tirto.id - Setiap pergantian tahun Masehi, hampir semua orang di seluruh dunia membuat resolusi tahun baru. Biasanya, resolusi tahun baru berisi keinginan, rencana, dan harapan yang positif.
Resolusi tahun baru dibuat berdasarkan anggapan umum bahwa tahun baru adalah waktu yang tepat untuk memulai halaman baru dalam kehidupan. Tradisi ini dapat menjadi momentum mengubah kebiasaan buruk dan membentuk rutinitas baru yang dapat membantu perkembangan psikologis, emosional, sosial, fisik, dan intelektual.
Apa Itu Resolusi Tahun Baru?
Arti resolusi tahun baru berkaitan dengan harapan tahun baru yang ingin dicapai oleh seseorang. Secara sederhana, resolusi tahun baru adalah harapan melanjutkan kebiasaan baik, mengubah sifat atau perilaku yang tidak diinginkan, mencapai tujuan pribadi, atau meningkatkan perilaku lebih baik pada awal tahun.
Resolusi tahun baru bukanlah sekadar janji kepada diri sendiri, melainkan sebuah kesempatan untuk transformasi pribadi. Harapan tahun baru tersebut dapat mencakup perubahan kecil atau besar, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga pencapaian tujuan jangka panjang.
Membuat resolusi tahun baru bermanfaat untuk menciptakan suasana baru yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Awal tahun baru memberikan kesan awal yang baru, memotivasi perubahan perilaku yang diidamkan.
John C. Norcross dan kawan-kawan pernah membuat penelitian tentang resolusi tahun baru dengan tajuk "Auld lang Syne: Success predictors, change processes, and self-reported outcomes of New Year's resolvers and nonresolvers" (2002). Penelitian tersebut membahas tentang tingkat keberhasilan seseorang mewujudkan resolusi.
Studi yang diterbitkan di Wiley Online Library tersebut menyebutkan, orang yang membuat resolusi tahun baru memiliki kemungkinan 10 kali lebih besar untuk benar-benar mengubah perilaku mereka dibandingkan dengan mereka yang tidak membuat resolusi.
Dengan demikian, tradisi membuat resolusi tahun baru tidak hanya menciptakan kesempatan untuk transformasi diri, tetapi juga memberikan optimisme tentang masa depan. Meskipun tingkat keberhasilan resolusi bervariasi, mengambil langkah-langkah konkret dan terukur dapat meningkatkan peluang untuk tetap berpegang pada resolusi tersebut.
Tips Membuat Resolusi Tahun Baru dan Mewujudkannya
Setelah mengetahui tentang arti resolusi sekaligus manfaatnya, lantas, apa yang dapat dilakukan untuk mewujudkan resolusi tahun baru? Dirangkum dari artikel Very Well Mind berjudul "How to Keep Your New Years Resolutions" (2023), berikut tips membuat resolusi tahun baru agar dapat mewujudkannya.
1. Pilih tujuan yang spesifik
Alih-alih memilih tujuan yang ambigu seperti menurunkan berat badan, fokuslah pada tujuan yang lebih konkret. Dengan begitu kemungkinan mewujudkan resolusi tersebut menjadi lebih besar. Misalnya, berkomitmen untuk menurunkan 5 kilogram (kg) berat badan, membuat daftar tugas harian, atau berlari setengah maraton.2. Batasi jumlah resolusi
Richard Wiseman, seorang profesor psikologi, menyarankan untuk memilih dan fokus pada satu resolusi alih-alih memiliki banyak resolusi untuk tujuan yang berbeda-beda. Fokus pada satu tujuan dalam satu waktu akan membuat kemungkinan resolusi terwujud menjadi lebih besar.Mencapai setidaknya satu tujuan kecil dapat meningkatkan keyakinan pada diri sendiri untuk menjalankannya. Untuk tujuan yang lebih besar, pertimbangkan untuk memecahnya menjadi bagian yang dapat dikelola untuk bekerja satu per satu.
3. Perencanaan yang matang
Sebelum membuat harapan tahun baru, pilih dengan bijak tujuan yang ingin dicapai pada tahun mendatang. Selain itu, buatlah perencanaan yang matang. Pertimbangkan tindakan yang akan Anda ambil, alasan di baliknya, dan strategi untuk menjaga diri tetap pada jalur yang benar. Membuat rencana tertulis yang rinci dapat membantu perwujudan tujuan tersebut.4. Mulailah dengan langkah-langkah kecil
Umumnya, ketidakberhasilan resolusi tahun baru disebabkan oleh upaya menanggung beban terlalu banyak dalam satu waktu. Untuk itu, prioritaskan langkah-langkah kecil yang, pada akhirnya, akan membantu Anda mencapai tujuan besar. Contohnya, jika Anda bermaksud untuk berlari maraton, mulailah dengan joging dua atau tiga kali seminggu. Kemudian, tingkatkan intensitasnya secara bertahap.5. Hindari mengulangi kegagalan masa lalu
Jika Anda membuat resolusi yang sama setiap tahun dan gagal mencapainya, pertimbangkan untuk mengevaluasi hasil masa lalu. Ubah sedikit resolusi Anda untuk membuatnya lebih dapat dicapai—realistis. Dengan mengubah pendekatan, Anda kemungkinan melihat hasil nyata tahun ini akan lebih besar.6. Ingatlah bahwa perubahan adalah proses
Kebiasaan yang ingin diubah mungkin sudah terbentuk selama bertahun-tahun sebelumnya. Jadi, tidak realistis jika Anda berharap dapat mengubahnya secara instan. Selalu ingat untuk bersabar dengan diri sendiri dan pahami bahwa mencapai resolusi melibatkan proses panjang. Meskipun terjadi kesalahan, Anda dapat memulai kembali dan terus melangkah menuju tujuan Anda.7. Dapatkan dukungan
Sistem dukungan atau support system yang solid dapat membantu Anda mewujudkan resolusi. Jelaskan tujuan Anda kepada teman dekat atau keluarga dan mintalah bantuan mereka. Lebih baik lagi jika Anda mencari teman atau orang terkasih yang memiliki tujuan serupa untuk bersama-sama mewujudkan resolusi.8. Perbarui motivasi
Selama beberapa hari pertama resolusi tahun baru, Anda mungkin merasa percaya diri dan sangat termotivasi untuk mencapai tujuan.Namun, setelah menghadapi kenyataan, seperti pergi ke gym pada pukul 6 pagi atau menahan diri dari kebiasaan merokok, motivasi untuk mempertahankan resolusi mungkin mulai menurun. Saat menghadapi momen-momen sulit, ingatkan diri Anda terkait alasan di balik resolusi yang dibuat dan pikirkan apa yang akan didapatkan dengan mencapai tujuan tersebut.
9. Membuat jurnal resolusi
Pertimbangkan untuk konsisten membuat jurnal resolusi guna menulis tentang keberhasilan dan kesulitan dalam mewujudkan resolusi. Tulislah alasan-alasan di balik tujuan resolusi Anda agar menjadi pegangan saat motivasi dalam diri mulai menurun. Pertimbangkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan, seperti stres dari pekerjaan atau kehidupan rumah. Kemudian, temukan strategi efektif untuk mengatasinya.10. Belajar dan beradaptasi
Salah satu alasan umum orang menyerah pada resolusi tahun baru adalah menghadapi kegagalan. Jika Anda tiba-tiba kembali ke kebiasaan buruk, jangan anggap itu sebagai kegagalan mutlak. Perjalanan menuju tujuan Anda tidak selalu berjalan lurus, dan sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan.Apabila Anda mencatat informasi dalam jurnal resolusi, catatlah detail waktu terjadinya kegagalan, faktor pemicu, dan cara atau pendekatan berbeda yang mungkin diterapkan di masa mendatang. Dengan memahami tantangan yang dihadapi, Anda akan lebih siap menghadapinya di waktu yang akan datang.
Apa Tujuan dari Resolusi?
Banyak orang tidak berhasil mewujudkan resolusi tahun baru yang telah dibuatnya. Namun, bukan berarti harapan tahun baru mesti dipupus habis. Berikut alasan pentingnya membuat resolusi tahun baru:
1. Meningkatkan harapan dan kebahagiaan
Dengan membuat harapan tahun baru, Anda secara tidak sadar memupuk pikiran positif. Terlebih, jika rencana itu tercapai, kebahagiaan Anda akan meningkat.2. Meningkatkan tanggung jawab
Sebagian besar resolusi tahun baru yang Anda buat akan berdampak pada resolusi lain. Upaya mewujudkan harapan tahun baru tersebut merupakan bentuk pemenuhan tanggung jawab Anda terhadap diri sendiri.3. Menginspirasi orang lain
Secara tidak sadar, membuat resolusi tahun baru akan mengilhami orang lain. Anda bisa menjadi inspirasi bagi orang banyak, terlepas resolusi itu terwujud atau tidak.Contoh Resolusi Tahun Baru
Survei dari situs Forbes Health menunjukkan, resolusi tahun baru paling umum di Amerika untuk tahun 2024 berkaitan dengan kebugaran. Hal ini berbeda dari tahun sebelumnya yang menunjukkan bahwa banyak orang lebih banyak memprioritaskan kesehatan mental daripada kesehatan fisik.
Sebagai gambaran dan referensi, di bawah ini akan disajikan beberapa contoh resolusi tahun baru. Keseluruhan yang disebutkan berikut sejumlah contoh resolusi untuk diri sendiri.
- Melakukan latihan fisik secara rutin untuk meningkatkan kesehatan.
- Mengonsumsi makanan sehat dan mengurangi konsumsi makanan junk.
- Menghentikan kebiasaan menunda pekerjaan dan meningkatkan produktivitas.
- Meningkatkan konsentrasi dan fokus dengan melatih pikiran melalui meditasi.
- Bertemu dengan orang baru untuk memperluas jaringan sosial.
- Menjadi lebih aktif dengan olahraga secara teratur.
- Mengembangkan rasa percaya diri untuk meraih kesuksesan.
- Mencari cara untuk meningkatkan penghasilan secara kreatif.
- Menjadi lebih sopan dalam berinteraksi dengan orang lain.
- Mengurangi tingkat stres melalui manajemen stres yang efektif.
- Belajar untuk menjadi lebih bahagia dan mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup.
- Memperbaiki kualitas tidur dengan mengatur waktu tidur dan rutinitas sebelum tidur.
- Berhenti merokok untuk meningkatkan kesehatan dan keuangan.
- Mengurangi waktu menonton TV untuk meningkatkan produktivitas.
- Membaca lebih banyak buku untuk meningkatkan pengetahuan.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin