Menuju konten utama

BNI: Pembobolan Dana di Ambon Dilakukan Sindikat Penjahat Investasi

Hasil investigasi BNI menemukan dugaan ada sindikat yang menawarkan investasi yang tidak wajar.

BNI: Pembobolan Dana di Ambon Dilakukan Sindikat Penjahat Investasi
[Ilustrasi] Petugas Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Banda Aceh memperlihatkan uang pecahan yang dipersiapkan untuk penukaran di Banda Aceh, Senin (13/5/2019). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/ama.

tirto.id - Manajemen PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) menyatakan pembobolan dana nasabah di cabang Ambon, Maluku, dilakukan oleh oknum yang merupakan bagian dari sindikat kejahatan investasi.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan, hasil investigasi perusahaan menemukan dugaan ada sindikat yang menawarkan investasi yang tidak wajar. Oknum pelaku dengan inisial F yang diduga merupakan bagian dari sindikat mengumpulkan dana dari para investor dengan menjanjikan imbal hasil yang cukup besar untuk berbisnis.

Para penerima aliran dana disinyalir adalah para pemilik modal yang seolah-olah menerima pengembalian dana dan imbal hasil dari oknum. Padahal dananya berasal dari hasil penggelapan dana milik bank. Nilai dana yang digelapkan FY berdasarkan temuan hasil pemeriksaan internal mencapai sekitar Rp58,95 miliar.

Berdasarkan temuan itu, BNI mengambil tindakan segera dengan melaporkan kejadian ini kepada Kepolisian Daerah Maluku. Perseroan juga berjanji akan mengupayakan pemulihan (recovery) dana BNI yang digelapkan oleh sindikat.

Putratama menambahkan, kasus tersebut tidak memengaruhi BNI secara umum. BNI meminta nasabah dan masyarakat umum tidak perlu khawatir untuk tetap bertransaksi dan menyimpan dananya di BNI.

"Pelanggaran yang terjadi di Ambon adalah kasus yang memiliki dampak minimal terhadap operasional dan ketersediaan dana di BNI. Kasus ini sudah dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian sehingga diharapkan dapat mempercepat proses pengungkapannya," ujar Putrama, dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (20/10/2019)..

Putrama mengatakan, kinerja BNI Ambon masih cukup baik, yang dapat dilihat dari kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun di seluruh jaringan yang berada di bawah koordinasi Kantor Cabang Ambon.

Per September 2019, Dana Piihak Ketiga yang dihimpun di Ambon dan sekitar Ambon tumbuh sebesar 20,06 persen secara tahunan (Year on Year/YoY) dibandingkan DPK yang terkumpul selama 2018. BNI mencatat bahwa di Ambon dan sekitarnya terjadi pertumbuhan Tabungan dan Giro masing-masing sebesar 19,99 persen (YoY) dan 27,96 persen (YoY).

Baca juga artikel terkait BNI

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti