tirto.id - Beberapa wilayah di Kota Padang, Sumatera Barat, dilanda banjir akibat curah hujan tinggi yang turun sejak Kamis siang (7/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian satu meter lebih. Lalu, di mana saja lokasi banjir Kota Padang hari ini?
Berdasarkan laporan terakhir, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut. Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang bekerjasama mengevakuasi korban banjir. Tim evakuasi menggunakan perahu karet, baju pelampung, dan sejumlah alat bantu lainnya.
"Kami menyiagakan personel untuk membantu evakuasi korban banjir," kata Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap kepada Antara, Kamis malam (7/3/2024).
Hujan deras yang melanda Kota Padang tidak hanya menyebabkan bencana banjir, tetapi juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan bencana longsor.
Pada Kamis sore, pohon tumbang yang terjadi di Jalan Raya Padang-Painan sempat menghambat lalu lintas. Sementara, bencana longsor juga sempat membatasi akses jalan Lubuk Paraku.
Di Mana Saja Lokasi Banjir Kota Padang dan Kondisi Terkini?
Sejumlah lokasi terdampak Banjir di Kota Padang antara lain adalah Kecamatan Lubuk Begalung, Kecamatan Limau Manis Selatan, Kelurahan Banuaran. Banjir terjadi cukup parah di daerah Dodok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, dan sejumlah titik lainnya.
Menurut pengakuan dari salah satu warga Kota Padang, Nurdamayanti, air naik ke rumahnya dengan sangat cepat hingga ketinggian satu setengah meter. Dirinya mengaku tidak ada barang atau peralatan elektronik yang bisa dia selamatkan.
"Air begitu cepat naik dan masuk ke dalam rumah saya, ketinggian air mencapai satu setengah meter," kata Nurdamayanti (60) pada Jumat pagi (8/3/2024).
Nurdamayanti menambahkan, hingga Jumat pagi sekitar pukul 04.29 WIB, air di rumahnya tidak kunjung surut. Dirinya beserta keluarga akhirnya memutuskan untuk mengungsi ke luar rumah, sembari menunggu air surut.
Seperti halnya yang dialami oleh Nurdamayanti, Zulnaidi, warga Parak Gadang Timur juga mengatakan bahwa air secara tiba-tiba masuk dan merendam rumahnya.
Menghadapi kondisi tersebut, sekira pukul 19.30 WIB Kamis malam, Zulnaidi bergegas mengevakuasi anak dan istrinya ke tempat yang lebih aman tanpa menyelamatkan barang apa pun, termasuk pakaian.
"Ketinggian air sekitar 1,5 meter, bahkan ada rumah warga lain di dekat rumah saya yang terendam habis sehingga yang tampak tinggal atapnya saja," jelas Zulnadi (39).
Di lain pihak, BPBD Kota Padang melaporkan pihaknya telah mengevakuasi 75 warga Jalan Gajah Mada Dalam, Kelurahan Alai Parak Kopi sejak Jumat dini hari. Korban yang dievakuasi adalah anak-anak, perempuan, lanjut usia, dan laki-laki dewasa.
Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, mengatakan pada Kamis malam, pemerintah daerah masih mampu mengatasi bencana banjir tersebut. Dia mengimbau masyarakat agar tidak panik, namun harus tetap waspada.
"Sampai saat ini Pemerintah Kota Padang bersama forkopimda masih bisa mengatasi dan menanggulangi banjir," katanya.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra