Menuju konten utama

BNPB Melaporkan 14 Bangunan Roboh Akibat Gempa di Aceh

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 14 bangunan roboh akibat gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,5 Skala Richter di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Bangunan tersebut terdiri atas 10 ruko dan empat buah rumah

BNPB Melaporkan 14 Bangunan Roboh Akibat Gempa di Aceh
Kanopi salah satu toko di Sigli roboh , akibat gempa yang mengguncang Aceh, Rabu (7/12). FOTO/Serambinews.com

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 14 bangunan roboh akibat gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,5 Skala Richter di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Bangunan tersebut terdiri atas 10 ruko dan empat buah rumah. Selain itu, beberapa tiang listrik juga ikut roboh.

"Bangunan tersebut 10 ruko roboh dan empat rumah roboh, beberapa tiang listrik roboh di Pidie Jaya, satu orang terluka," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu, (7/12/2016) seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan Posko BNPB telah mengonfirmasi ke BPBD gempa tersebut tidak memicu tsunami. Getaran sangat kuat dirasakan selama 15 detik di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie. Getaran ini menyebabkan masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.

"Ada beberapa bangunan di Ulle Glee, Kabupaten Pidie roboh. Sedangkan di Kabupaten Bireuen terdapat masjid yang rusak akibat gempa," kata dia.

Diketahui sumber gempa berasal dari sesar aktif Samalanga-Sipopok Fault. Jalur sesar gempa mengarah barat daya-timur laut. Sutopo mengatakan BNPB terus melakukan kajian dan koordinasi dengan BPBD. Tim Reaksi Cepat BPBD sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan pada masyarakat.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi terjadi pukul 05.03.36 WIB. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT tepatnya di area darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara kota Banda Aceh dengan kedalaman 15 kilometer.

Hasil analisis peta tingkat guncangan dari BMKG, menunjukkan dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

Seluruh wilayah tersebut berpotensi mengalami dampak gempa bumi berupa kerusakan ringan seperti retak dinding dan atap rumah bergeser.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga pukul 05.30 WIB sudah terjadi gempa bumi susulan sebanyak kali dengan kekuatan terbesar 4,8 SR," kata dia.

Baca juga artikel terkait GEMPA ACEH atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh