pemantauan dan pemeliharaan kondisi tanggul.

"Serta memantau peningkatan debit air ketika wilayah pemukiman diguyur hujan lebat," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR ACEH atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - News
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri