Menuju konten utama

Banjir-Tanah Longsor di Padang: 3 Tewas, Ribuan Warga Mengungsi

Sebanyak 2.958 warga terpaksa dievakuasi ke tenda darurat, atau fasilitas umum akibat banjir dan tanah longsor di Padang, Sumatra Barat.

Banjir-Tanah Longsor di Padang: 3 Tewas, Ribuan Warga Mengungsi
Tim petugas gabungan bersama warga mengevakuasi jasad seorang korban banjir-tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (8/3/2024). ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman

tirto.id - Bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat mengakibatkan tiga orang meninggal. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tiga korban ini ditemukan meninggal oleh petugas gabungan.

“Korban meninggal dunia itu ditemukan kemarin,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu (9/5/2024).

Menurut dia, satu korban meninggal setelah tubuhnya terseret arus deras banjir, dan dua lainnya ditemukan meninggal dalam timbunan material tanah longsor.

Namun, ia belum dapat memastikan identitas dan lokasi tempat korban itu ditemukan. Sebab, Pusdalops BNPB masih menunggu laporan secara rinci dari tim di lapangan yang hingga saat ini masih mengevakuasi warga.

Saat ini proses evakuasi yang masih berlanjut dan jumlah korban dapat bertambah.

Untuk itu pula, BNPB mengimbau bagi warga yang merasa ada kerabat dan anggota keluarga yang hilang untuk segera melapor kepada petugas gabungan yang telah disiagakan di lokasi demi kelancaran proses pencarian.

Banjir merendam kota Padang

Foto udara banjir merendam pemukiman di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/3/2024). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.

Berdasarkan laporan dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, 800 unit rumah warga tersebar di 13 kecamatan dan 10 hektare sawah masih tergenang banjir dengan ketinggian muka air 30 sentimeter hingga mencapai 3 meter.

Ketinggian muka air tersebut diperparah akibat besarnya volume luapan sungai setempat yang tak mampu membendung hujan deras yang masih mengguyur daerah itu sejak Jumat (8/3/2024) sore.

Sebanyak 2.958 warga terpaksa dievakuasi ke tenda darurat, atau fasilitas umum, dan beberapa lainnya mengungsi ke tempat sanak-saudara yang aman dari banjir dan tanah longsor.

Rusaknya tiga jembatan dan satu jalan penghubung akibat derasnya arus banjir dilaporkan cukup menjadi hambatan bagi petugas tim gabungan BPBD, TNI/Polri, Basarnas untuk melakukan evakuasi.

Terlepas dari situ, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pokok para korban, dengan telah mendirikan dapur umum dan posko kesehatan di beberapa lokasi bencana itu.

Baca juga artikel terkait BANJIR PADANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri