Menuju konten utama

BI Perkirakan Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh Tinggi di Agustus

BI memperkirakan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2022 terindikasi tumbuh lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

BI Perkirakan Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh Tinggi di Agustus
Petugas bank menghitung uang di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.

tirto.id - Bank Indonesia (BI) memperkirakan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2022 terindikasi tumbuh lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan indikasi meningkatnya permintaan pembiayaan dari korporasi ke perbankan dalam negeri.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, faktor utama yang mempengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan.

"Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan III 2022, penawaran penyaluran kredit baru juga diperkirakan tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya," katanya dalam pernyataanya, Jumat (16/9/2022).

Selain itu, BI juga memperkirakan permintaan pembiayaan baru korporasi pada Agustus 2022 terindikasi tumbuh positif. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 17,9 persen.

Erwin menyebut kebutuhan pembiayaan terutama dipenuhi dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas sumber pembiayaan, Diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik.

"Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman ke perbankan dalam negeri terindikasi meningkat," bebernya.

Sementara di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada Agustus 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna.

"Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan adalah antara lain koperasi dan leasing," pungkasnya.

Sebelumnya, Pada Juli lalu, Survei BI mengindikasikan penyaluran kredit baru perbankan pada kuartal II (Q2) 2022 tumbuh positif. Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 96,9 persen, lebih tinggi dibandingkan SBT 64,8 persen pada kuartal sebelumnya.

“Pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis penggunaan, tercermin dari nilai SBT yang tercatat positif," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Erwin memperkirakan pada kuartal III 2022, penyaluran kredit baru diperkirakan tetap terjaga tumbuh positif. Hal itu terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 95,7 persen. Hanya saja, kata Erwin, standar penyaluran kredit pada kuartal III 2022 diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya.

Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 1,9 persen, berbeda dengan -0,3 persen pada triwulan sebelumnya.

"Aspek kebijakan penyaluran kredit yang diperkirakan lebih ketat antara lain yaitu plafon kredit, jangka waktu kredit, premi kredit berisiko, dan agunan," ujarnya.

Di sisi lain, hasil survei juga menunjukkan responden tetap optimistis terhadap pertumbuhan kredit ke depan. Responden memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 9,2 persen (yoy) atau meningkat dibandingkan 5,2 persen (yoy) pertumbuhan pada 2021.

Baca juga artikel terkait KREDIT atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin