Menuju konten utama

BGN Target Pembentukan 1000 SPPG pada Akhir 2025

BGN menargetan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mencapai 1000 pada akhir tahun ini.

BGN Target Pembentukan 1000 SPPG pada Akhir 2025
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Pendidikan Dasar Menengah Abdul Mu’ti, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, dan Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, meresmikan 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025). Tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Badan Gizi Nasional (BGN) menargetan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mencapai 1000 pada akhir tahun ini. Sebab, Presiden Prabowo Subianto, menargetkan penerima manfaat yang mendapatkan pelayanan mencapai 82,9 juta.

"Sekarang sudah masuk di kurang lebih 1.000. Jadi, SPPG melayani sekitar 3 juta dan ditargetkan di akhir tahun melayani 82,9 juta," ucap Kepala BGN, Dadan Hindayana, di SPPG Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025).

Dadan menjelaskan pembentukan SPPG ini juga melibatkan Polri. Hingga saat ini, kata dia, jumlah SPPG yang ditargetkan Polri sebanyak 542 dana, kan, selesai pembangunannya pada Juli 2025.

"Kami mendengar sangat cukup senang karena Polri sudah merencanakan akan membangun 542. Saya berbisik kepada Pak Kapolri mudah-mudahan bisa 1000," ungkap Dadan.

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan 20 SPPG, hari ini. Dia menjelaskan, dari 20 SPPG yang diresmikan, empat berada di tingkat Mabes Polri dan 16 di polda prioritas.

Menurut Sigit, pembangunan SPPG akan terus berlanjut dengan target 100 lokasi pada Juli 2025. Polri pun melakukan rekrutmen terhadap Bakomsus yang memiliki keahlian di bidang gizi untuk mengisi SPPG tersebut.

Sigit menjelaskan ke depan juga akan ada Bakomsus bidang akuntan, peternakan, dan perikanan, yang akan melengkapi jalannya program MBG melalui SPPG ini. Dia memastikan, seluruh SPPG di bawah Polri telah memiliki food security untuk memastikan semua sampai dengan kualitas sesuai standar.

"Dan di SPPG Pejaten ini alhamdulillah kita juga siapkan hidroponik untuk mendukung suplai terkait dengan kebutuhan baku makan bergizi gratis, sehingga ini juga menjadi satu ekosistem yang kami harapkan selain untuk mendukung gizi, kualitas gizi dari anak-anak kita, ini juga menghidupkan ekosistem perekonomian di daerah," tutur Sigit

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menambahkan, keterlibatan Polri dalam pembentukan SPPG mengoptimalkan pembangunan generasi sehat dan kuat lewat MBG. Dia berharap para murid bisa semakin semangat mengemban pembelajaran di sekolah dan menjadi harapan bangsa.

“Terima kasih sekali lagi Bapak Kapolri dan seluruh jajaran atas program ini dan mudah-mudahan ini adalah bagian dari sinergi dan ikhtiar kita bersama-sama untuk membangun dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Mu’ti.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama