Menuju konten utama

Bacaan Niat Salat Iduladha Makmum Beserta Tata Caranya

Niat sholat Iduladha makmum berbeda dengan bacaan niat yang dilafalkan imam. Simak selengkapnya di bawah ini.

Bacaan Niat Salat Iduladha Makmum Beserta Tata Caranya
Ribuan umat muslim melaksanakan salat Iduladha di Gumuk Pasir Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (1/9/2017). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

tirto.id - Hari raya Iduladha 1445 hijriah bertepatan pada Senin, 17 Juni 2024. Pada hari itu, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan salat id dan menyembelih hewan kurban.

Salat Iduladha hukumnya adalah sunah muakkadah, yang berarti amat dianjurkan atau sunah yang ditekankan pengerjaannya. Lalu, bagaimana bacaan niat sholat Iduladha makmum?

Lafaz niat sholat sunnah Iduladha untuk makmum berbeda dengan imam. Namun, tata cara sholat Iduladha sama sebab makmum mengikuti imam sepenuhnya.

Bacaan Niat Salat Iduladha untuk Imam dan Makmum

Membaca niat merupakan salah satu rukun dari salat Iduladha. Tanpa adanya niat, ibadahnya tidak diterima di sisi Allah Swt. Namun, terkait pelafalan niat secara zahir, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Dalam artikel "Melafalkan Niat dalam Salat" yang ditulis H.M. Cholil Nafis di NU Online dijelaskan, mazhab Maliki dan pengikut Imam Abu Hanifah (mazhab Hanafi) berpendapat bahwa melafalkan niat salat sebelum takbiratul ihram tidak disyariatkan, kecuali bagi orang yang was-was atau ragu terhadap niatnya sendiri.

Sementara itu, menurut mazhab Syafi’i dan pengikut mazhab Hanbali, melafalkan niat hukumnya sunah. Hal ini dikarenakan mengucapkan niat sebelum takbir dapat membantu untuk mengokohkan hati. Tujuannya, agar seseorang lebih khusyuk dalam melaksanakan salat.

Jika merujuk pada pendapat kesunahan mengucapkan doa takbir sholat Iduladha, Anda bisa melafalkan niat sholat Iduladha makmum dan imam berikut.

1. Lafal niat sholat Iduladha makmum

Berikut bacaan niat sholat Iduladha makmum.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

"Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini imaaman lillahi ta'alaa."

Artinya: "Aku berniat salat Iduladha dua rakaat sebagai imam karena Allah ta'ala."

2. Lafal niat sholat Iduladha untuk imam

Berikut bacaan niat sholat Iduladha untuk imam.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

"Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini makmuman lillahi ta'alaa."

Artinya: "Aku berniat salat Iduladha dua rakaat sebagai makmum karena Allah ta'ala."

Tata Cara Salat Iduladha

Niat dan tata cara sholat Iduladha sama pentingnya. Keduanya harus dilaksanakan sesuai tuntunan yang disyariatkan.

Mengingat hari raya Iduladha merupakan hari penyembelihan kurban, disunahkan untuk mendirikan salat id pada awal waktu. Hal ini dianjurkan agar waktu penyembelihan kurban bisa maksimal. Salat Iduladha dapat dimulai ketika matahari terbit hingga masuk waktu salat Zuhur.

Sebagaimana salat Idulfitri, tidak perlu azan dan ikamah sebelum mendirikan salat Iduladha. Sebagai gantinya, lafaz takbir dapat dilantunkan untuk mengagungkan nama Allah Swt. Lantas, berapa rakaat sholat Iduladha?

Salat Iduladha dianjurkan dilakukan secara berjamaah di masjid atau tanah lapang. Jumlah rakaatnya ada dua. Selepas salat, diisi dengan khutbah Iduladha.

Berikut tata cara sholat Iduladha.

  1. Salat Iduladha diawali dengan pelafalan niat sebagiamana disebutkan di atas.
  2. Takbiratulihram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Takbir tujuh kali untuk rakaat pertama
  5. Membaca surah Al-Fatihah
  6. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur'an, dianjurkan untuk membaca surah al-A'lâ.
  7. Rukuk
  8. Iktidal
  9. Sujud pertama
  10. Duduk di antara dua sujud
  11. Sujud kedua
  12. Duduk sejenak sebelum bangkit mengerjakan rakaat kedua
  13. Takbir lima kali untuk rakaat kedua
  14. Membaca surah Al-Fatihah
  15. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur'an, dianjurkan untuk membaca surah Al-Ghasyiyah.
  16. Rukuk
  17. Iktidal
  18. Sujud pertama
  19. Duduk di antara dua sujud
  20. Sujud kedua
  21. Duduk tasyahud akhir
  22. Salam

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA 2024 atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Fadli Nasrudin