Menuju konten utama

BMKG Imbau Pemudik Jalur Laut Waspadai Potensi Gelombang Tinggi

BMKG menyampaikan potensi gelombang tinggi berkisar 4-6 meter di sejumlah wilayah Indonesia selama periode mudik lebaran Idulfitri 2023.

BMKG Imbau Pemudik Jalur Laut Waspadai Potensi Gelombang Tinggi
Calon penumpang antre masuk Kapal Motor (KM) Sinabung di Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (14/4/2023). ANTARA FOTO/Sakti Karuru/rwa.

tirto.id - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan potensi gelombang tinggi berkisar 4-6 meter di sejumlah wilayah Indonesia selama periode mudik lebaran Idulfitri 2023.

Dwikorita mengimbau pemudik yang menggunakan transportasi laut agar berhati-hati dan waspada selama perjalanan mudik.

“Imbauan ini juga berlaku untuk nelayan, penyedia jasa transportasi, operator transportasi laut, pelaku wisata bahari, dan masyarakat yang tinggal maupun beraktivitas di wilayah pesisir,” kata Dwikorita dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (18/4/2023).

Dwikorita menyampaikan prediksi tinggi gelombang selama periode lebaran 2023 umumnya berkisar 0,5-1 meter. Akan tetapi, gelombang tinggi mencapai 2.5-4.0 meter berpotensi terjadi di beberapa daerah.

Dia merinci di antaranya wilayah Pesisir Barat Sumatera, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Nias, Selat Sunda bagian Selatan, Pesisir Selatan Bali hingga Sumba, dan Samudra Hindia Selatan Bali hingga Sumba.

“Gelombang dengan ketinggian 4-6 meter terpantau di wilayah Pesisir Barat Enggano hingga Lampung, Pesisir Selatan Jawa, Samudra Hindia Selatan Enggano hingga Lampung dan Samudra Hindia Selatan Jawa,” tambah Dwikorita.

Selain gelombang tinggi, BMKG juga mengimbau masyarakat dan pemudik yang melewati jalur pesisir untuk mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob.

Wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi mengalami banjir rob di antaranya Pesisir Banten, Pesisir Utara-Pantura (Pesisir utara DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur).

“Di sejumlah titik banjir rob kemungkinan akan sangat menganggu arus mudik. Selain itu aktivitas warga di sekitar pelabuhan dan pesisir juga ikut terdampak, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” terang Dwikorita.

BMKG juga meminta pemudik untuk tidak memaksakan diri saat terjadi penundaan aktivitas pelayaran akibat gelombang tinggi. Menurut Dwikorita, keselamatan dalam bertransportasi adalah hal yang utama dan tidak bisa ditawar.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan lembaganya akan terus menginformasikan cuaca dan ketinggian gelombang secara berkala. Masyarakat diminta terus memantau perkembangan cuaca terkini sebelum berlayar.

“Saat ini Indonesia tengah memasuki masa peralihan atau pancaroba sehingga cuaca sangat dinamis,” ujar Eko.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2023 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan