Menuju konten utama

Sampai Kapan Takbiran Idul Adha, Bacaan Takbir, & Artinya

Sampai kapan takbiran Idul Adha boleh dilakukan umat Islam? Simak bacaan takbir bahasa Arab, latin, & artinya.

Sampai Kapan Takbiran Idul Adha, Bacaan Takbir, & Artinya
Sejumlah anak mengikuti pawai obor hijratul rasul di Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa (18/7/2023). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin//foc.

tirto.id - Sampai kapan takbiran Idul Adha merupakan salah satu bagian terpenting selama perayaan hari raya kurban. Bacaan takbir dalam bentuk bahasa Arab, latin, dan artinya bisa menjadi rujukan tersendiri.

Hari Raya Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dulhijah menurut kalender Hijriah atau jatuh pada tanggal 17 Juni 2024 berdasarkan kalender Masehi.

Setiap perayaan hari raya, umat Islam kerap mengadakan acara takbiran, yakni kegiatan yang tujuannya mengagung-agungkan kebesaran Allah SWT sembari mengucapkan lafal Allāhu akbar.

Selama perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H atau 2024 M, sampai kapan batas terakhir dapat menggelar acara takbiran? Bagaimana hukumnya?

Hukum Takbiran Idul Adha & Batas Terakhir

Amalan sunah selama Hari Raya Idul Adha maupun Idul Fitri adalah menghidupkan malam dengan ibadah. Salah satu amalan sunah tersebut berupa bacaan takbir.

Takbir dapat dibagi menjadi dua macam, yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Mengutip laman NU Online via artikel berjudul "Dua Jenis Takbir Idul Fitri atau Idul Adha" yang ditulis Ahmad Mundzir, takbir mursal dapat dilakukan setiap waktu dan tidak terbatas pada tempat alias dimana saja.

Selain itu, takbir mursal juga tidak berdasarkan waktu sholat dan tidak harus dibaca setelah menjalankan sholat.

Takbir muqayyad adalah sebaliknya. Takbir ini memiliki waktu khusus. Ia dibaca setelah melaksanakan sholat wajib dan sunah. Waktu pelaksanaannya yaitu setelah subuh pada hari Arafah (9 Dulhijjah) hingga ashar pada hari terakhir Tasyriq atau 13 Dulhijah.

Dengan demikian, takbir pada malam Hari Raya Idul Fitri bisa disebut sebagai takbir mursal. Di lain sisi, takbir selama Hari Raya Idul Adha termasuk takbir muqayyad. Pelaksanaan takbiran Idul Adha adalah selama lima hari, yakni tanggal 9-13 Dulhijah.

Mengutip situs web Muhammadiyah, termasuk amalan ibadah menyambut Idul Adha adalah memperbanyak bacaan tahlil, takbir, dan tahmid, terutama selama tanggal 1-10 Dulhijah.

"Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah dari pada hari-hari sepuluh (Zulhijjah) ini. Mereka berkata,"Wahai Rasulullah, tidak pula berjihad di jalan Allah (lebih dicintai dari pada hari-hari itu)?".

Beliau menjawab, "Tidak juga berjihad di jalan Allah kecuali seseorang yang keluar (berjihad) dengan diri dan hartanya dan tidak kembali dengan semua itu sedikitpun,". [Sunan at-Turmudzi, III: 757; Sunan Ibnu Majah, II: 1757; Sunan Abu Dawud: 2438; Suab al-Iman, III: 3749 dan 3752; Diriwayatkan pula oleh al-Bukhari dalam Shahih-nya, I: 969 dengan redaksi yang sedikit berbeda].

Pelaksanaan takbir Idul Adha dianjurkan sejak selesai sholat subuh di hari Arafah (9 Dulhijah) hingga akhir hari Tasyrik (13 Dulhijah).

Masih berdasarkan sumber yang sama, setidaknya terdapat dua macam takbir Hari Raya Idul Adha. Pertama, takbir umum yang dibaca selama tanggal 1-10 Zulhijah. Kedua, takbir khusus. Takbir ini dimulai subuh di hari Arafah (9 Dulhijah) sampai dengan hari Tasyriq terakhir (13 Dulhijah).

Jika dikonversi ke dalam kalender Masehi, maka batas terakhir takbiran Idul Adha 1445 H adalah hari Kamis, 20 Juni 2024 atau seiring dengan hari ketiga Tasyriq pada 13 Dulhijah 1445 H.

Bacaan Takbir Idul Adha Arab, Latin, & Artinya

Berikut ini adalah bacaan takbir Idul Adha dalam bentuk bahasa Arab, latin, dan artinya:

Versi Pendek

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

Latin: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.

Artinya:"Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar,".

Versi Panjang

.اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Latin: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya:"Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya,".

Versi Panjang

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Latin: Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya:"Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar,".

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA 2024 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani