Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi & Status Terbarunya: 6 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 6 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 22.2-90 detik.

Berita Gunung Merapi & Status Terbarunya: 6 Kali Gempa Guguran
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Kamis, 27 Oktober 2022 mengalami enam kali gempa guguran dan tujuh kali gempa vulkanik dalam. Peristiwa itu berdasarkan periode pengamatan pukul 06:00-12:00 WIB.

Masyarakat masih diminta untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Sebab, seperti dilaporkan laman resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih dinyatakan Siaga Level III.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 20-30 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca cerah, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 20-25°C. Kelembaban 68-74%. Tekanan udara 836.1-920.4 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 6 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 22.2-90 detik.
  • 7 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-10 mm, S-P 0.5-0.8 detik dan lama gempa 6.8-8.7 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya