Reja Hidayat

Reja Hidayat

Reja Hidayat adalah seorang jurnalis yang telah berkarir selama 9 tahun. Ia telah menulis berbagai isu kebijakan publik, hak asasi manusia, lingkungan, ekonomi hukum dan politik di Geotimes. Sejak 2016, ia bekerja untuk tirto.id, sebuah media online berbasis multimedia, dan telah bekerja sebagai Indept Reporting Journalist selama 6 tahun. Ia memiliki keahlian dalam data visualization, OSINT Researcher, dan writing. Sejak Januari 2023, ia menjadi editor news tirto.id. Dengan pengalaman dan keahliannya, Reja mampu menghasilkan konten yang kompleks dan bervariasi.

Indeks Tulisan

Dahi Hitam Freddy Budiman
Mild report
Minggu, 7 Agt 2016

Dahi Hitam Freddy Budiman

Perjalanan Freddy Budiman, terpidana mati kasus narkoba berakhir di depan regu tembak di Lapas Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (29/7/2016) sekitar pukul 00.45 WIB. Menjelang akhir hidupnya, Freddy berubah total. Beberapa bulan sebelum menghadapi eksekusi, Freddy tobat. Pertobatan Freddy terungkap media saat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur.
Ancaman di Balik Megahnya Gedung Pencakar Langit
Mild report
Jumat, 5 Agt 2016

Ancaman di Balik Megahnya Gedung Pencakar Langit

Pembangunan selalu memberikan konsekuensi pada lingkungan. Termasuk kehadiran gedung-gedung pencakar langit yang membahayakan permukaan air tanah.
Kamis, 4 Agt 2016

"Masuknya Bank Asing karena Lobi dan Tekanan"

Pro dan kontra muncul saat pemerintah menetapkan sejumlah bank persepsi dana repatriasi hasil tax amnesty. Jika pada awalnya hanya ditunjuk empat bank BUMN, kemudian ditambah bank swasta nasional menjadi tujuh bank. Belakangan, ditambah lagi menjadi 19 bank yang di dalamnya terdapat bank asing.
Pro Kontra Bank Asing Jadi Penampung Dana Tax Amnesty
Kamis, 4 Agt 2016

Pro Kontra Bank Asing Jadi Penampung Dana Tax Amnesty

Pemerintah telah menunjuk 18 bank persepsi khusus untuk menampung dana repatriasi hasil tax amnesty. Empat di antaranya merupakan bank asing. Mengapa harus melibatkan bank asing?
Belajar Tax Amnesty dari Nelson Mandela
Indepth
Kamis, 4 Agt 2016

Belajar Tax Amnesty dari Nelson Mandela

Pemerintah Afrika Selatan sukses menjalankan kebijakan tax amnesty di negerinya. Sementara Argentina, Chili dan Kolumbia gagal. Pemerintahan Jokowi dituntut melakukan reformasi perpajakan.
Ketika Para Jenderal (Terpaksa) Mencari
Indepth
Selasa, 2 Agt 2016

Ketika Para Jenderal (Terpaksa) Mencari "Sampingan"

Keberadaan para jenderal purnawirawan dalam posisi elite sebuah entitas bisnis sudah muncul sejak era 1960-an. Ada permintaan, ada penawaran. Entitas bisnis membutuhkan kehadiran pak jenderal. Sementara pak jenderal juga diuntungkan karena bayarannya yang cukup menggiurkan.
Kebakaran Hutan dan Hukum yang Timpang
Mild report
Kamis, 28 Juli 2016

Kebakaran Hutan dan Hukum yang Timpang

Polda Riau mengeluarkan SP3 untuk 15 perusahaan yang disangka melakukan pembakaran hutan di Riau pada Juli 2015 lalu. Polisi mengaku tak bisa menemukan bukti yang bisa menyeret 15 perusahaan itu sebagai tersangka pembakar hutan.
Vaksin Palsu: Bukan Sekadar Kasus Peredaran Obat Palsu
Mild report
Kamis, 28 Juli 2016

Vaksin Palsu: Bukan Sekadar Kasus Peredaran Obat Palsu

Vaksin palsu beredar di masyarakat sejak 2003. Kasus ini tak cukup hanya direspons dengan pengenaan pasal pengedaran obat palsu. Pemalsuan vaksin bisa mengakibatkan penyakit bahkan kematian jika suatu saat konsumennya terkena wabah. Kepercayaan terhadap imunisasi pun bisa menurun.
Ekonomi
Senin, 25 Juli 2016

"Utang Membuat Mata Orang Terbelalak"

Persoalan utang menjadi isu yang kerap menuai pro dan kontra. Bagi banyak negara, termasuk Indonesia utang dari luar negeri sudah jadi kebutuhan di tengah tak berdayanya sumber dalam negeri membiayai pembangunan.
Senin, 25 Juli 2016

"Jangan Sampai Materi Menghalangi Mimpi Menjelajah Dunia"

Berkeliling dunia dengan moda pesawat udara mungkin biasa, tapi tidak dengan kendaraan bermotor. Jeffry Polnaja (54) melakukannya. Dengan menunggangi motor BMW R-1150-GS Adventure Limited Edition, pengusaha asal Bandung ini menjelajahi lima benua, melintasi 97 negara, serta menempuh jarak 420.000 km selama 2.163 hari.
Beda Korsel, Amerika Latin, dan Soekarno
Sosial budaya
Rabu, 20 Juli 2016

Beda Korsel, Amerika Latin, dan Soekarno

Korea Selatan sukses menyambut kedatangan masa puncak bonus demografi di negerinya. Sejak 30 tahun silam, mereka mengirim para pemudanya untuk belajar di negara-negara maju. Kini, mereka menikmati hasil dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Asia dan bahkan dunia.
Pedang Bermata Dua Bernama Bonus Demografi
Indepth
Rabu, 20 Juli 2016

Pedang Bermata Dua Bernama Bonus Demografi

Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi yang hanya sekali terjadi dalam perjalanan sebuah bangsa. Pada masa itu, jumlah penduduk usia produktif mencapai 70 persen. Bisakah pemerintah menyiapkan sumber daya manusia yang andal atau menciptakan lapangan kerja? Jika tidak, bonus itu akan menjadi malapetaka bagi negara.
Rabu, 20 Juli 2016

"Bonus Demografi Berpotensi Memunculkan Konflik Sosial"

Ada banyak syarat agar Indonesia berhasil mendapatkan keuntungan dari bonus demografi. Investasi pendidikan adalah salah satunya. Tanpa itu semua, bonus demografi akan menunculkan banyak masalah.
Ekonomi
Selasa, 19 Juli 2016

"Tidak Usah Alergi dengan Investasi Cina"

Derasnya investasi dan utang cari Cina ke  Indonesia ada yang menganggapnya sebuah hal negatif. Namun ada pihak yang menilai agresifnya Cina di era pemerintahan Jokowi tak perlu direspons dengan alergi.
Senin, 18 Juli 2016

"Persoalan Saat ini Adalah Uang"

Dana, sarana, dan prasarana adalah faktor terpenting untuk menciptakan para petinju hebat. Tanpa ketiga hal itu pembinaan tinju akan sulit untuk dilakukan.
Sleeper Bus, Nyaman Tapi Rawan
Mild report
Rabu, 13 Juli 2016

Sleeper Bus, Nyaman Tapi Rawan

Sleeper bus menjadi sebuah fenomena baru untuk menikmati mudik yang nyaman. Namun, di luar negeri, sleeper bus memunculkan kekhawatiran seputar keamanannya.
Menjadi Penonton di Industri Halal
Mild report
Senin, 11 Juli 2016

Menjadi Penonton di Industri Halal

Indonesia merupakan negara konsumen produk halal terbesar di dunia. Sayangnya, dari sisi produksi, Indonesia masih kalah dari negara tetangga. Salah satu permasalaha adalah tidak adanya dukungan untuk sertifikasi halal.
Senin, 11 Juli 2016

"Bahasa Inggris Bagus, Apa Mau Jadi Petugas Call Center?"

Indonesia hanya menjadi penonton dalam bisnis outsourcing yang sedemikian menggiurkan. Soal kemampuan berbahasa Inggris merupakan salah satu kendalanya. Jarang menemukan orang Indonesia yang bahasa Inggrisnya sangat mumpuni. Kalaupun ada, belum tentu mereka mau menjadi petugas call center.
Ketua KPU Husni Kamil Tutup Usia
Humaniora
Kamis, 7 Juli 2016

Ketua KPU Husni Kamil Tutup Usia

Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Husni Kamil Manik meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan, Kamis malam pukul 21.10 WIB, karena sakit.
Ihwal Halal dalam Kosmetik Halal
Bisnis
Kamis, 7 Juli 2016

Ihwal Halal dalam Kosmetik Halal

Kosmetik bukanlah makanan, mengapa pula harus halal? Pertanyaan itu ada dalam benak orang-orang di akhir 90an, saat ada merek yang mengusung produk kosmetik halal. Pertama hadir tahun 1995, produk kecantikan Wardah butuh waktu lama untuk benar-benar bisa mencengkeram pasar.