Menuju konten utama

Takbiran Lebaran Idul Adha 2024 Kapan dan Tanggal Berapa?

Kapan takbiran Idul Adha akan dilaksanakan dan bagaimana kalimatnya? Simak penjelasannya melalui artikel berikut ini.

Takbiran Lebaran Idul Adha 2024 Kapan dan Tanggal Berapa?
Sejumlah anak berkeliling membawa obor saat kegiatan pawai takbir menyambut Hari Raya Iduladha 1438 H di kawasan Kuta, Bali, Kamis (31/8/2017). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

tirto.id - Takbiran sudah menjadi aktivitas rutin umat Islam saat datangnya dua hari raya besar yaitu Idulfitri dan Idul Adha. Saat Idul Adha, takbiran dilakukan selama lima hari untuk takbir muqayyad. Kapan takbiran Idul Adha tahun ini akan dilaksanakan?

Takbiran menjadi ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah dan lambang kebersamaan serta kegembiraan umat Islam. Takbiran menjadi tanda datangnya Idulfitri dan Idul Adha. Aktivitas ini merupakan sunnah muakkad atau sunnah yang ditekankan dengan melantunkan kalimat takbir, tahlil, dan tahmid.

Takbiran Hari Raya Idul Adha terdiri dari takbir muqayyad dan takbir mutlak. Takbir muqayyad dilaksanakan setelah selesai melakukan salat sehingga terikat waktu untuk mengamalkannya. Pelaksanaannya selama lima hari dari hari Arafah (9 Zulhijah) pada waktu subuh, hari Idul Adha (10 Zulhijah), dan tiga hari tasyrik (11,12,13 Zulhijah).

Ada pun takbir mutlak yaitu takbir yang tidak terikat waktu dan tempat pelaksanaan sepanjang hari Idulfitri dan Idul Adha. Pelaksanaan takbir mutlak Idul Adha mulai tenggelamnya matahari saat malam Id dan berakhir ketika imam memulai salat Id.

Takbiran Lebaran Idul Adha 2024 Tanggal Berapa?

Takbiran lebaran Idul Adha 2024 perlu melihat penetapan awal 1 Zulhijah 1445 H oleh pemerintah. Hasil sidang isbat awal yang dilakukan Kementerian Agama bersama ormas keagamaan Islam di Jakarta pada Jumat (7/6/2024) lalu, telah memutuskan awal Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Berdasarkan keputusan tersebut, Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Hasil ini sama antara keputusan dari Muhammadiyah, NU, dan pemerintah sehingga mayoritas umat Islam Indonesia akan salat id di hari yang sama pula.

Jika dikaitkan dengan takbiran Idul Adha 2024, takbir muqayyad yang dilakukan setelah salat dimulai dari subuh pada 9 Zulhijah 1445 H dan berakhir setelah ashar 13 Zulhijah 1445 H, atau bertepatan dengan 16-20 Juni 2024. Umat Islam disunnahkan takbiran usai mendirikan salat.

Ada pun takbir mutlak dilakukan dari malam Idul Adha sampai imam memulai salat Id pada 10 Zulhijah 2024. Jika dikonversi waktunya ke kalender masehi, pelaksanaanya mulai terbenamnya matahari pada 16 Juni 2024 dan berakhir 17 Juni 2024 pagi hari saat salat Id didirikan.

Kalimat Takbiran Lebaran Idul Adha dan Artinya

Kalimat takbiran lebaran Idul Adha, termasuk Idulfitri, memiliki beberapa bentuk lantunan. Lantunan takbiran paling umum diucapkan umat muslim sedunia yaitu seperti berikut:

.اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

Di samping itu, kalimat takbiran bisa juga ditambahkan dengan lantunan zikir sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha besar.”

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA 2024 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra