tirto.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaedi Mahesa mengaku kaget dengan safari politik yang dilakukan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Desmond menyebut PDIP yang notabene adalah partai pemenang Pemilu 2019 biasanya yang dikunjungi oleh partai lain, namun kali ini PDIP yang menginisiasi kunjungan.
"Kita hari ini agak kaget dan aneh melihat seorang Puan mau berkunjung ke tempat lain, padahal biasanya dia yang dikunjungi," kata Desmond di Gedung DPR RI pada Selasa (30/8/2022).
Desmond menilai safari yang dilakukan Puan adalah salah satu bentuk persiapan menuju Pemilu 2024. Sehingga perlu ada kerja sama politik yang dijalin sejak dini.
"Yah mungkin saat ini sounding-sounding dalam rangka niat baik 2024, kita positif aja lihatnya," jelasnya.
Meski demikian Desmond menyebut partainya terbuka dengan PDIP apabila ingin melakukan kunjungan. Karena menurutnya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto siap menjamu tamunya termasuk Puan Maharani.
"Arahnya kalau Pak prabowo standar saja, seperti siapapun yang datang ke Pak Prabowo bisa diajak belajar kuda, diajarin naik kuda atau ngopi dengan kopi hambalang," terangnya.
Desmond menjelaskan bahwa Gerindra akan berkoordinasi dengan PKB apabila Puan Maharani ingin datang berkunjung. Mengingat Gerindra dan PKB sudah tergabung dalam satu koalisi.
"Untuk saat ini kita tidak bisa membicarakan soal Gerindra dan PDIP tanpa melibatkan PKB. Nanti bisa dilihat dari PKB dan Gerindra duduk bareng dan membuat keputusan-keputusan strategis. Itu biasa dalam politik dan waktu kita masih panjang," ungkapnya.
Tak hanya menerima kunjungan, Gerindra juga masih membuka kesempatan kerja sama dengan PDIP. Menurutnya PDIP siap menerima Prabowo Subianto menjadi capres di Pemilu 2024, bila kedua partai itu sepakat bekerja sama.
"Kondisi bangsa saat ini semuanya sudah terpuruk, semuanya jelek, ekonomi hukum politik dan jauh dari harapan publik, jauh dari menuju negara kesejahteraan. Kondisi inilah yang saya pikir pimpinan yang hari ini harus duduk bersama membahas bangsa," pungkasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto