Menuju konten utama

Bank Indonesia Optimistis Rupiah Stabil dan Bisa Menguat Lagi

Bank Indonesia optimistis kurs rupiah akan stabil pada 2019 dan masih berpeluang menguat kembali. 

Bank Indonesia Optimistis Rupiah Stabil dan Bisa Menguat Lagi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) bersama Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara (kiri) dan Deputi Gubernur Erwin Rijanto (kanan) menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (20/12/2018). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

tirto.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih stabil meski di bawah nilai fundamentalnya (undervalue).

Dia juga memproyeksikan kurs rupiah bakal terus mengalami penguatan seiring dengan masuknya aliran modal ke pasar keuangan domestik dan fundamental ekonomi domestik yang terjaga.

Perry mengklaim aliran modal masuk akan membesar karena daya tarik aset keuangan domestik yang tinggi serta penurunan ketidakpastian pasar keuangan global.

"Nilai tukar rupiah akan cenderung stabil, tapi masih undervalue," kata Perry dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).

Bank sentral mencatat nilai tukar rupiah pada kuartal IV 2018 menguat point to point sebesar 3,63 persen dibandingkan akhir triwulan III sebelumnya. Kondisi itu juga ditopang neraca pembayaran yang mengalami surplus pada triwulan IV tahun lalu.

Penguatan rupiah pun masih berlanjut pada Januari 2019 yang mencapai 2,92 persen dan terus terjadi pada Februari 2019.

"Tentu saja dengan undervalue itu kemungkinan [kurs Rupiah] menguat masih terbuka," kata Perry.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), kurs rupiah pada 21 Februari 2019 masih terbilang stabil di posisi Rp14.057 per dolar AS. Angka ini cuma melemah dibandingkan kemarin yang berada di posisi Rp14.055 per dolar AS.

Semula awal Februari lalu, kurs rupiah masih di bawah level Rp14.000 per dolar AS. Rupiah sedikit mengalami pelemahan dan mulai tembus menjadi 14.088 per dolar AS pada 12 Februari 2019.

Baca juga artikel terkait RUPIAH atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom