Menuju konten utama

Khutbah Jumat Setelah Idul Adha: Makna Berbagi Daging Kurban

Contoh teks khutbah Jumat setelah Idul Adha kali ini akan membahas tema arti dan makan berbagi daging ketika melakukan ibadah Qurban.

Khutbah Jumat Setelah Idul Adha: Makna Berbagi Daging Kurban
Ilustrasi Kultum. foto/IStockphtho

tirto.id - Contoh teks khutbah Jumat setelah Idul Adha kali ini akan membahas tema arti dan makan berbagi daging ketika melakukan ibadah Qurban.

Berkurban memiliki berbagai dimensi makna, salah satu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Makna lain yang tidak kalah penting bahkan memiliki hubungan dengan sah atau tidaknya pelaksanaan ibadah kurban ialah pembagian kurban.

Ibadah kurban mencakup makna hubungan kepada sesama manusia dengan memberikan daging kurban. Di dalam daging kurban, sepertiga bagian merupakan hak fakir dan miskin. Maka dari itu, pendistribusian daging kurban sebaiknya sampai kepada mereka yang berhak menerima, sehingga ibadah tersebut menjadi benar-benar afdol.

Khutbah Jumat Setelah Idul Adha: Makna Berbagi Daging Kurban

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ

أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْاٰنِ: وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا. وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Segala puji hanya milik Allah Swt. Sebab berkat limpahan Rahmat, taufik, serta inayahNya kita hari ini, Jumat, 7 Juli 2023 dapat berkumpul untuk mendirikan ibadah salat dan mendengarkan khotbah Jumat yang insyaallah diridai Allah Swt.

Selawat dan salam Allah Swt. semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, penutup para nabi dan rasul yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumulkiamah kelak. Amin.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Khatib berwasiat kepada diri sendiri maupun jemaah untuk senantiasa bertakwa kepada Allah Swt. Sebaik-baiknya kaum muslimin adalah mereka yang selalu bertakwa kepada perintah dan menjauhi segala larangan Allah Swt.

Dalam kesempatan ini, khatib akan menyampaikan khotbah seputar makna berbagai daging kurban.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Sebagian umat Islam di Indonesia telah menyelenggarakan ibadah kurban pada Idul Adha dan hari-hari tasyrik 2023 beberapa waktu lalu. Berkurban merupakan ibadah menyembelih hewan kurban yang memenuhi ketentuan mulai umur hingga kesehatan di Hari Raya Iduladha (10 Zulhijah) dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).

Hukum pelaksanaan ibadah kurban hukumnya adalah sunah muakadah, amat ditekankan untuk dikerjakan terutama umat Islam yang memiliki kelapangan harta. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Kautsar ayat 1 – 3 mengenai anjuran ibadah kurban sebagai berikut:

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ

Arab Latinnya:

Innā a‘ṭainākal-kauṡar(a). Faṣalli lirabbika wanḥar. Inna syāni'aka huwal-abtar(u).

Artinya:

Sesungguhnya Kami telah memberimu [Nabi Muhammad] nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus [dari rahmat Allah],” (QS. Al-Kautsar [108]: 1-3).

Sebab begitu ditekankannya pelaksanaan ibadah kurban, Rasulullah Saw. bahkan memberikan ancaman kepada kaum muslim yang mampu secara ekonomi namun enggan menunaikan. Rasulullah Saw. pernah bersabda dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Ibnu Majah, dan Imam Hakim sebagai berikut:

مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا

Artinya:

Barang siapa yang memiliki kelapangan [harta], sedangkan ia tidak berkurban, janganlah dekat-dekat tempat salat kami,” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim, namun hadits ini mauquf).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Terlepas dari banyaknya keutamaan pelaksanaan ibadah kurban, terdapat hal lain yang wajib diperhatikan yakni pembagian dagingnya. Berkurban tidak hanya memiliki makna taqarub kepada Allah Swt. Berkurban juga mengandung perilaku hablumminannas (hubungan kepada sesama manusia).

Di dalam daging kurban terdapat hak para fakir dan miskin. Maka dari itu, pelaksana ibadah kurban wajib membagikan daging kepada fakir dan miskin apabila menginginkan ibadahnya diterima. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Hajj ayat 28 mengenai hak fakir miskin dalam daging kurban sebagai berikut:

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ

Arab Latinnya:

Liyasyhadū manāfi‘a lahum wa yażkurusmallāhi fī ayyāmim ma‘lūmātin ‘alā mā razaqahum mim bahīmatil-an‘ām(i), fa kulū minhā wa aṭ‘imul-bā'isal-faqīr(a).

Artinya:

[Mereka berdatangan] supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan [sebagian lainnya] berilah makan orang yang sengsara lagi fakir,” (QS. Al-Hajj [22]: 28).

Berbeda dengan akikah, daging kurban lebih utama dibagikan dalam kondisi segar atau belum diolah. Salah satu sunah yang dapat dipakai dalam proses pendistribusian jumlah daging kurban adalah sepertiga bagian diberikan kepada keluarga, sepertiga untuk tetangga (terutama yang fakir), dan sepertiga untuk fakir miskin. Perkara pembagian tersebut termuat dalam hadis riwayat Ibnu Umar sebagai berikut:

Gunakanlah untuk keluargamu sepertiga daging kurban, berikanlah tetanggamu yang fakir sepertiga, shodaqohkanlah pada orang yang minta-minta sepertiga,” (HR. Ibnu Umar).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khotbah seputar makna berbagi daging kurban. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan kebermanfaatan bagi khatib maupun jemaah sekalian. Terlebih lagi, Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma aamiin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA 2023 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani