tirto.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia memamerkan, penyelesaian sejumlah proyek investasi mangkrak dirampungkan di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Dia menjabarkan, hampir 80 persen dari investasi Rp708 triliun diselesaikan.
"Saya masuk di BKPM bulan Oktober tahun 2019, saya diwariskan oleh pemimpin terdahulu saya adalah investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun. Alhamdulillah dalam kurun waktu tidak lebih dari 3 tahun investasi mangkrak tersebut mampu kami eksekusi,” ucap Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Eksekusi nilai proyek investasi mangkrak yang berhasil difasilitasi oleh BKPM yakni sebesar Rp558,7 triliun atau 78,9 persen.
Pada saat yang sama, Bahlil mengakui bahwa dia tidak mampu menyelesaikan keseluruhan investasi yang terhenti karena dampak pandemi COVID-19, dan beberapa perusahaan memilih untuk menarik diri.
“Perusahaan-perusahaan itu mundur. Ini sekaligus laporan saya kepada publik, bukan kita tidak bisa mengeksekusi tapi karena memang perusahaannya mengalami problem internal karena persoalan COVID dan segala macam," ujar dia.
Salah satu contoh bukti proyek mangkrak yang berhasil dilanjutkan adalah investasi PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten.
Proyek kompleks petrokimia dengan nilai investasi Rp59,4 triliun yang mangkrak sejak 2016 akhirnya mulai dilakukan pekerjaan konstruksi pada 2022. Proyek ini diharapkan akan mulai beroperasi pada Maret 2025.
Untuk diketahui, pada kesempatan yang sama Bahlil juga melaporkan realisasi investasi sepanjang 2023 telah melebihi target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menetapkan Rp1.400 triliun. Dia membeberkan, pembukuan realisasi investasi sebesar Rp1.418,9 triliun.
Capaian realisasi investasi sepanjang 2023 tersebut setara 101,3 persen dari target yang ditetapkan.
Dia membeberkan, pembukuan realisasi investasi sebesar Rp1.418,9 triliun atau setara dengan 101,3 persen dari target. Bahkan, jika dibandingkan dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) realisasinya menyentuh 129%.
Secara year on year (yoy), pertumbuhan realisasi penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Indonesia sebesar 13,7 persen. Sedangkan, penanaman modal dalam negeri (PMDN) tumbuh sebesar 22,1 persen.
Lima besar negara penyumbang realisasi investasi sepanjang 2023 yang pertama adalah Singapura. Negara tetangga ini mengucurkankan dana sebesar 15,4 miliar dolar AS. Disusul China yang menyumbang 7,4 miliar dolar AS.
Kemudian juga ada Hong Kong dengan total 6,5 miliar dolar AS. Lalu, Jepang merealisasikan investasi ke Indonesia sebesar 4,6 miliar dolar AS. Kelima, Malaysia telah merealisasikan 4,1 miliar dolar AS.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Dwi Ayuningtyas